Dirilis

26 Desember 2024

Penulis

Madyaning Sekar Nuricha Pramesti

Seberapa besar influencer mempengaruhi pelanggan? Dari survei yang dilakukan grup riset pasar dan analisis data global YouGov, 94% dari 2.000 responden menyebutkan telah terpengaruh oleh influencer untuk memutuskan membeli sesuatu.

Pengaruh influencer hampir mencapai 100%, ini menunjukkan penggunaan influencer untuk bisnis Anda memiliki potensi yang besar. Namun, jumlah influencer di Indonesia terus bertambah seiring perkembangan digital yang membuat bingung harus memilih siapa.

Influencer juga memiliki banyak kategori, ada yang followers-nya lebih dari 1 juta, ratusan ribu, puluhan ribu, dan ribuan. Biayanya pun akan semakin mahal dengan semakin banyak followers-nya.

Jangan khawatir bila bisnis Anda belum mampu menggunakan influencer yang mahal, masih ada peluang menggunakan influencer lokal.

 

Pengertian Influencer Lokal

Influencer lokal yaitu individu yang berpengaruh di wilayah geografis tertentu, bisa di lingkup kota atau di provinsi. Jumlah pengikutnya tidak sebesar influencer global atau sekelas artis.

Namun, pengaruh influencer tidak bisa disepelekan, seringkali pengaruhnya lebih kuat karena audiens merasa lebih dekat secara emosional, sesama warga lokal. Kedekatan ini yang menyebabkan rasa percaya terhadap influencer lokal tinggi. 

Memilih influencer lokal bisa menjadi win-win solution, Anda tidak perlu mengocek biaya mahal, namun produk Anda bisa dipromosikan ke target lokal yang memiliki loyalitas tinggi. Sekaligus, Anda bisa memetakan dimana saja daerah potensial dan yang perlu menjadi target baru untuk memasarkan produk.

Contoh influencer lokal yaitu blogger-blogger yang mempromosikan resto/cafe di daerah tertentu saja. Misalnya influencer yang hanya mempromosikan makanan di Bogor. Namun, tidak dapat dipungkiri pasti banyak influencer makanan Bogor. Tapi, ada spesifikasinya, ada yang terkenal sebagai influencer makanan pedas, makanan manis, atau makanan jadul dan masih banyak lagi, lalu bagaimana cara memilihnya?

 

Tips Memilih Influencer Lokal

Banyaknya influencer yang muncul, membuat bingung bukan?, harus memilih yang mana. Maka berikut ini tips memilih influencer lokal.

 

1.    Identifikasi Target Audiens

Pertama dan mendasar adalah Anda perlu memahami siapa target audiens. Untuk mempermudah mengetahui target audiens, analisis terlebih dahulu siapa segmentasi pasar Anda, dengan memperhatikan 4 aspek ini:

  • Geografi    : lokasi yang paling banyak membutuhkan produk Anda
  • Demografi     : pengelompokan orang dari usia, jenis kelamin, profesi, dan tingkat ekonomi.
  • Psikografi    : pengelompokan orang dari kesukaan dan gaya hidup 
  • Perilaku     : pengelompokan orang dari kebiasaannya 


Setelah tahu segmentasinya, maka tentukan target audiens yang Anda prioritaskan dengan mempertimbangkan keuntungan dan biaya yang dikeluarkan.

 

2.    Pilih Influencer yang Relevan dan Kredibel

Influencer yang Anda pilih, hendaknya sesuai dengan target audiens dan bisa dipercaya. Misalnya, Anda memiliki usaha coffee shop di Jakarta untuk kalangan muda. Pilihlah influencer yang banyak mengulas tentang makanan/minuman di Jakarta yang kekinian. Jangan memilih influencer yang mengulas makanan yang digemari orang tua, karena kurang cocok untuk target Anda, yaitu anak muda.

Banyak alat pencarian influencer yang bisa membantu Anda mencari influencer lokal, salah satu yang mudah adalah Instagram. Cukup ketikkan kata kunci apa yang Anda cari di ikon pencarian profil. Kemudian klik people, maka akan muncul banyak influencer instagram yang relevan dengan produk Anda.

Pastikan juga influencer yang kredibel. Influencer yang kredibel dapat diidentifikasi dari beberapa faktor berikut:

  • Kepercayaan    : influencer yang dapat dipercaya, mengiklankan produk yang berkualitas dan tidak memberikan informasi palsu tentang produk.
  • Keahlian    : punya pengalaman dan pengetahuan tentang produk Anda
  • Daya tarik    : influencer yang dianggap menarik oleh target audiens Anda
  • Kesamaan     : influencer yang mirip dengan target audiens, dari usia, jenis kelamin, etnis dan lainnya.


 

3.    Evaluasi Engagement Rate

Engagement rate atau tingkat keterlibatan (like, share, komentar) merupakan penilaian seberapa aktifnya pengikut influencer tersebut. Semakin tinggi engagement rate menandakan bahwa pengikut mereka semakin  aktif dan terhubung dengan konten yang dibuat oleh influencer.

Jangan hanya fokus pada jumlah followers-nya. Anda perlu menganalisis terlebih dahulu dengan membandingkan jumlah followers, likes, dan komen di postingan influencer-nya. Jika ketiga aspek tersebut menunjukkan perbandingan lurus maka engagement rate dari influencer-nya kuat.

Agar tidak salah pilih influencer lokal yang bisa menyebabkan Anda rugi, maka identifikasi target audiens dulu, kemudian pilih yang relevan dan kredibel, baru seleksi dengan menganalisis engagement rate-nya. 

Secara umum untuk memilih influencer lokal memang mirip untuk memilih influencer besar, namun yang perlu Anda perhatikan adalah dimana produk Anda dibutuhkan dan lokasi usaha Anda. Dua hal ini menjadi titik pertimbangan yang kuat sebagai penyaring utama influencer lokal yang dipilih dari influencer besar.

Jika Anda bimbang memilih influencer lokal yang sama-sama bagusnya, tanyakan ke ahlinya. Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli di Daya.id dengan mendaftar terlebih dulu di sini  secara gratis.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS