20 Mei 2022
Dirilis
Penulis
Arras Amirah
Brand story merupakan salah satu aspek yang perlu Anda perhatikan dalam branding, karena dengan brand story yang kuat, akan bisa membantu Anda dalam aktivitas marketing.
Ya, perlu Anda ketahui, bahwa sebelum melakukan aktivitas marketing, Anda harus melakukan aktivitas branding terlebih dahulu. Karena, jika Anda bisa memaksimalkan branding produk Anda kepada calon konsumen, maka besar kemungkinan konsumen tertarik untuk membeli atau mencoba produk Anda.
Walau sekilas terlihat mudah. tapi melakukan branding sangat sulit lho! Anda harus konsisten melakukan branding sehingga calon konsumen terus mengingat produk Anda dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand Anda. Salah satu aspek yang perlu Anda perhatikan adalah brand story.
Untuk membuat calon konsumen mengingat produk dan brand Anda, Anda harus bisa membuat brand story menarik yang membuat mereka peduli dengan apa yang produk serta brand Anda tawarkan. Agar Anda tidak binggung, yuk simak penjelasan di bawah ini ya.
Apa Itu Brand Story?
Secara singkat, brand story adalah narasi fakta dan perasaan yang brand Anda buat. Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa brand story adalah sejarah dari merek yang Anda miliki. Meskipun hal tersebut tidak salah, namun isi dari brand story lebih dari sekedar sejarah saja lho!
Brand story biasanya berisikan narasi seperti awal mula brand Anda, nilai-nilai perusahaan yang Anda pegang, dan tujuan brand Anda ke depannya yang dapat meningkatkan hubungan emosional calon konsumen yang melihat branding Anda.
Setelah calon konsumen merasakan hubungan emosional dari brand story yang Anda buat, maka akan tercipta koneksi yang kuat antara brand Anda dengan calon konsumen. Terlebih, saat ini salah satu hal yang menentukan keputusan bagi calon konsumen untuk membeli suatu produk bukan lagi karena harga saja, melainkan brand mana yang memiliki koneksi paling kuat dengan mereka. Jadi untuk bisa meningkatkan penjualan produk, maka Anda harus fokus terlebih dahulu dengan membuat brand story yang kuat.
Kenapa Anda Harus Membuat Brand Story?
Setelah Anda mengerti penjelasan singkat apa itu brand story, Anda mungkin sudah mendapatkan sedikit gambaran kenapa Anda perlu membuat brand story. Sebagai contoh, Anda pasti tidak asing dengan brand AQUA bukan? Saat Anda pergi ke minimarket atau toko kelontong, Anda pasti dapat menemukan merek air mineral ini dengan mudah.
Anda pasti sudah sadar bahwa brand AQUA memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan merek air mineral lainnya. Namun hal ini tidak menghalangi konsumen untuk membeli produk air mineral merek tersebut. Kenapa calon konsumen tetap tertarik membeli produk tersebut padahal ada merek yang lebih murah dan sama-sama air mineral? Jawabannya adalah karena brand story yang mereka miliki sangat kuat dan melekat pada calon konsumen.
Sehingga calon konsumen tidak masalah membeli produk tersebut karena brand AQUA berhasil menciptakan koneksi yang kuat antara mereka dengan calon konsumen. Salah satu brand story yang mereka pernah gunakan beberapa tahun lalu adalah campaign #AdaAqua. AQUA berhasil menciptakan brand story yang menceritakan bahwa produk mereka tidak sekedar air mineral alami yang diambil dari pegunungan yang penuh dengan segala manfaat dan bisa menghilangkan rasa haus saja, melainkan dapat membuat konsumen yang meminumnya menjadi lebih fokus serta meningkatkan percaya diri. Kini mereka mengembangkan brand dengan campaign #AQUAdulu.
Brand story seperti ini yang membuat calon konsumen lebih memilih brand AQUA dibandingkan dengan merek air mineral lain yang ada dipasaran. Mereka merasa lebih terkoneksi, familiar, dan percaya dengan brand AQUA sehingga tidak masalah dengan produknya walau lebih mahal dari brand air mineral lainnya.
Hal ini membuktikan bahwa dengan membuat brand story yang tepat, Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan yang banyak, melainkan konsumen yang loyal dengan brand Anda. Sehingga aspek brand story dalam branding tidak boleh Anda remehkan yaa!
4 Tips Membuat Brand Story yang Menarik
Brand story yang menarik tentunya membawa banyak keuntungan untuk bisnis Anda, sehingga Anda harus benar-benar serius dalam membuat brand story. Untuk memudahkan Anda, simak 4 tips membuat brand story agar konsumen Anda tertarik dengan produk Anda!
1. Memposisikan diri sebagai konsumen terlebih dahulu
Untuk membuat brand story yang menarik, Anda harus bisa memposisikan diri sebagai konsumen terlebih dahulu. Apa yang konsumen butuhkan? dan brand story seperti apa yang mereka sukai? Lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui hal ini. Setelah Anda mendapatkan hasilnya, buatlah brand story yang simple, jelas, dan sesuai dengan target calon konsumen Anda.
2. Menjelaskan permasalahan rumit menjadi sederhana
Salah satu tujuan utama dari konsumen membeli suatu produk adalah mereka merasa produk tersebut dapat mengatasi permasalahan yang mereka punya. Permasalahan ini lah yang bisa Anda coba kaitkan dengan produk dan brand yang Anda miliki. Jelaskan kenapa mereka ‘harus’ memilih produk Anda dan bagaimana produk yang Anda miliki bisa membantu permasalahan mereka.
Sebagai contoh, jika Anda merasa haus, tentu saja yang Anda cari adalah minuman bukan? Namun ada banyak sekali jenis minuman ketika Anda membuka lemari es di sebuah minimarket. Namun, karena Anda sudah sering melihat brand story AQUA yang menekankan bahwa produk air mineral selain dapat menghilangkan rasa haus, produk mereka juga dapat meningkatkan fokus dan kepercayaan diri Anda. Sehingga Anda pasti akan membeli produk air mineral dari AQUA daripada merek air mineral lainnya.
Brand AQUA berhasil menjelaskan permasalahan di atas dengan cara yang mudah dimengerti dan diingat oleh banyak calon konsumen, yaitu jika Anda merasa haus, maka AQUA adalah solusi dari permasalahan tersebut. Ssst! Cara ini bisa menjadi inspirasi Anda untuk membuat brand story yang menarik juga lho!
3. Ketahui siapa target market konsumen Anda
Setelah Anda memahami 2 tips di atas, selanjutnya adalah Anda harus bisa membuat mereka merasa terikat dengan brand Anda. Saat ini membeli produk karena harga yang murah bukanlah menjadi alasan utama konsumen untuk membeli suatu produk, tapi calon konsumen melihat sejauh mana brand tersebut berhasil mempengaruhi emosi di dalam pikiran mereka.
Buatlah hubungan antara brand Anda dengan target konsumen Anda. Berikan mereka alasan kenapa mereka harus membeli produk Anda? dan kenapa mereka harus peduli dengan brand Anda Berikanlah alasan agar mereka merasa terkoneksi dengan Anda selain dari hubungan antara penjual-pembeli. Dengan begitu, Anda pasti akan mendapatkan konsumen yang setia kepada Anda.
4. Buatlah segala hal tentang konsumen Anda
Ada pepatah yang mengatakan bahwa pembeli adalah raja. Yang mana artinya adalah, Anda sebagai pebisnis dan pemilik brand harus bisa memperlakukan konsumen sebaik mungkin. Dalam hal brand story, Anda harus bisa membuat konsumen Anda adalah orang yang paling diuntungkan jika mencoba produk Anda. Saat Anda menjadikan konsumen sebagai tokoh penting dari brand story Anda, maka besar kemungkinan mereka menyukai brand Anda!
Nah, itu dia penjelasan singkat tentang apa itu brand story, kenapa brand story sangat penting untuk bisnis Anda, dan 4 tips membuat brand story yang menarik. Setelah Anda memahami penjelasan di atas, diharapkan Anda bisa mencoba membuat brand story untuk bisnis Anda sendiri. Walau tidak mudah, namun dengan membuat perencanaan yang matang, maka besar kemungkinan brand dan produk Anda bisa dikenal oleh banyak calon konsumen. Selamat mencoba!
Apabila Anda ingin mengetahui tips lainnya tentang keuangan dan peluang usaha, silahkan mengunjungi Daya.id dan segera daftarkan diri Anda untuk memperoleh lebih banyak manfaat lainnya. Jika Anda masih bingung bagaimana cara memulai usaha dan ingin berdiskusi lebih banyak lagi mengenai usaha, Anda dapat berdiskusi dengan ahli usaha di fitur Tanya Ahli.
Sumber:
Berbagai sumber
Serise Yan Royaperdana
02 May 2024
?
Balas
.0
putra astaman
08 March 2023
Ok
Balas
.0
putra astaman
27 October 2022
Informatif
Balas
.0