Dirilis

11 Januari 2025

Penulis

Indra Budi Kurniawan

Apabila Anda seorang pemilik usaha, karyawan di bagian logistik, atau bahkan mahasiswa yang belajar manajemen bisnis, aktivitas mengelola operasional gudang dengan efektif adalah salah satu faktor penentu kesuksesan dalam operasi bisnis. 

Barang yang menumpuk, kadaluarsa, atau rusak dapat berakibat fatal—baik dari segi finansial maupun operasional. Oleh karena itu, menyiapkan gudang yang terorganisir dengan baik sangat penting untuk mencegah kerugian yang tidak perlu.

Pada artikel ini, akan dijelaskan apa saja langkah-langkah efektif yang dapat Anda terapkan untuk mengelola stok barang di gudang agar tidak mengalami kerugian akibat penumpukan barang, kerusakan, atau bahkan kedaluwarsa.

Gudang adalah pusat dari distribusi barang, baik untuk kebutuhan bisnis e-commerce, retailer, atau perusahaan manufaktur. Manajemen stok yang buruk bisa menyebabkan barang menumpuk, kadaluarsa, atau rusak, yang pada akhirnya berisiko menurunkan profitabilitas dan efisiensi operasional.

Stok barang yang dibiarkan begitu saja tanpa sistem yang baik bisa menambah biaya operasional, seperti biaya penyimpanan yang lebih tinggi, kerugian akibat barang rusak, atau bahkan kehilangan kesempatan bisnis karena barang yang sudah kedaluwarsa. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki sistem manajemen gudang yang terstruktur agar dapat meningkatkan profit dan mencegah kerugian.

Baca juga: Biaya inventori Berlebihan? Coba 5 Tips Ini Untuk Menguranginya

 

Langkah-Langkah Menyiapkan Gudang untuk Stok Barang


 

1. Terapkan Sistem FIFO (First In First Out)

Salah satu prinsip dasar dalam manajemen gudang adalah FIFO, di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang, harus menjadi barang yang pertama kali dikeluarkan atau didistribusikan. Metode ini sangat efektif untuk barang yang memiliki masa kadaluarsa, seperti produk makanan atau obat-obatan.

Dengan sistem FIFO, Anda dapat menghindari penumpukan barang yang tidak terjual dan mencegah barang kedaluwarsa yang tidak sempat terjual.

Sistem ini juga dapat mengurangi kerugian akibat barang kedaluwarsa dan meningkatkan efisiensi distribusi barang.

Cara menerapkannya:

  • Susun barang-barang di rak gudang dengan urutan yang jelas, sehingga barang yang lebih lama akan selalu berada di depan.
  • Gunakan label atau tanda yang menunjukkan tanggal kedaluwarsa pada setiap barang.
  • Lakukan pengecekan rutin untuk memastikan sistem FIFO diterapkan dengan benar.


 

2. Kelompokkan Barang Berdasarkan Kategori dan Rotasi Stok

Untuk menghindari kerusakan atau penumpukan barang yang tidak terjual, penting untuk mengelompokkan barang di gudang berdasarkan kategori atau tipe barang. Ini membantu dalam pengelolaan dan pencarian barang, serta memungkinkan rotasi stok yang lebih baik.

Jika barang dikelompokkan dengan jelas, Anda akan lebih mudah mengelola stok dan meminimalkan risiko kerusakan. Sebagai contoh, barang yang rentan terhadap kelembaban perlu disimpan di area yang berbeda dari barang yang tidak terpengaruh oleh kelembaban.

Cara ini akan dapat mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan stok dan meningkatkan efisiensi pengambilan barang saat dibutuhkan.

Cara menerapkannya:

  • Pisahkan barang berdasarkan kategori (misalnya: barang elektronik, bahan makanan, pakaian, dll.).
  • Maksimalkan sistem penyusunan rak, atau tempat penyimpanan barang yang memungkinkan rotasi stok yang efisien.
  • Tentukan area penyimpanan yang sesuai dengan sifat barang, seperti ruang penyimpanan yang lebih dingin untuk produk-produk yang sensitif terhadap suhu.


 

3. Perhatikan Kapasitas dan Tata Letak Gudang

Ukuran dan tata letak gudang sangat mempengaruhi efisiensi penyimpanan dan pengambilan barang. Gudang yang terlalu penuh atau tidak terorganisir dengan baik dapat memperburuk alur kerja dan memperbesar kemungkinan barang rusak atau hilang.

Gudang yang memiliki kapasitas yang terorganisir dengan baik memungkinkan akses yang lebih cepat ke barang yang diperlukan dan mengurangi kemungkinan barang tertimpa atau rusak, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan barang dan mengurangi kerusakan akibat penumpukan barang yang tidak terorganisir.

Cara menerapkannya:

  • Tentukan area penyimpanan berdasarkan ukuran dan berat barang.
  • Gunakan rak bertingkat dan pastikan ada cukup ruang untuk aksesibilitas dan ventilasi yang baik.
  • Lakukan audit rutin untuk memastikan kapasitas gudang tidak terlampaui dan tata letaknya tetap optimal.



 

4. Pastikan Adanya Pengawasan dan Pencatatan Stok Secara Rutin

Mengelola stok barang di gudang memerlukan pemantauan yang terus-menerus. Pengawasan yang rutin dan akurat akan memastikan bahwa semua barang tercatat dengan baik, sehingga Anda bisa mengidentifikasi potensi masalah seperti barang yang hilang atau rusak lebih awal.

Dengan pencatatan stok yang akurat, Anda dapat memantau pergerakan barang dan mengetahui jika ada barang yang mulai rusak atau kedaluwarsa. Dengan demikian Anda dapat mengurangi risiko kehilangan stok, dan memungkinkan terjadinya pengelolaan stok yang lebih efisien.

Cara menerapkannya:

  • Gunakan sistem manajemen gudang berbasis digital (WMS) untuk pencatatan yang lebih akurat.
  • Lakukan inventarisasi atau pencatatan barang yang ada secara berkala untuk memastikan data stok barang selalu up-to-date atau sesuai dengan kondisi terkini.
  • Tindak lanjuti barang yang rusak atau sudah kedaluwarsa sesuai dengan prosedur perusahaan.


 

5. Siapkan Prosedur untuk Penanganan Barang Rusak atau Kedaluwarsa

Barang yang rusak atau kedaluwarsa harus segera dipisahkan dari barang yang masih layak jual atau distribusi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki prosedur yang jelas dalam menangani barang yang tidak layak jual lagi.

Barang yang rusak atau kedaluwarsa bisa merusak citra bisnis dan menyebabkan kerugian finansial. Menangani barang tersebut dengan cepat akan mengurangi dampaknya terhadap operasi bisnis.

Cara menerapkannya:

  • Tentukan area khusus untuk menyimpan barang rusak atau kedaluwarsa.
  • Implementasikan prosedur untuk mendaur ulang atau membuang barang yang tidak bisa dijual.
  • Lakukan audit berkala untuk memastikan barang yang sudah rusak atau kedaluwarsa tidak terintegrasi dengan barang yang masih layak jual.


Dengan menerapkan langkah-langkah di atas dalam pengelolaan gudang tidak hanya akan membantu mencegah kerugian akibat barang menumpuk, rusak, atau kadaluarsa, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami bagaimana sistem manajemen gudang yang baik bisa berdampak langsung pada keuntungan bisnis. Segera mulailah menerapkan sistem manajemen gudang yang terstruktur dan lihat bagaimana alur operasional usaha Anda menjadi lebih efisien dan minim kerugian.

Apabila ada hal lain yang Anda ingin ketahui mengenai pengelolaan bisnis, Anda bisa memanfaatkan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dengan Business Coach untuk mendapatkan tips tepercaya dalam pengembangan bisnis Anda.

Daya.id adalah platform gratis untuk pengelolaan keuangan, pengembangan usaha, dan juga gaya hidup sehat yang tepercaya. Buat akun sekarang, dan dapatkan akses informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan Anda. Gratis!

Jika Anda memiliki pengalaman lain, sampaikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini, atau melalui Facebook. Dan bila menurut Anda artikel ini bermanfaat, bagikan artikel ini kepada orang-orang terdekat Anda ya!

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS