Informasi Artikel

Penulis Artikel

Lavenia Zaskya

Memulai usaha sebagai persiapan pensiun bukan hanya tentang mencari penghasilan tambahan—ini adalah langkah strategis untuk menciptakan masa depan yang lebih mandiri, bermakna, dan stabil. Banyak karyawan yang menunda karena merasa belum siap, padahal pondasi terpenting justru bisa dibangun sejak masih aktif bekerja. 

Dengan persiapan yang benar, memulai bisnis bukan lagi terasa menakutkan, melainkan menjadi peluang nyata untuk meraih pensiun yang lebih produktif dan penuh kendali.

 

Seri Persiapan Pensiun dengan Memulai Usaha

Artikel ini merupakan bagian dari seri edukasi untuk membantu karyawan mempersiapkan pensiun melalui jalur wirausaha.


 

Pahami Kondisi Finansial 

Memahami kondisi finansial menjadi langkah utama sebelum memulai usaha. Langkah ini akan membantu Anda untuk menentukan kelayakan ide bisnis, meninjau tabungan, utang, dan arus kas, serta menghindari tidak matangnya perencanaan keuangan di masa depan. 
Berikut ini adalah langkahnya:

 

1.    Hitung Aset dan Liabilitas (utang) Pribadi

Anda dapat memulai untuk membuat daftar aset dan semua liabilitas, kemudian hitung kekayaan bersih dengan Total aset dikurang total liabilitas. Dengan melihat hasil kekayaan bersih, Anda dapat mengambil keputusan untuk menentukan apakah ide usaha Anda layak untuk di jalankan.  

 

2.    Pahami Arus Kas Pribadi

Arus kas merupakan pendapatan dan pengeluaran uang Anda, mari pahami ketentukan berikut:

  • Jika pendapatan Anda lebih besar dari pengeluaran, Anda dapat memposisikan bahwa keuangan Anda stabil untuk membuka usaha. 
  • Namun, jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, Anda perlu waktu untuk memperbaiki kondisi finansial untuk menghindari resiko kurangnya modal saat memulai usaha.  


 

3.    Tentukan Modal untuk Ide Usaha Anda

Lakukan riset terlebih dahulu dan rencana anggaran untuk usaha yang Anda realisasikan, seperti:

  • Biaya untuk membeli tempat usaha (jika tidak menyewa), peralatan, renovasi dan perizinan;
  • Hitung biaya operasional seperti biaya bahan baku, gaji karyawan (jika membutuhkan karyawan), pemasaran, dan biaya sewa jika Anda memutuskan menyewa tempat;
  • Langkah ini sering terlupakan yaitu dengan estimasikan dana darurat untuk menjaga kelancaran operasional bisnis dan penyangga keuangan saat timbul kejadian tidak terduga. 

 

4.    Bandingkan Kebutuhan Modal Dengan Kondisi Finansial

Pertimbangkan beberapa faktor berikut:

  • Tabungan atau aset yang dimiliki dapat menutupi modal awal dan biaya operasional di awal 3-6 bulan;
  • Tentukan bisnis Anda perlu atau tidaknya sumber pendanaan eksternal seperti memperoleh pinjaman dari bank atau investor. 

Baca Juga: Komponen Biaya Awal Memulai Usaha, Sesuaikan Dengan Usaha Anda

 

Kenali Motivasi Diri Anda Untuk Membuka Usaha

Mengenali motivasi diri saat membuka usaha dapat dikatakan sebagai kompas yang dapat mengarahkan Anda. Tentukan alasan yang kuat saat ingin memulai usaha, ajukan pertanyaan kepada diri Anda sebagai berikut:

  • Apakah murni ingin memiliki penghasilan tambahan?
  • Atau ingin menyalurkan passion dan hobi melalui membangun usaha?
  • Apa hanya ingin mengisi waktu luang? 
  • Maupun ingin memiliki pekerjaan yang lebih fleksibel di masa depan?

Dengan mengetahui motivasi atau sesuatu yang mendorong Anda untuk membuka usaha, akan lebih mudah untuk:

  • Mengatasi kegagalan. Membuka usaha bukan sesuatu yang mudah, terdapat pasang surut yang akan dialami. Namun, dengan motivasi yang kuat, Anda akan tetap mencoba untuk bangkit dan terus belajar dari kegagalan. 
  • Membuat keputusan. Keputusan menjadi salah satu fundamental dalam usaha. Tanpa Keputusan yang tepat, usaha tidak memiliki arah, tujuan, dan kemampuan beradaptasi. Sehingga motivasi yang jelas dapat membantu Anda untuk membuat keputusan yang selaras dengan tujuan Anda. 


