Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang sekitar kurang lebih 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, UMKM juga rentan terhadap berbagai risiko, seperti risiko keuangan, risiko operasional, risiko pemasaran, dan risiko lingkungan.

Risiko-risiko tersebut dapat menyebabkan kerugian finansial, bahkan kebangkrutan bagi Anda sebagai pelaku UMKM. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami manajemen risiko bisnis.

Manajemen risiko bisnis adalah serangkaian proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari suatu kegiatan usaha. Manajemen risiko bisnis bertujuan untuk melindungi aset, pendapatan, dan reputasi perusahaan dari risiko.

Manajemen risiko bisnis dapat diterapkan oleh UMKM dengan skala usaha apa pun. Dengan memahami manajemen risiko bisnis, Anda dapat:

• Meningkatkan kesadaran terhadap risiko-risiko yang dapat dihadapi
• Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko
• Mengelola risiko secara efektif dan efisien

Jenis-jenis Risiko Bisnis yang Dapat Dihadapi oleh UMKM

Sebelum memahami lebih lanjut bagaimana menerapkan manajemen risiko pada usaha Anda, Anda harus menfetahui terlebih dahulu tentang macam-macam risiko bisnis. Risiko bisnis dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Baca juga: Tips Kelola Keuangan Usaha Agar Arus Kas Tidak Berantakan

• Risiko keuangan adalah risiko yang berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan, seperti risiko gagal bayar, risiko perubahan suku bunga, dan risiko inflasi.
• Risiko operasional adalah risiko yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan, seperti risiko kerusakan peralatan, risiko kesalahan karyawan, dan risiko gangguan pasokan.
• Risiko pemasaran adalah risiko yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan, seperti risiko perubahan selera konsumen, risiko persaingan, dan risiko pelanggaran hak cipta.
• Risiko lingkungan adalah risiko yang berkaitan dengan dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan, seperti risiko pencemaran, risiko bencana alam, dan risiko perubahan iklim.

Langkah-langkah dalam Manajemen Risiko Bisnis

Manajemen risiko bisnis dapat Anda lakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

 

1.    Identifikasi risiko

Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua risiko yang dapat dihadapi oleh Perusahaan Anda. Risiko dapat diidentifikasi dari berbagai sumber, seperti pengalaman, penelitian, dan analisis.

 

2.    Pengukuran risiko

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi risiko, langkah selanjutnya adalah mengukur tingkat keparahan dan probabilitas terjadinya risiko tersebut. Pengukuran risiko dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

 

3.    Penetapan strategi mitigasi risiko

Setelah risiko diukur, langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Strategi mitigasi risiko dapat berupa strategi preventif, strategi protektif, dan strategi korektif.

 

4.    Implementasi strategi mitigasi risiko

Langkah terakhir adalah mengimplementasikan strategi mitigasi risiko yang telah ditetapkan. Implementasi strategi mitigasi risiko harus dilakukan secara efektif dan efisien.

 

Manfaat Manajemen Risiko Bisnis bagi UMKM

Manajemen risiko bisnis memberikan berbagai manfaat bagi Anda, antara lain:

 

1. Meningkatkan ketahanan bisnis

Manajemen risiko bisnis dapat membantu Anda untuk meningkatkan ketahanan bisnisnya terhadap berbagai risiko. Dengan memahami dan mengelola risiko secara efektif, Anda dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian finansial atau bahkan kebangkrutan.

 

2. Meningkatkan efisiensi bisnis

Manajemen risiko bisnis dapat membantu Anda untuk meningkatkan efisiensi bisnisnya. Dengan mengurangi risiko, Anda dapat menghemat biaya dan sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas.

 

3. Meningkatkan kepercayaan pelanggan

Manajemen risiko bisnis dapat membantu Anda untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan menunjukkan komitmen untuk mengelola risiko, Anda dapat menunjukkan kepada pelanggan bahwa mereka adalah perusahaan yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.

Baca juga: Kenali Pengertian ROI Beserta Fungsi Dan Cara Kerjanya


 

Tips untuk Pelaku UMKM dalam Mengelola Risiko Bisnis

Berikut adalah beberapa tips untuk Anda dalam mengelola risiko bisnis:

 

1. Mulailah dari hal-hal yang sederhana

Anda tidak perlu menerapkan manajemen risiko bisnis secara kompleks. Mulailah dari hal-hal yang sederhana, seperti mengidentifikasi risiko-risiko yang paling mungkin terjadi dan melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi risiko tersebut.

 

2. Dapatkan bantuan dari ahli

Jika Anda merasa kesulitan untuk menerapkan manajemen risiko bisnis, sebaiknya mendapatkan bantuan dari ahli. Ahli dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko secara efektif.

 

3. Terus belajar dan beradaptasi

Risiko bisnis selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, Anda perlu terus belajar dan beradaptasi untuk dapat mengelola risiko bisnis secara efektif.

Manajemen risiko bisnis merupakan hal yang penting bagi Anda sebagai pelaku UMKM untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan memahami dan menerapkan manajemen risiko bisnis, Anda dapat meningkatkan ketahanan bisnisnya, meningkatkan efisiensi bisnisnya, dan meningkatkan kepercayaan pelanggannya.

Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang kewirausahaan dan gaya hidup dapat mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk dapat memperoleh lebih banyak manfaat lagi. Apabila Anda masih bingung untuk bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.