Pelopor Bisnis Pusat Alat Kebersihan

Dirilis

23 Desember 2024

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Pengusaha

Agus Ariandy Sijoatmodjo

Jenis Usaha

Pelopor Bisnis Pusat Alat Kebersihan

Ketika mendengar kata alat kebersihan, apa yang Anda bayangkan? Sapu, ember dan alat pel kotor? Alat kebersihan memang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan keberadaannya sangat penting. Tidak heran bisnis bidang ini memiliki pangsa pasar yang besar.

Agus Ariandy Sijoatmodjo sangat mencintai kebersihan, ia bahkan menghayati dengan pedoman hidup Bersih Pangkal Sehat. Menurutnya, kesehatan menjadi nikmat terbesar dalam kehidupan umat manusia. Iya dong, kalau sehat kan aktivitas lancar. Kecintaannya terhadap kebersihan ini  dan menyadari bahwa semua orang butuh alat kebersihan, menginspirasi Agus untuk membuat bisnis produk alat kebersihan pada tahun 1992. Secara otodidak, Agus mulai mempelajari produk-produk kebersihan yang ada di pasar dan mengukur besarnya pasar produk tersebut.

Dengan modal Rp100 juta, Agus memproduksi sekaligus menjual berbagai kebutuhan kebersihan dengan konsep one stop cleaning solution dengan target pangsa pasar menengah. Sebelumnya ia melakukan survey untuk menganalisa dan memperhitungkan pangsa pasar sampai hal-hal terkait teknis. Dengan mengutamakan bahan baku dan tenaga ahli dalam negeri, proses perjalanan bisnis alat kebersihan milik Agus pun berjalan lancar. "Puji Tuhan relatif lancar. Bila kita ingat ada kerusuhan sosial 1998 disertai krisis moneter global, juga pandemi COVID-19 sampai sekarang lancar-lancar saja.”, syukurnya.

Meski mengaku bisnisnya berjalan lancar, tentu bukan berarti bebas tantangan. Agus mengungkapkan di awal merintis bisnis, ia kurang pengetahuan terkait bisnis. Namun, Agus tidak berpangku tangan. Ia memanfaatkan pangsa pasar yang ada, dan relasi bisnis untuk belajar dan mencari berbagai informasi sampai akhirnya bisnisnya perlahan bertumbuh. Agus juga membangun sistem administrasi perkantoran mandiri, aktif mengikuti berbagai pameran, membuat sistem penyimpanan membuat gudang sebaik mungkin untuk mendukung pertumbuhan bisnis.  

Di bawah payung bisnis PT. INDOMOP MULTI MAKMUR, bisnis alat kebersihan Agus yang dinamakan CLEAN-MATIC mulai masuk retail di tahun 2016. Saat ini sudah ada 10 gerai CLEAN-MATIC dengan 1 gerai berpola kemitraan. "Bisnis kami berkembang baik dengan omzet bisnis yang baik. Tapi mohon maaf belum bisa kita bersedia beberkan omzetnya ya," ujar lulusan S2 Magister Manajemen ini.

Bagi yang berminat menjadi mitra bisnis CLEAN-MATIC, Agus menawarkan 2 tipe kemitraan. Untuk type Kios investasinya sebesar Rp99 juta dengan estimasi BEP +/- 21 bulan. Sedangkan untuk type Ruko sebesar Rp199 juta dengan estimasi BEP +/- 13 bulan. 
 

Perubahan Pola Kerja Saat Pandemi dan Rencana Mendatang

Hampir semua sektor bisnis terkena dampak pandemi COVID-19, bisnis yang Agus geluti sedikit banyak juga ikut terdampak. Namun karena bisnisnya terkait alat kebersihan yang menopang kegiatan sanitasi, Agus justru mendapat ijin operasional dan mobilitas industri sehingga meskipun mengalami penurunan pendapatan namun bisnisnya tetap bisa beroperasi.

Untuk menyiasati penurunan performa bisnis di masa pandemi ini, Agus melakukan beberapa langkah efisiensi, diantaranya:

  1. Menerapkan pola kerja WFH memakai remote komputer (mirroring) 
  2. Penambahan- penambahan keperluan sanitasi.
  3. Memanfaatkan media digital untuk peningkatan penjualan
  4. Pemasaran melalui aktivitas media sosial


Rencana mendatang, CLEAN-MATIC akan menambah setidaknya gerai 2 kemitraan dan fokus pada bisnis di 3 provinsi yaitu Banten, Jakarta dan Jawa Barat sampai 2024.

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS