09 Januari 2025
Silvi Adelia, Dari Seorang Marketer Sukses Menjadi Pebisnis Coffee Shop
Dirilis
09 Januari 2025
Penulis
Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)
Pengusaha
Silvi Adelia
Jenis Usaha
Pemilik franchise Kopi Pujaan Hati
Silvi Adelia pernah berkarier di bidang marketing di sebuah perusahaan multinasional. Tapi di tengah puncak karier, ia banting stir dengan memutuskan resign dan membangun bisnis minuman bubble dan kopi.
Pilihan ini berdasarkan hobinya yang senang pergi ke berbagai kedai kopi untuk sekedar mencoba aneka rasa dan varian jenis kopi. "Kebetulan saya penyuka kopi. Begitu ada coffe shop baru saya penasaran untuk mencobanya. Dari hobi tersebut saya punya semangat untuk belajar meracik kopi yang enak," ujar Silvi.
Sarjana jurusan psikologi ini memulai bisnis kopi dengan modal Rp70 juta. Kendala di awal bisnis menurutnya ketika hendak membuka di mal. "Karena kita pemain baru waktu itu, jadi pihak mal tidak mudah menerima kita. Bersyukur konsep coffee shop yang kita tawarkan bagus di mata pengelola mal, kita pun bisa masuk sana," katanya.
Selain itu, SDM menjadi kendala lain yang harus Silvi hadapi. "Apalagi bila karyawan dari gen Z, tidak bisa menerima tekanan. Gen Z ini lebih baik gaji kecil asal tidak ada tekanan. Maka kalau sudah pintar mereka mudah resign. Untuk itu kita kasih pemahaman, kasih value seperti latihan untuk meningkatkan karier, dan menjaga diri lingkungan yang toxic," tuturnya.
Memulai Bisnis, Belajar Membuat Kopi dari Ahlinya
Untuk mendukung bisnisnya, SIlvi mempelajari dunia perkopian dari hulu hingga ke hilir untuk mengetahui kopi yang benar-benar enak. "Dari situ saya mendapatkan pelajaran bahwa kopi yang enak harus didapat dari biji kopi yang berkualitas baik yang diracik dengn baik. Saya pun makin semangat mempelajari kopi kepada ahlinya," terangnya.
Salah satu pelatihan yang Silvi ikuti adalah pelatihan kopi di daerah Ciwidey Bandung. "Daerah sana kan daerah penghasil kopi dan industrinya terdepan. Bersama suami, saya private belajar kopi selama 6 bulan di sana," ceritanya.
Begitu mendapatkan pengetahuan dan terampil meracik kopi yang enak, Silvi pun memantapkan diri untuk mendirikan bisnis kopi. Kariernya yang tengah menanjak perusahaan multi nasional ia tinggalkan. "Saya ingin total menggeluti dunia usaha. Menurut saya lebih baik resgin di saat posisi karier sedang optimal," ungkapnya.
Kopi Pujaan Hati Lahir di Bandung
Pada Desember 2018 ia mendirikan coffee shop dengan merek Kopi Pujaan Hati di The Brits, Bandung. Memiliki nama yang cukup unik, Silvi ingin kedai kopinya dikenal dan menjadi pujaan setiap orang yang meminumnya. Kopi Pujaan Hati menyajikan 35 varian menu kopi yang dibandrol dengan harga Rp15 ribu hingga Rp37 ribu. Best sellernya antara lain Susu Pujaan Hati, Es Kopi Susu Jatuh Cinta, dan Cookies Coffee and Cream bagi yang tidak suka manis. Selain itu, Kopi Pujaan Hati juga menyajikan menu lain sebagai pelengkap saat menikmati kopi seperti teh nuansa peach, kentang goreng, risol, brownis, role cake, croissant, Denis Chocolate, dan lainnya.
Kedai kopi besutan Silvi ini mengutamakan bahan baku berkualitas baik sehingga nyaman di lambung dan tidak mengganggu kesehatan. Untuk itu ia menggunakan 100% bahan baku kopi Arabica. "Kopi susu kita ini murni Arabica, kalau yang lain kan di mix Robusta dengan Arabica. Memang cost HPP kita jatuhnya lebih tinggi Rp80 ribu perkilonya. Namun demikian, kopi kita jadinya rendah kafein dibandingkan Robusta yang memiliki 4 kali lipat lebih tinggi kafeinnya. Walhasil kopi kita ramah dan nyaman dilambung," tuturnya.
Prospek Bisnis Cerah, Meski Sempat Terhadang Pandemi
Saat ini sudah Silvi sudah memiliki 8 cabang yang tersebar di daerah BSD, Bintaro, Jakarta, dan daerah lainnya. "Awalnya kita sudah punya 18 cabang, tapi karena pandemi dan harus lockdown cabang-cabang kita yang beroperasi di mal harus tutup.Kini kita ada 8 cabang, dan mulai bergeliat membuka cabang dengan pola franchise," ujar Silvi.
Menurut Silvi, prospek bisnis Kopi Pujaan Hati akan cerah kedepannya. "Investasi yang kita tawarkan paling worthed dibanding peluang bisnis coffee shop lainya. Hanya dengan investasi mulai Rp48 juta - Rp68 juta mitra bisnis sudah memiliki bisnis ini," bebernya.
Dengan investasi tersebut, kata dia, mitra sudah mendapatkan perlengkapan bisnis seperti mesin kopi, kulkas, sistem kasir, dan perlengkapan lainnya. "Namun investasi itu belum termasuk biaya sewa. Diperkirakan biaya sewa sekitar Rp20-30 juta pertahun untuk konsep booth, adapun sewa ruko bisa mencapai Rp50-80 juta pertahunnya tergantung luas dan lokasinya," jelasnya.
Silvi mengatakan, rata-rata omzet gerai Kopi Pujaan Hati berkisar Rp40-50 juta per bulan untuk tipe ruko satu lantai. "Kalau di mal omzet kita bisa mencapai Rp80-100 juta perbulannya," ujaranya.
Ke depannya, Silvi ingin menjaga mutu kualitas bisnisnya agar tumbuh sehat dan konsisten. Ia juga kerap mengikuti tren yang berkembang di pasar agar mampu membaca peluang. "Bagi Anda yang Ingin menekuni dunia usaha tips dari saya ialah meminta restu orang terdekat biar kalau ada problem bisa dibantu, dan batin dikuatkan," pungkas kelahiran Jakarta tahun 1989 ini.
Silvi Adelia adalah salah satu pebisnis yang sukses membangun bisnis dengan sistem kemitraan. Tertarik mengikuti jejaknya? Konsultasikan dengan pakar franchise di Daya.id agar usaha yang Anda jalankan semakin matang dan sukses.
Baca kisah sukses pengusaha inspiratif lainnya di Daya.id. Yuk daftar dan kunjungi Daya.id sekarang juga!