Sebagai seorang yang mencintai dunia pendidikan, Lika menyadari bahwa saat ini masih banyak pola asuh dan pola belajar anak usia dini yang menurutnya kurang tepat. Padahal, usia dini merupakan usia emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Makanya, mendirikan sekolah anak usia dini menjadi salah satu mimpinya. Berhasilkah wanita satu ini mewujudkan mimpinya?
Baca Juga: Tips Menyiapkan Usaha Jelang Pensiun
Menurutnya, mengupayakan anak untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang antara kognitif, afektif dan sosial menjadi “beban” bagi setiap orang tua. Hal ini muncul akibat kekhawatiran anak-anak tidak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan milestonenya. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, Lika ingin berperan dalam memberikan pengajaran dan pola belajar yang tepat bagi anak-anak usia dini dengan mendirikan sekolah anak usia dini.
Untuk mewujudkannya, Lika menempuh pendidikan metode montessori dan ikut serta dalam kegiatan di lembaga-lembaga pendidikan lainnya, termasuk lembaga montessori international. Setelah menggenggam ijazah kelulusan, barulah ia mendirikan sekolah yang diberi nama Sunny Glow Montessori dengan modal awal Rp80 juta pada tahun 2018. Sejak itu, Lika fokus membesarkan Sunny Glow Montessori dengan melakukan analisis SWOT dengan menghitung jumlah siswa dan biaya SDM serta operasional. Kemudian merekrut dan memberikan training berkelanjutan untuk guru dan admin,ia juga melakukan riset dan pengembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Lika bersyukur sejauh ini belum pernah mengalami kegagalan signifikan. Namun, bukan berarti tidak ada kendala sama sekali. Di awal memulai bisnis, ia kesulitan memperkenalkan sekolah miliknya. Karena itu, ia melakukan beberapa hal untuk mengatasinya:
- Mengikuti pameran dan seminar terkait edukasi
- Mengoptimalkan media sosial
- Menerapkan sistem franchisee atau kemitraan
Menerapkan sistem franchise rupanya juga tidak mudah karena Lika tidak bisa bekerjasama dengan sembarang franchisee. "Kami memilih franchisee yang memiliki passion di dunia anak dan dunia pendidikan," tegasnya.
Saat ini, Lika berhasil mewujudkan mimpinya dengan 225 center sekolah anak usia dini berbasis montessori yang tersebar di 28 kota di Indonesia. Meski enggan membeberkan omzetnya, ia menyatakan secara grafik pencapaian sampai saat ini naik terus. Wah, keren ya.
Bertahan Melewati Masa Pandemi
Ketika bisnis lain banyak berguguran di masa pandemi, Lika beruntung menjadi salah satu yang bisa bertahan karena memiliki metode belajar online. "Saat pandemi sedang kencang malah sekolah kita terjadi peningkatan jumlah mitra yang signifikan karena kami melakukan inovasi dengan pembelajaran online," tuturnya. Selain itu, upaya efisiensi dan efektifitas di segala bidang juga dilakukan di segala bidang.
Meski demikian, metode daring juga bukan jurus yang bebas tantangan karena masalah jaringan seringkali terjadi. “Hambatannya ketidaksiapan jaringan internet yang memadai saat pembelajaran online," ucap wanita yang punya hobi travelling dan mengajar anak anak ini.
Baca Juga: Perbedaan Franchise dan Business Opportunity
Anda juga bisa seperti Lika. Bahkan Anda bisa bekerjasama secara franchise. Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan berdiskusi bersama pakar waralaba di Tanya Ahli. Daftarkan juga diri Anda untuk akses gratis ke seluruh fitur Daya.id.
