Dirilis

20 Pebruari 2021

Salah satu sistem investasi yang sangat diminati di Indonesia adalah investasi syariah. Sistem investasi ini cenderung diminati karena seperti yang kita tahu Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Maka tidak heran jika lembaga keuangan ataupun sistem keuangan yang berbasis syariah sesuai aturan di agama Islam lebih diminati.
Jika dilihat dari keuntungannya, investasi jenis syariah ini juga sama menguntungkannya dengan investasi konvensional baik jangka pendek maupun panjang. Investasi ini juga dianggap lebih aman karena aturan dan cara kerjanya sudah disesuaikan dengan syariat Islam. Ada beberapa jenis investasi yang bisa Anda pilih, yang berbasis syariah. Contohnya adalah seperti investasi emas, investasi saham, dan investasi reksadana. Kali ini, akan dibahas bagaimana cara investasi syariah khususnya pada bidang saham yang aman untuk masa depan.

Cara Investasi Syariah yang Aman di Bidang Saham

Berikut ini cara kerja dari investasi syariah di bidang saham yang aman dan menguntungkan:

1. Kenali Terlebih Dahulu Berbagai Daftar Saham Syariah


Ketika Anda memilih untuk menggunakan investasi berbasis syariah dalam bidang saham, maka Anda harus mengenali daftar perusahaan apa saja yang menggunakan jenis investasi tersebut. Cek kembali melalui daftar indeks saham syariah. Caranya, Anda hanya tinggal mengakses https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah/. Di sana akan terlihat emiten saham syariah yang jumlahnya sudah lebih dari 400 saham.

2. Pastikan Saham yang Dipilih Bebas dari Praktik yang Tak Sesuai dengan Syariat Islam

Jika Anda sudah mengetahui apa saja daftarnya, maka cek kembali ketepatan emiten yang ada di sana. Pastikan bahwa saham yang sudah tercatat di sana bebas dari praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Syarat membuat emiten yang masuk kategori saham syariah menurut OJK adalah sebagai berikut:
● Jenis usaha, pengelolaan emiten, produk barang/jasa, hingga akadnya tak boleh bertentangan dengan aturan syariat.
● Emiten harus menandatangani serta memenuhi ketentuan akadnya yang sesuai dengan prinsip syariah tersebut.
● Emiten wajib memiliki SCO atau yang disebut dengan Syariah Compliance Officer, yang menjelaskan prinsip syariah yang dianut di dalamnya. SCO di sini adalah para pejabat/petugas yang ada di lembaga/perusahaan, yang sudah diberi sertifikat Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Dan menjadi tanda bahwa ia paham dengan konsep syariah yang ada di pasar modal.

3. Jangan Asal Memilih Saham


Ketika menggunakan investasi saham syariah, Anda tidak boleh asal-asalan dalam memilih saham tersebut. Maka lakukanlah strategi yang sederhana, dengan cara melihat fundamental saham yang nantinya akan dibeli serta lakukan analisa secara teknikal. Pastikan juga saham syariah yang akan Anda pilih mempunyai kinerja yang baik.
Untuk melakukan analisa fundamental terhadap saham yang akan Anda pilih, seperti yang dikatakan oleh Kepala Riset Kapital Saham Alfred Nainggolan, ada 2 (dua) indikator utama yang bisa digunakan investor untuk melihat fundamental saham.

a. Sisi Profitabilitas

Profitabilitas bisa diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Pilih saham dengan tingkat pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi namun konsisten menghasilkan grafik yang naik, dibandingkan harus memilih perusahaan yang fluktuatif grafik sahamnya. Selain itu, profitabilitas ini juga bisa dilihat dari pos laporan keuangannya yaitu dari Margin Keuntungan Bersih (Net Profit Margin/NPM) dan rasio Return of Equity (ROE).
Semakin tinggi rasio NPM dan ROEnya, maka sebuah perusahaan akan dinilai mampu mengolah pendapatan dan asetnya untuk menghasilkan keuntungan. Alhasil, saham yang dimiliki juga semakin baik untuk dibeli.

b. Struktur Keuangan Perusahaan

Indikator kedua adalah dari struktur keuangan yang dimiliki perusahaan. Perhatikan tingkat leverage atau tingkat hutang berbanding modal dari perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan yang memiliki fundamental yang bagus, maka komposisi utang dan ekuitasnya juga akan proporsional.
Pada dasarnya, investasi syariah merupakan suatu bentuk investasi dimana dalam prosesnya tidak melanggar aturan yang ada dalam hukum Islam. Sehingga, semua cara kerja dan proses yang terjadi di investasi ini didasarkan pada Al-Qur’an dan juga hadits. Ada berbagai bentuk investasi syariah yang bisa dipilih, seperti investasi emas, reksadana, dan juga saham. Semua investasi tersebut dapat dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan dari Daya.id seputar masalah investasi. Dengan berkonsultasi kepada ahlinya, Anda bisa mendapatkan bekal dan pengetahuan yang lebih matang tentang investasi syariah dan disesuaikan dengan kemampuan finansial yang Anda miliki. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS