25 Januari 2018
Dirilis
Penulis
Majalah Franchise Indonesia
Berbeda dengan usaha konvensional yang menuntut kreatifitas tinggi, menjadi the The Great Franchisee secara teoritik justru lebih sederhana. Pasalnya, franchisee (penerima waralaba) hanya butuh mengikuti saran dan persyaratan yang diberikan oleh franchisor (pemberi waralaba). Kuncinya, franchisee hanya perlu menduplikasi berbagai hal yang diberikan oleh franchisor.
Bukan dengan Cara Sendiri
Namun, karena franchisee adalah pemilik dari usaha, maka dia harus menjadi self entrepreneur. Dengan kata lain, dia harus memiliki jiwa entrepreneur yang menjalankan usaha tanpa menggantungkan diri kepada franchisor. Tapi bukan juga melalui cara-cara sendiri, karena merasa sudah cukup tahu. Jika itu dilakukan, justru akan menjadi kontra produktif.
Memang, selalu ada godaan bagi siapapun untuk merasa punya kemampuan dalam menjalankan usaha. Tetapi, usaha tidak berjalan dalam logika matematika. Apa yang kita yakini, belum tentu akan memberi hasil yang maksimal. Untuk itu, cara paling aman adalah mengikuti aturan yang ada.
Bukan berarti ide dan inovasi diharamkan terhadap para franchisee. Namun ide saja tidak cukup. Ide yang bagus jika pasar tidak membutuhkannya, tidak akan diterima. Sebaliknya, yang biasa-bisa saja, jika pasar menerimanya, bisa membuat sukses. Karena yang terkait dengan usaha bersifat dinamis. Faktor komunikasi dan dialog dengan franchisor sangat penting.
Tiga Kriteria Jadi The Great Franchisee
Ada tiga kriteria untuk menjadi The Great Franchisee. Pertama, mau menerima saran dari franchisor, Kedua, mau belajar, dan ketiga, mau melangkah. Ketiga hal ini sangat penting, karena terkait dengan upaya untuk memajukan usaha.
Setiap orang bisa berpikir cemerlang, tetapi hanya sedikit yang mau menjalankannya. Bagi franchisee juga demikian. Bisa saja dia tahu bagaimana menjadi The Great Franchisee, tetapi menjalankannya menjadi tidak sederhana. Di antaranya, karena ada godaan atau enggan melangkah.
Selain itu untuk menjadi The Great Franchisee, sang pembeli hak waralaba ini harus punya kemauan untuk terjun sendiri dalam menjalankan usahanya. Memang tidak ada referensi yang bisa menjelaskan bagaimana menjadi The Great Franchisee tetapi pengetahuan itu bisa diperoleh dari pengalaman selama menjalankan usaha. Karena itu, franchisee jika ingin menjadi hebat harus terjun langsung pada usaha. Tantangan untuk menjadi The Great Franchisee, adakah kemauan untuk berendah hati belajar dari franchisor.
Bukan dengan Cara Sendiri
Namun, karena franchisee adalah pemilik dari usaha, maka dia harus menjadi self entrepreneur. Dengan kata lain, dia harus memiliki jiwa entrepreneur yang menjalankan usaha tanpa menggantungkan diri kepada franchisor. Tapi bukan juga melalui cara-cara sendiri, karena merasa sudah cukup tahu. Jika itu dilakukan, justru akan menjadi kontra produktif.
Memang, selalu ada godaan bagi siapapun untuk merasa punya kemampuan dalam menjalankan usaha. Tetapi, usaha tidak berjalan dalam logika matematika. Apa yang kita yakini, belum tentu akan memberi hasil yang maksimal. Untuk itu, cara paling aman adalah mengikuti aturan yang ada.
Bukan berarti ide dan inovasi diharamkan terhadap para franchisee. Namun ide saja tidak cukup. Ide yang bagus jika pasar tidak membutuhkannya, tidak akan diterima. Sebaliknya, yang biasa-bisa saja, jika pasar menerimanya, bisa membuat sukses. Karena yang terkait dengan usaha bersifat dinamis. Faktor komunikasi dan dialog dengan franchisor sangat penting.
Tiga Kriteria Jadi The Great Franchisee
Ada tiga kriteria untuk menjadi The Great Franchisee. Pertama, mau menerima saran dari franchisor, Kedua, mau belajar, dan ketiga, mau melangkah. Ketiga hal ini sangat penting, karena terkait dengan upaya untuk memajukan usaha.
Setiap orang bisa berpikir cemerlang, tetapi hanya sedikit yang mau menjalankannya. Bagi franchisee juga demikian. Bisa saja dia tahu bagaimana menjadi The Great Franchisee, tetapi menjalankannya menjadi tidak sederhana. Di antaranya, karena ada godaan atau enggan melangkah.
Selain itu untuk menjadi The Great Franchisee, sang pembeli hak waralaba ini harus punya kemauan untuk terjun sendiri dalam menjalankan usahanya. Memang tidak ada referensi yang bisa menjelaskan bagaimana menjadi The Great Franchisee tetapi pengetahuan itu bisa diperoleh dari pengalaman selama menjalankan usaha. Karena itu, franchisee jika ingin menjadi hebat harus terjun langsung pada usaha. Tantangan untuk menjadi The Great Franchisee, adakah kemauan untuk berendah hati belajar dari franchisor.
Sumber:
Majalah Franchise Indonesia
Annasya
13 October 2024
Makasih ilmunya keren sekali
Balas
.0
Daud
13 October 2024
Keren sangat infomatif
Balas
.0
Nisya
13 October 2024
Suka sekali pembahasannya
Balas
.0
Patria
13 October 2024
Di noted thanks u infonya
Balas
.0
St nurliah P
13 October 2024
Sangat bermanfaat sekali
Balas
.0