 

Tahap Riset dan Perencanaan Awal

Setelah memahami kondisi finansial dan motivasi Anda, tahap riset dan perencanaan awal menjadi langkah selanjutnya yang dapat Anda terapkan: 

  • Identifikasi ide bisnis Anda. Tentukan ide bisnis yang sejalan dengan minat, keahlian atau hobi Anda. Fokus dengan hal yang dikuasai karena proses membangun usaha akan lebih menyenangkan dan mengurangi beban. Seperti membuka usaha kerajinan tangan, usaha makanan ringan, maupun usaha jasa yang memiliki waktu yang fleksibel. 
  • Riset pasar dan pesaing. setelah menemukan ide bisnis yang cocok untuk Anda, anda dapat melakukan riset dan mengintip pesaing. Seperti melihat target konsumen Anda, melihat pesaing dan kelebihannya, serta melihat alat atau strategi pemasaran yang tepat untuk ide usaha Anda.
  • Buat rencana bisnis sederhana. Rencana bisnis terutama di awal tidak perlu rumit. Cukup dengan poin-poin penting seperti target konsumen, nilai yang ditawarkan, dan bagaimana produk atau layanan Anda dapat sampai di pelanggan. Anda dapat menerapkan business model canvas (BMC), dimana alat sederhana ini memberikan panduan dalam merancang strategi untuk usaha Anda. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat melihat pada artikel Merencanakan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas (Bagian 1).


 

Bangun Jaringan Untuk Pertumbuhan Usaha

Membangun jaringan menjadi salah satu tips yang efektif untuk usaha Anda. Dengan adanya dukungan dari komunitas dan teman sesama pengusaha UMKM, dapat membangun dan membantu pertumbuhan yang diperlukan untuk usaha Anda di masa pensiun. Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti:

  • Mendapatkan informasi dan peluang baru secara cepat, dan biasanya lebih konkret karena informasi yang diperoleh dari komunitas;
  • Anda dapat menemukan partner yang memiliki pengalaman yang sama dam mentor yang dapat membantu bisnis Anda;
  • Dengan jaringan luas, Anda dapat membangun kredibilitas dan reputasi yang baik;
  • Anda juga memiliki kesempatan untuk memperluas pasar untuk produk atau jasa Anda. 

Sebagai contoh, jika usaha Anda terkait dengan hobi dan minat Anda, bergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat yang sama. Dari sana, Anda dapat memiliki kesempatan bertemu dengan pemasok, pelanggan, hingga kompetitor yang dapat diajak berkolaborasi. 

Untuk merencanakan masa pensiun yang produktif dengan membangun usaha, Anda dapat memulai untuk menganalisis kondisi finansial, menemukan motivasi pribadi, riset pasar dan membangun koneksi atau jaringan untuk usaha Anda. 

Memiliki pertanyaan terkait menjalankan usaha Anda atau bagaimana memulainya? Dapatkan konsultasi gratis kepada ahli bisnis melalui fitur Tanya Ahli. Segera daftar akun di Daya.id dan akses informasi selengkapnya secara gratis!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Artikel Terkait

4.9
Merencanakan Usaha

Tips Menjadi Content Creator untuk Pemula

11 Juli 2023

5.0
Merencanakan Usaha

Cara Buka Usaha Angkringan Kekinian yang Disukai Anak Muda

28 Januari 2021

5.0
Merencanakan Usaha

Simak Cara Memulai Sebuah Usaha Kecil yang Menguntungkan

03 Agustus 2020

5.0
Merencanakan Usaha

Tips Sukses Memulai Bisnis Kopi Kekinian yang Laris Manis

01 November 2020

Berikan Pendapat Anda

Claudia Yuanita Cardiani

08 December 2025

Ringkas, jelas, dan ngebantu banget buat yang masih ragu mulai usaha.

Balas

. 0

Muh Zainal Abidin

02 December 2025

memulai usaha dengan menganalisis kondisi finansial, menemukan motivasi pribadi, riset pasar dan membangun koneksi atau jaringan.

Balas

. 1

Tri Melisa Sari

01 December 2025

Sedikit demi sedikit riset, modal seadanya, dan jangan tergesa-gesa. Pensiun pun bisa tetap nyaman dengan usaha sendiri.

Balas

. 0

0 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS