Dirilis

17 April 2024

Penulis

Ariematea Kristiawan

Pasang surut bisnis dan segala risikonya akan selalu ada, tetapi dengan manajemen risiko keuangan yang baik bisa membantu bisnis untuk bertahan dalam jangka panjang. Simak strategi dalam mengelola risiko keuangan yang bisa membantu Anda mengelola risiko agar dapat mencegah dampak yang buruk

 

Mengenali Jenis-jenis Risiko keuangan

Sebelum mengetahui strategi dalam menghadapi risiko keuangan, Anda perlu mengetahui jenis-jenis risiko keuangan yang bisa terjadi. Risiko keuangan merupakan risiko yang dampak kerugiannya pada keuangan atau dapat diukur dengan uang. Berikut klasifikasi risiko keuangan dan contohnya.

 

A.    Risiko Keuangan Berdasarkan Jangka Waktu

  • Risiko jangka pendek, umumnya berkaitan dengan masalah tak terduga dalam jangka pendek, seperti kehilangan, atau kerusakan aset sehingga mengharuskan untuk menambah biaya untuk perbaikan
  • Risiko jangka panjang, yaitu risiko tak terduga yang bisa menyebabkan kerugian jangka panjang, seperti kematian.


 

B.    Risiko Keuangan Berdasarkan Sumbernya

  • Risiko aset, yaitu risiko yang berkaitan dengan kepemilikan perusahaan, misal kehilangan investasi, menghadapi inflasi, dan pencurian aset. 
  • Risiko pendapatan, yaitu ada risiko rugi karena tidak mampu dalam memperoleh pendapatan. Contoh, pemutusan kerja sama. 
  • Risiko pengeluaran, yaitu risiko kerugian keuangan yang terjadi jika usaha membuat pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. 
  • Risiko utang, yaitu risiko kerugian akibat bisnis memiliki utang, misal terlambat membayar sehingga bunga atau denda semakin tinggi. 


 

C.    Risiko Keuangan Berdasarkan Sifatnya

  • Risiko dinamis dan statis, yaitu kerugian yang bisa disebabkan oleh ekonomi atau bencana. Contoh risiko keuangan, terjadi inflasi, depresiasi, fluktuasi, bencana gempa, banjir, dan kebakaran. 
  • Risiko murni dan spekulatif, yaitu risiko murni menyebabkan kerugian murni, misal mesin print rusak maka tidak bisa bekerja. Sedangkan, risiko spekulatif merupakan risiko keuangan yang bisa terjadi karena keuntungan yang didapatkan usaha sangat kecil.


Baca Juga: Penting Memahami Manajemen Risiko Bisnis bagi Pelaku UMKM

 

Identifikasi Risiko keuangan

Strategi mengelola risiko keuangan bisa Anda mulai dengan melakukan identifikasi risiko keuangan yang mungkin akan terjadi pada bisnis Anda dan apakah dampak buruk bagi perusahaan. Anda bisa membuat daftar sesuai dengan kategori.

Misal, risiko terkait kredit, risiko terkait pemasaran, produksi, dan lain sebagainya. Bagaimana identifikasi ini bisa efektif?

  • Penting untuk menganalisis kondisi keuangan karena apabila memang berisiko maka bisa segera merencanakan tindak lanjut yang tepat agar meminimalisir kerugian. 
  • Diskusikan dengan tim apa saja risiko keuangan yang mungkin muncul
  • Amati masalah keuangan yang sebelumnya terjadi. Kondisi sebelumnya bisa menjadi referensi bagaimana kemungkinan risiko akan terjadi.
  • Melakukan wawancara pada pihak eksternal, internal, dan tenaga profesional. 


Nantinya, perlu mengetahui bagaimana cara mengukur dan mengelola risiko keuangan. Dari daftar risiko dapat dinilai seberapa besar probabilitas terjadi risiko, kerugian, hingga mengetahui nilai paparan risiko keuangan sehingga Anda tahu risiko keuangan mana yang perlu menjadi prioritas. 

 

Membuat Asuransi untuk Usaha


Membuat asuransi untuk usaha jadi salah satu strategi untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dari berbagai risiko keuangan yang tak terduga dan merugikan. Ketika terjadi masalah, mungkin perusahaan akan berhenti produksi untuk sementara. Lantas, bagaimana dengan kebutuhan biaya?

Dalam hal ini, asuransi bisa menunjang biaya perbaikan atau gaji. Kompensasi kerugian karena risiko keuangan tertentu bisa ditanggung oleh asuransi sehingga lebih efisien dan efektif. Lantas, bagaimana cara membuat asuransi untuk usaha?

  • Tetapkan jenis pertanggungan dan jenis asuransi yang perusahaan butuhkan. Contoh risiko keuangan kerusakan alat, maka cari asuransi yang bisa menjamin kompensasi untuk biaya perbaikan alat. 
  • Datang ke kantor perusahaan asuransi
  • Bawa dokumen-dokumen pendaftaran. Agen asuransi bisa jadi memiliki persyaratan yang berbeda. 
  • Jika sudah memenuhi persyaratan, Anda akan dapat polis asuransi. Pertimbangkan dan pelajari dengan seksama informasi dalam polis asuransi. Petimbangkan beberapa hal, seperti tarif asuransi atau premi, serta hal-hal yang ditanggung dan tidak dalam operasional bisnis. 
  • Jika setuju membeli polis asuransi, maka Anda bisa mulai membayar premi pertama. 


Baca Juga: Jenis-Jenis Asuransi Bisnis Dan Manfaatnya yang Belum Banyak Orang Tahu 

 

Strategi Mengelola Risiko Keuangan Saat Situasi Ekonomi yang Tidak Stabil

Secara umum, ada beberapa strategi dalam mengelola risiko keuangan, apa saja?

  • Melakukan risk transfer, termasuk transfer risiko pada pihak ketiga, misalnya pembelian derivatif atau seperti penjelasan sebelumnya melakukan pembelian produk asuransi.
  • Retensi risiko, yaitu mengambil risiko yang muncul
  • Menyesuaikan kebijakan dan prosedur penanganan transaksi keuangan
  • Strategi mengurangi potensi atau keparahan kerugian
  • Strategi menghindari risiko yang memang menghilangkan aktivitas yang memicu terjadinya risiko keuangan.


Strategi tersebut bisa menjadi salah satu cara ketika menghadapi ketidakstabilan situasi ekonomi. Misal mengurangi potensi risiko dengan meminimalkan hutang, melakukan pembelian derivatif, serta meninjau dan menyesuaikan anggaran keuangan secara berkala. 

Penerapan strategi mengelola risiko keuangan memang menantang. Namun, dengan strategi yang tepat, berbagai tantangan risiko, termasuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak stabil pun bisa Anda atasi dan meminimalisir kerugian Bisnis anda. 

Demikian tips di atas semoga bisa membantu Anda, dan Sebagai bentuk manfaat lebih yang dapat di berikan oleh Bank BTPN, Anda juga dapat mengunjungi daya.id dan mendaftarkan diri Anda di sini secara gratis. 

Jika Anda membutuhkan panduan dalam mengelola keuangan anda juga dapat langsung berdiskusi secara gratis dengan menggunakan fitur Tanya Ahli di daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS