26 Juli 2022
Dirilis
Penulis
DPP Persagi
Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2010 melaporkan kalau 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke setiap tahunnya, dan hampir 5 juta orang bahkan mengalami kelumpuhan permanen. Sementara itu, laporan dari kawasan Asia Tenggara terdapat 4,4 juta orang mengalami stroke (WHO, 2010).
Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018 menyampaikan angka penyakit stroke adalah sebanyak 10,9 % dan diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena penyakit stroke. Kejadian stroke sendiri memiliki hubungan yang kuat antara konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, kolesterol asupan serat yang rendah.
Hal baik yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit stroke adalah menerapkan pola makan gizi seimbang dan memilih makanan yang tepat dan sehat. Apa manfaatnya jika hal tersebut dilakukan? Harapannya para penderita stroke dapat membantu mengontrol tekanan darah, berat badan dan mencegah serangan stroke terjadi.
Rekomendasi Gizi
Nah, bagi Anda yang hidup bersama penderita stroke, berikut ini rekomendasi gizi pada kondisi khusus akibat efek samping stroke untuk penderita stroke:
Efek samping |
Rekomendasi Gizi |
Aspirasi/tersedak |
|
Gangguan mengunyah dan menelan |
|
Penurunan produksi saliva/mulut kering |
|
Tahap Pemberian Makan
Berdasarkan tahapan pemberian makanan, maka pemberian makan untuk penderita penyakit stroke dibagi menjadi dua fase yaitu:
1. Fase akut (24 – 48 jam)
Fase ini diberikan kepada pasien dalam fase akut dengan kondisi hemodinamik stabil. Makanan diberikan dalam fase ini berbentuk cair jernih, cair kental atau juga kombinasi yang diberikan secara oral (tanpa kesulitan mengunyah dan menelan) atau dapat melalui selang (formula sonde/enteral) disesuaikan dengan kondisi klinis penderita.
Pemberian makanan pada fase ini adalah dalam porsi kecil tapi sering serta diberikan setiap 2-3 jam sekali. Contoh makanan atau minuman cair jernih yang diberikan pada fase ini adalah seperti air gula, sari buah, kaldu jernih, dan makanan cair kental atau penuh yaitu formula enteral (formula komersial)
2. Fase pemulihan
Fase ketika pasien sudah melewati masa akut, sudah sadar, dan masih dalam kondisi gangguan fungsi menelan atau tidak ada kesulitan menelan. Bentuk makanan yang dapat diberikan adalah disesuaikan dengan kemampuan pasien (makanan cair, saring, lunak, atau makanan biasa)
Makanan untuk Penderita Stroke
Daftar makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk penderita penyakit stroke adalah sebagai berikut:
Pola makan gizi seimbang
- Mengikuti pola makan gizi seimbang adalah dengan mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi dan seimbang dengan cara:
- Makanan yang dikonsumsi terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
- Makanan yang padat energi, tinggi lemak jenuh (daging dan produk susu berlemak), makanan yang digoreng, daging olahan (produk kaleng), dan membatasi makanan dengan kandungan glikemik yang tinggi secara berlebihan karena dapat memicu terjadinya penyakit stroke
- Lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayuran, kedelai dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan tinggi serat dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.
Konsumsi Ikan
Ikan adalah jenis makanan yang mengandung omega 3. Omega 3 dan Omega 6 sendiri dapat menurunkan risiko penyakit stroke.
Berikut beberapa ikan dengan kandungan omega-3 dan omega-6 yaitu:
- Ikan Tuna per 100 gram mengandung 2,1 gram dan 3,2 gram.
- Ikan Lele per 100 gram mengadung 13,6 gram dan 22,2 gram.
- Ikan Tenggiri per 100 gram mengandung 2,6 gram dan 3,7 gram.
- Jenis ikan lainnya seperti ikan tongkol, ikan gabus, ikan kembung, ikan teri dan mujair juga adalah jenis ikan yang memiliki kandungan omega 3 dan 6 yang tinggi.
Perbanyak makan sayur dan buah
Penderita Stroke disarankan untuk membiasakan diri mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang bervariasi, bahkan disarankan minimal 5 porsi sayur dan buah setiap harinya. Kenapa bisa begitu? Karena sayuran dan buah kaya akan kandungan mikronutrien, antioksidan dan tinggi serat yang dapat menurunkan risiko terjadinya stroke.
Baca juga : Manfaat Sayur dan Buah berdasarkan Jenis Warnanya
Batasi makanan rendah natrium dan tinggi kalium
- Mengonsumsi makanan sumber kalium memang baik, tetapi untuk penderita stroke harus dibatasi. Sumber Kalium terdapat pada sayur bayam, tomat, jeruk, buah pisang, alpukat, kentang, ubi, kacang merah, seafood, dan susu.
- Sebagai informasi, makanan tinggi natrium memiliki risiko 25% terkena stroke.
Minum teh
- Minum teh sendiri memiliki peran untuk menurunkan risiko stroke. Jenis teh yang sebaiknya dikonsumsi adalah jenis teh seperti teh hitam dan teh hijau dikarenakan jenis tersebut mengandung zat antioksidan.
Baca juga: Manfaat Teh Hijau
Makanan yang Harus Dihindari Penderita Stroke
Berikut ini beberapa jenis makanan yang meningkatkan risiko stroke:
- Makanan tinggi lemak jenuh dan trans fat seperti kue-kue (pastry), makanan yang digoreng, makanan ringan, fast food (makanan cepat saji)
- Makanan tinggi natrium seperti makanan kaleng, daging yang diolah (ham, dendeng, sosis), daging asap, frozen food
- Minuman atau makanan tinggi gula seperti soft drink (minuman ringan), selai, aneka kue dan permen
Contoh Menu Diet Stroke
Berikut ini contoh menu diet untuk penderita stroke:
Waktu Makan |
Menu |
Porsi |
MakanPagi |
Bubur Ayam Lengkap Jus Jambu |
1 porsi 1 gelas |
Snack Pagi |
Puding isi buah saos strawberry |
1 porsi |
Makan Siang |
Pure kentang Fillet ikan bakar isi sayuran Rolade tahu Sup jagung wortel kacang cincang Melon potong dadu |
1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi
1 potong |
Snack Sore |
Tofu skotel |
1 porsi |
Makan Malam |
Nasi Tim Stuffed Egg Tahu Bumbu Kuning Sup labu siam wortel Selada Buah (melon, pepaya, buah naga) |
1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi |
Snack Malam |
Susu tinggi energi rendah lemak |
1 gelas |
Kandungan gizi bahan di atas adalah sebagai berikut:
- Energi: 1,800 KKal
- Protein: 68 gram
- Lemak: 54 gram
- Karbohdirat: 250 gram
- Kolesterol: 175 mg
- Natrium: 600 mg
Demikian beberapa hal yang sebaiknya Anda tahu tentang makanan untuk penderita stroke. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh terkait penyakit, makanan sehat maupun topik kesehatan lainnya, Anda dapat berkonsultasi dengan ahlinya melalui fitur Tanya Ahli. Dengan mendaftar di daya.id, seluruh informasi terkait kesehatan dapat diakses dengan gratis dan mudah. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kunjungi dan daftarkan diri Anda di daya.id sekarang juga!
Sumber:
Berbagai Sumber
Berikan Komentar