03 Agustus 2021
Dirilis
Penulis
Herly Marwanto
Manajemen gudang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan, karena hal itu memiliki hubungan erat dengan siklus permintaan dan optimasi biaya.
Ingat ya, tujuan adanya sistem manajemen gudang yang baik adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen dalam Jumlah Banyak Secara Cepat
Fungsi dasar pertama dari manajemen pergudangan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen dalam jumlah banyak, yang dapat dipenuhi dalam waktu yang relatif lebih cepat.
2. Memastikan Ketersediaan Stok, Pengiriman Barang Tepat, Waktu, dengan Lokasi Yang Tepat
Beberapa isu yang sering ditemui adalah memastikan ketersediaan stok yang memadai, pengiriman barang, ketepatan barang, ketepatan waktu pengiriman, dan juga mengoptimalkan dan menyeimbangkan pembagian inventori sesuai kebutuhan logistik.
3. Meningkatkan Kinerja Dan Produktivitas Karyawan
Perusahaan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Sistem ini akan memberi informasi kepada karyawan bagian atau porsi kerjanya dalam gudang, sehingga mereka tidak membuang-buang waktu karena sudah tahu bagian kerjanya masing-masing.
Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, dalam sistem manajemen gudang ada tiga model pengambilan barang yang dapat diterapkan yaitu:
1. Picker to Goods,2. Goods to Picker, dan
3. Automated Picking.
Mari kita bahas satu persatu:
1. Picker to goods
Mayoritas pergudangan dengan sistem otomatisasi, minimal akan menggunakan metode ini.– Pick to order
Ini merupakan metode yang paling umum digunakan. Petugas mencari barang sesuai pesanan dan berjalan ke lokasi penyimpanan, mengambil barang sampai seluruh pesanan telah dilengkapi.
Keuntungan dari metode ini yaitu meminimalkan kegiatan handling karena barang berpindah dari tempat penyimpanan sampai dengan pengiriman dengan 1 (satu) kali penanganan.
Kelemahan metode ini yaitu bila pesanan dalam SKU (Stock Keeping Unit) yang banyak dan jarak antar tempat pengambilan cukup jauh dapat meningkatkan beban pekerja.
– Batch picking
Batch picking, dalam metode ini petugas gudang berjalan ke tempat penyimpanan, kemudian mengambil produk untuk beberapa order dalam waktu yang sama, setelah itu menempatkan pada tempat tertentu berdasarkan order.
Kelebihan metode ini yaitu berkurangnya waktu dan jarak tempuh operator (karena tiap berjalan, mengambil beberapa order sekaligus untuk item yang sama) dan meningkatnya akurasi dalam proses alokasi pengambilan barang.
Kekurangan metode ini yaitu tidak selalu mengutamakan pemesanan barang yang time-sensitive, artinya semua order diperlakukan sama tanpa ada prioritas.
– Zone picking
Melalui metode ini, produk dikelompokkan dalam area tertentu dalam gudang, kemudian setiap petugas ditugaskan per area secara spesifik dan hanya diperbolehkan mengambil barang di tersebut.
Keuntungan dari metode ini ialah meningkatnya kecepatan pengambilan barang karena beberapa jenis barang dikerjakan dalam waktu bersamaan.
Kekurangannya adalah bisa terjadi bottleneck dalam pengambilan barang.
– Wave picking
Metode wave packing ini menjadwalkan pengambilan barang di waktu kerja tertentu secara spesifik dalam satu hari kerja. Penjadwalan pengambilan barang disesuaikan dengan kedatangan kendaraan, pergantian shift, dan sebagainya.
Kekurangan dari metode ini ialah perlunya pengecekan ulang kode produk dan jumlah produk yang diambil.
2. Goods to picker
Metode goods to picker, dibandingkan metode picker to goods memiliki banyak keuntungan yang bisa disesuaikan dengan sistem yang dikehendaki oleh perusahaan.Goods to picker ini menyesuaikan area tempat penyimpanan dengan area kerja petugas gudang (pick face area), dengan demikian petugas tidak perlu berjalan berkeliling area gudang.
Ada beberapa keuntungan dari metode tersebut:
• Mengurangi waktu tempuh operator dan mengurangi beban kerja operator
• Mengurangi footprint petugas dalam sistem gudang
• Pemilihan barang yang lebih cepat dan teratur
• Meningkatkan akurasi pemesanan dan pengambilan barang di gudang
• Tingkat pemanfaatan ruang kerja yang lebih baik
• Meningkatkan efisiensi sistem yang dipakai dalam gudang
3. Automated Picking
Jika kebutuhan perusahaan ialah peningkatan akurasi, kecepatan, dan produktifitas, lakukan otomatisasi. Terlebih bila operasional gudang untuk memenuhi kebutuhan dengan volume yang tinggi semisal dengan jumlah mencapai ribuan (atau lebih) karton per hari.Beberapa keuntungan metode Automated Picking adalah:
• Meningkatkan pemanfaatan ruang
• Dapat beroperasi dengan lorong yang sangat sempit.
• Untuk gudang dengan suhu beku (frozen) akan menghemat biaya konsumsi energy.
• Dapat beroperasi 24 jam/7 hari/365 hari dibandingkan dengan penggunaan tenaga manual.
Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa dalam sistem manajemen gudang pemilihan strategi pengambilan barang, setidaknya bergantung pada beberapa hal berikut:
• Volume in/out barang ke/dari gudang
• Karakteristik barang yang dihandle, misalnya: full pallet, pengambilan per piece, pengambilan berdasarkan, pengambilan berdasarkan karton.
• Skala usaha perusahaan.
• Rencana operasional perusahaan ke depan.
Nah, silakan pilih sesuai kebutuhan usaha Anda, dan bila masih ada yang Perlu ditanyakan, silakan manfaatkan fitur Tanya Ahli di website daya.id untuk menjawab masalah manajemen gudang Anda
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Silvia Dani
22 October 2024
sangat penting sekali kelak saat bisnis saya mulai berkembang
Balas
.0
Ardhan Ashary Nasution
18 December 2023
Keren informasi nya sangat bagus ??
Balas
.0
Mustika Febria belima
15 November 2021
??
Balas
.0