Informasi Artikel

Penulis Artikel

Thomas Aquino Herly Marwanto

Sebagai seorang pengusaha senior yang telah membangun dan mengembangkan bisnis bertahun-tahun, mengambil keputusan untuk pensiun dan menyerahkan kendali kepada generasi berikutnya adalah langkah besar. Untuk itu, merencanakan transisi jauh sebelum Anda benar-benar pensiun adalah hal penting yang harus diperhatikan. Karena hal tersebut memberi Anda waktu untuk mengidentifikasi dan melatih penerus yang tepat. 

Buatlah rencana suksesi yang jelas dan terperinci, termasuk timeline dan tanggung jawab yang akan dialihkan. Lakukan pendelegasikan wewenang setahap demi setahap guna memastikan transisi berjalan lancar dan bisnis Anda tetap sukses. 

 

Saatnya Mendelegasikan Wewenang Bisnis

Kapan waktu yang tepat untuk pendelegasian wewenang dalam bisnis keluarga? Tergantung pada situasi dan kebutuhan bisnis. 

Namun berikut beberapa tanda atau momen yang dapat menunjukkan bahwa sudah saatnya Anda untuk mendelegasikan tugas.

  1. Beban Kerja yang Berlebihan. Jika Anda atau anggota tim Anda merasa kewalahan dengan jumlah tugas yang harus diselesaikan, ini adalah tanda bahwa beberapa tugas perlu didelegasikan
  2. Fokus pada Strategi dan Pertumbuhan. Ketika Anda ingin fokus pada aspek strategis dan pertumbuhan bisnis, mendelegasikan tugas-tugas operasional sehari-hari bisa membantu Anda mengalokasikan waktu dan energi ke hal-hal yang lebih penting
  3. Kebutuhan Spesialisasi. Ketika ada tugas yang memerlukan keahlian khusus yang mungkin tidak Anda miliki, mendelegasikan kepada seseorang yang lebih kompeten dalam bidang tersebut adalah langkah yang bijak.

Delegasi Wewenang: Anak atau Profesional?

Terkait dengan pendelegasian wewenang, masalah berikutnya adalah, dengan siapa pendelegasian wewenang itu akan diberikan. Memilih antara anak atau profesional untuk mewariskan usaha Anda adalah keputusan yang kompleks dan sangat bergantung pada situasi spesifik bisnis dan keluarga Anda. Berikut beberapa pertimbangan yang bisa membantu:

 

Memilih Anak

Pertimbangan jika mendelegasikan wewenang kepada anak:

  1. Anak mungkin lebih memiliki keterlibatan emosional yang kuat dengan bisnis keluarga dan motivasi untuk melanjutkan warisan keluarga. Walaupun faktanya tidak semua anak pebisnis bersedia menjadi pebisnis.
  2. Anak yang telah tumbuh dalam lingkungan bisnis keluarga mungkin lebih memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan nilai-nilai bisnis.
  3. Anak mungkin lebih berkomitmen untuk jangka panjang karena mereka melihat bisnis sebagai bagian dari warisan keluarga.

Baca juga: Persyaratan menggunakan surat keterangan ahli waris

 

Memilih Profesional

Pertimbangan jika mendelegasikan wewenang kepada profesional:

  1. Profesional biasanya memiliki keahlian dan pengalaman yang lebih luas dalam mengelola bisnis, terutama jika mereka telah bekerja di industri yang sama.
  2. Profesional bisa membawa perspektif yang lebih objektif dan tidak terpengaruh oleh dinamika keluarga, yang bisa membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih rasional.
  3. Profesional sering kali memiliki kemampuan manajerial yang lebih baik dan bisa menerapkan praktik bisnis yang lebih efisien dan efektif.


 

Kombinasi Anak dan Profesional

Anda juga bisa mengombinasikan antara anak dan profesional.

  1. Menggabungkan kekuatan anak dan profesional bisa menjadi solusi yang efektif. Anak bisa belajar dari profesional dan secara bertahap mengambil alih bisnis.
  2. Profesional bisa berperan sebagai mentor bagi anak, membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola bisnis.


 

Jika Anak Tidak Bersedia Mewarisi Bisnis

Jika anak tidak bersedia mewarisi bisnis orang tua, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan kelangsungan bisnis dan menjaga hubungan keluarga tetap harmonis.

  1. Lakukan diskusi yang jujur dan terbuka dengan anak tentang alasan mereka tidak ingin melanjutkan bisnis keluarga. Pahami perspektif mereka dan hargai keputusan mereka.
  2. Penting untuk menghormati pilihan anak dan tidak memaksa mereka. Memaksa anak untuk mengambil alih bisnis bisa berdampak negatif pada hubungan keluarga dan kinerja bisnis.
  3. Pertimbangkan untuk mencari pengganti dari luar keluarga yang memiliki keahlian dan pengalaman yang sesuai. Profesional yang kompeten bisa membantu menjaga dan mengembangkan bisnis.
  4. Buat rencana suksesi yang jelas dan terstruktur. Ini termasuk menentukan kriteria untuk calon pengganti, proses seleksi, dan pelatihan yang diperlukan.
  5. Jika tidak ada calon pengganti yang cocok, pertimbangkan opsi lain seperti menjual bisnis atau mencari mitra bisnis yang bisa membantu mengelola bisnis.
  6. Berikan dukungan kepada anak untuk mengejar passion dan karier mereka sendiri. Ini bisa mencakup bantuan dalam pendidikan, pelatihan, atau memulai bisnis baru yang sesuai dengan minat mereka.

Baca juga: Ahli waris pengganti apakah cucu bisa jadi ahli waris

Pendelegasian wewenang bisa menjadi cara yang efektif untuk mempersiapkan serta mengembangkan keterampilan dan kemampuan suksesor Anda, entah anak atau mitra profesional Anda. Karena pendelegasian wewenang sama halnya sebuah proses untuk calon pengganti belajar dan bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan.

 

Tips Memilihi Orang yang Tepat

Memilih orang yang tepat untuk mendapat pendelegasian wewenang dalam bisnis keluarga dan memilih calon pengganti yang tepat untuk mewariskan bisnis Anda adalah langkah penting untuk memastikan kelangsungan dan kesuksesan bisnis di masa depan. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Identifikasilah Potensi dan Kualifikasi. Calon pengganti harus memiliki potensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini termasuk kemampuan kepemimpinan, pengetahuan industri, dan keterampilan manajerial.
  2. Evaluasi Kompetensi dan Pengalaman. Carilah calon yang memiliki pengalaman dan kompetensi sesuai dengan tugas yang akan diberikan. Ini bisa dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang dimiliki. 
  3. Evaluasilah Motivasi dan Minat. Pastikan calon pengganti memiliki motivasi dan minat yang kuat untuk memajukan bisnis. Mereka harus memiliki komitmen yang tulus dan bukan hanya didorong oleh semangat sesaat.
  4. Pertimbangkan Kepribadian dan Nilai. Dapatkan orang yang kepribadiannya sejalan dengan nilai dan budaya bisnis keluarga. Ini penting untuk memastikan mereka bisa bekerja dengan baik dalam tim dan mendukung visi serta misi bisnis.
  5. Ujilah Kemampuan Praktis. Jika memungkinkan, berikan tugas kecil atau proyek untuk melihat bagaimana calon menangani pekerjaan dan berinteraksi dengan anggota tim lainnya. Berikan calon pengganti kesempatan untuk mengambil peran dan tanggung jawab dalam bisnis. Pengalaman praktis ini akan membantu mereka memahami dinamika bisnis dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan
  6. Pertimbangkan Hubungan Keluarga. Dalam bisnis keluarga, hubungan pribadi bisa mempengaruhi dinamika kerja. Pastikan calon yang mature dan mampu bersikap professional yang bisa memisahkan urusan pribadi dan bisnis.
  7. Berikan Pendidikan dan Pelatihan. Berikalah pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk mempersiapkan calon pengganti. Ini bisa mencakup pembelajaran formal, pelatihan khusus, dan pengalaman praktis dalam berbagai aspek bisnis
  8. Libatkan mentor atau konsultan. Melibatkan mentor atau konsultan yang berpengalaman bisa memberikan pandangan objektif dan bimbingan yang berharga selama proses transisi.
  9. Komunikasi Terbuka. Ciptakan komunikasi yang terbuka antara calon pengganti, Anda, serta anggota tim lainnya. Ini perlu untuk memastikan semua pihak memahami rencana suksesi dan mendukung prosesnya. 
  10. Berikanlah instruksi yang Jelas. Jelaskan dengan detail apa yang diharapkan dari mereka. Berikan panduan yang jelas mengenai tugas dan tanggung jawab yang diberikan. 
  11. Berikanlah otoritas yang diperlukan. Pastikan orang yang menerima tugas diberi wewenang mengambil keputusan untuk melaksanakan tugas tersebut.
  12. Pantau dan berikan umpan balik. Lakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan tugas berjalan sesuai rencana. Berikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka berkembang.
  13. Evaluasi dan Analisis Hasil. Setelah tugas selesai, evaluasi hasilnya dan analisis apakah ada yang perlu diperbaiki untuk ke depannya.


 

Cara Mengukur Keberhasilan Pendelegasiaan

Mengukur keberhasilan delegasi dalam bisnis keluarga sangat penting untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang didelegasikan berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan. Berikut beberapa cara untuk mengukur keberhasilan pendelegasian.

  1. Evaluasi kualitas hasil kerja yang telah diselesaikan. Apakah hasilnya sesuai dengan standar yang diharapkan? Tingkat kesesuaian dan kualitas hasil kerja bisa menjadi indikator utama keberhasilan delegasi.
  2. Kepatuhan terhadap deadline. Periksa apakah tugas-tugas yang didelegasikan selesai tepat waktu. Kemampuan memenuhi deadline dapat menunjukkan bahwa orang yang menerima tugas mampu mengelola waktu dan sumber daya dengan baik.
  3. Tingkat Kepuasan. Dapatkan umpan balik dari pihak yang terkait, seperti pelanggan atau anggota tim lainnya. Tingkat kepuasan mereka terhadap hasil kerja bisa memberikan gambaran tentang efektivitas delegasi.
  4. Efisiensi Operasional. Analisis apakah delegasi tugas telah meningkatkan efisiensi operasional. Misalnya, apakah ada peningkatan produktivitas atau pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

Demikianlah tips untuk pendelegasian wewenang kepada calon suksesor bisnis Anda. Apabila masih ada hal yang ingin ditanyakan, silakan tanya di fitur Tanya Ahli ya. Silakan daftarkan diri Anda untuk akses gratis di Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Artikel Terkait

Artikel Ahli
4.9
Meningkatkan Usaha

Analisis Pesaing dalam Manajemen Strategi Bisnis, Ini Tipsnya!

17 Januari 2024

Artikel Ahli
5.0
Meningkatkan Usaha

Manfaat Seminar Online untuk Mempromosikan Bisnis Anda

18 Oktober 2021

4.3
Meningkatkan Usaha

Inilah Fungsi Hashtag Instagram yang Harus Kamu Tahu

31 Januari 2021

Artikel Ahli
4.5
Meningkatkan Usaha

Strategi Link Building yang Efektif untuk Meningkatkan Ranking

01 Mei 2025

Berikan Pendapat Anda

natasya anindita

15 December 2025

Pembahasannya insightful dan relevan buat bisnis keluarga. Jadi makin paham pentingnya delegasi sejak dini biar regenerasi bisnis bisa berjalan mulus.

Balas

. 0

5 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS