5 Tips Pengelolaan Keuangan Cabang Usaha: Beda dengan Usaha Induk!

Pembukaan cabang perusahaan memang dapat meningkatkan laba usaha. Namun, manajemen keuangan cabang yang buruk malah akan membuat kantor pusat mengalami kerugian. 

Pengelolaan keuangan di kantor cabang terkadang cukup menantang. Arus kas yang terbatas dan anggaran yang kurang terstruktur sering menyulitkan tata kelola keuangan cabang perusahaan. Namun, beberapa tips pengelolaan keuangan dapat membantu pihak manajemen mengatasi tantangan tersebut.

Untuk menghindarinya, Anda sebagai manajemen dalam usaha dapat mengikuti tips pengelolaan keuangan cabang usaha di bawah ini.

 

Tips Pengelolaan Keuangan Cabang Perusahaan

Pengelolaan keuangan cabang tidak sama seperti pengelolaan perusahaan induk. Hal ini karena cabang adalah unit yang terpisah dengan skala yang lebih kecil dan berada di wilayah dengan karakteristik berbeda dengan lokasi kantor pusat. Umumnya, kantor cabang memiliki beberapa kewenangan keuangan. 

Sebagai contoh, cabang berhak untuk melakukan penjualan, membeli bahan baku, dan melakukan jenis transaksi keuangan lainnya serta mengelola keuangan sendiri. Meski demikian, cabang tetap memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan keuangan cabang dan menyerahkannya ke induk perusahaan.

Agar pengelolaan keuangan cabang tidak merugikan induk perusahaan, pihak manajemen dapat menerapkan tips berikut ini.

 

1.    Pahami Karakteristik Lingkungan Cabang

Salah satu tips pengelolaan keuangan usaha di kantor cabang adalah memahami karakteristik lingkungan cabang. Karakteristik lingkungan memiliki pengaruh besar dalam pengelolaan keuangan maupun manajemen kantor cabang secara keseluruhan.

Oleh karena itu, strategi pengelolaan keuangan tiap cabang perusahaan tidak boleh di sama ratakan. Contohnya, kantor cabang yang berada di lingkungan perkotaan dengan ukuran pasar yang besar memerlukan banyak staff dan stok barang untuk memenuhi tingginya permintaan.

Sebaliknya, kantor cabang yang berada di rural area dengan ukuran pasar yang sedang bisa dioperasikan oleh sedikit staf. Dengan memperhatikan karakteristik ini, pihak manajemen dapat mengalokasikan anggaran dengan tepat dan memilih strategi pengelolaan keuangan terbaik.

 

2.    Menyusun Anggaran 

Agar pengelolaan keuangan di kantor cabang berjalan dengan baik, maka tiap cabang perlu menyusun anggaran. Anggaran berfungsi sebagai pedoman dalam mengatur keuangan kantor cabang. Selain itu, anggaran juga berguna sebagai alat pengendali dan evaluasi keuangan.

Dengan adanya anggaran, pihak manajemen dapat memperoleh gambaran target keuangan kantor cabang serta sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target tersebut. Namun, perencanaan anggaran ini harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.

Sebagai contoh, target penjualan barang dan jasa, modal kerja dari pusat, dan semua pengeluaran harus dihitung secara realistis. Dengan demikian, target keuangan cabang pun dapat tercapai dengan lebih mudah.

 

3.    Pahami Aliran Arus Kas di Kantor Cabang

Tips pengelolaan keuangan cabang yang ketiga adalah memahami aliran arus kas di kantor cabang. Aliran arus kas meliputi semua uang yang diterima dan dikeluarkan oleh kantor cabang dalam suatu periode tertentu.

Pihak manajemen kantor cabang perlu sekali memantau aliran arus kas secara rutin. Melalui pemantauan ini, pihak manajemen dapat mengetahui tren pengeluaran dan pemasukan cabang. 

Selain itu, mereka juga dapat mengevaluasi pengelolaan cabang dan mengantisipasi kebutuhan dana yang mungkin diperlukan di masa mendatang. Sehingga, pemantauan aliran arus kas dapat membantu pihak manajemen melihat tingkat keberhasilan pengelolaan keuangan cabang.

 

4.    Lakukan Evaluasi Kinerja Keuangan

Evaluasi kinerja keuangan sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan pengelolaan keuangan. Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan anggaran dan pembukuan aktual dari kantor cabang.

Dari evaluasi tersebut, pihak manajemen dapat mengetahui apakah target keuangan cabang tercapai dan seperti apa pola pengeluaran serta pemasukannya. Dengan demikian, mereka dapat merancang strategi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan cabang.

 

5.    Manfaatkan Platform Keuangan Digital

Agar pengelolaan keuangan cabang lebih akurat dan efisien, pihak manajemen dapat memanfaatkan platform keuangan digital. Platform ini memungkinkan staff cabang untuk mencatat transaksi keuangan kantor dengan cepat dan akurat.

Selain itu, platform ini mampu menampilkan catatan transaksi keuangan secara detail, lengkap, dan paling update. Platform keuangan digital juga mudah diakses. Dengan demikian, pihak manajemen cabang dapat mengevaluasi pengelolaan keuangan kantor cabang dengan mudah.

 

Agar Pengelolaan Kantor Cabang Semakin Baik

Selain memperhatikan tata kelola keuangan cabang, pihak manajemen juga perlu mengelola kantor cabang dengan bijaksana agar kinerja kantor cabang semakin baik. Di bawah ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan manajemen cabang usaha.

 

1.    Hindari Terlalu Fokus pada Penjualan

Penjualan memang mampu meningkatkan pendapatan kantor cabang. Namun, jika pihak manajemen hanya terfokus pada penjualan, maka aspek-aspek lain dalam bisnis mereka akan terabaikan. Jika hal ini terjadi, kantor cabang dapat mengalami kerugian.

Beberapa aspek yang tidak boleh diabaikan adalah customer service, after sales service, penyimpanan bahan baku, dan HRD. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, pelayanan kantor cabang pasti akan lebih baik dan customer semakin loyal kepada cabang tersebut.

 

2.    Buat Strategi Promosi yang Efektif

Salah satu cara mengelola cabang usaha agar berhasil adalah membuat strategi promosi yang efektif. Strategi promosi harus direncanakan secara sistematis dan relevan dengan pasar atau perilaku konsumen.

Dengan demikian, promosi akan berjalan dengan baik dan penjualan meningkat. Hasilnya, pemasukan kantor cabang pun semakin besar dan menguntungkan.

 

3.    Pastikan Cabang Mengikuti SOP Kantor Pusat

Pengelolaan kantor cabang harus selalu mengikuti SOP kantor pusat. Hal ini dilakukan agar kualitas produk dan layanan sama seperti yang ada di kantor pusat dan cabang-cabang lain. Penerapan SOP yang sama juga memudahkan kantor pusat dalam melakukan pengawasan.

Lima tips pengelolaan keuangan cabang di atas dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen keuangan di kantor cabang. Tips tersebut juga dapat membantu pihak manajemen mencapai target keuangan dan mengantisipasi masalah keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.

Namun jika Anda merasa ada yang kurang dari tips ini,  Anda juga bisa membaca artikel keuangan usaha lainnya dengan mengunjungi artikel di daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis.

Jika Anda membutuhkan bantuan lainnya terkait usaha anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.