Dirilis

05 Oktober 2022

Penulis

Annisa Hanan

COVID-19 merupakan sebuah penyakit menular yang mengganggu sistem pernapapasan. Terdapat berbagai gejala akibat COVID-19. Salah satu gejala COVID-19 yang cukup terkenal yaitu gangguan indra penciuman. 

Nah, setelah pulih dari COVID-19, sebagian orang mengaku pernah seperti mencium aroma makanan busuk atau mencium bau terbakar padahal tidak ada benda yang terbakar di sekitar. Apakah Anda juga pernah mengalaminya?

Gangguan indra penciuman setelah terinfeksi COVID-19 tersebut dikenal sebagai parosmia dan phantosmia.  Sebagian dari kita lebih mengenal anosmia, yaitu hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau selama terinfeksi COVID-19. Namun, apakah gejala tersebut akan hilang ketika sembuh? 

Beberapa orang pulih tanpa meninggalkan gejala apapun, sedangkan sebagian lain masih merasakan gangguan indra penciuman setelah sembuh dari COVID-19. 

Parosmia merupakan kondisi yang membuat indra penciuman keliru dalam mendeteksi atau mengartikan aroma tertentu. Contohnya, makanan atau wewangian yang berbau harum bisa tercium menjadi bau busuk oleh penderita parosmia. Phantosmia merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang mencium sesuatu yang pada kenyataannya tidak ada atau halusinasi penciuman. Pengidap gangguan ini umumnya mencium berupa bau terbakar atau asap.

Meski tempak ringan, kondisi ini sering membuat penderitanya tidak nyaman dan tidak nafsu makan. Oleh karena itu, langkah penanganan tetap penting untuk dilakukan.

 

Tips Memulihkan  Indra Penciuman Setelah Sembuh dari COVID-19?

Gangguan indra penciuman pasca COVID-19 biasanya dapat pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, sehingga tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, lamanya proses pemulihan dapat bebeda-beda pada setiap penderitanya. Ada yang mampu pulih hanya dalam waktu beberapa minggu, tetapi ada pula yang baru  pulih setelah berbulan-bulan.

Rata-rata Penyintas COVID-19 membutuhkan kurun waktu tiga bulan untuk sembuh dari parosmia dan phantosmia. Apabila Anda mengalaminya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung pemulihan dan memperbaiki fungsi indra penciuman yang terganggu, antara lain.

 

1.    Menghentikan faktor pemicu masalah

Langkah pertama untuk memulihkan indra penciuman Anda dengan mengidentifikasi apa yang memicu masalah. Apakah ada hal khusus yang membuat Anda sakit? Berapa lama ini biasanya berlangsung? Jika demikian, seberapa sering itu terjadi? 

Pada beberapa kasus, parosmia dan phantosmia bisa disembuhkan. Pengobatannya bervariasi tergantung penyebabnya. Bila parosmia disebabkan oleh faktor lingkungan, obat-obatan, pengobatan kanker, atau merokok, indra penciuman Anda bisa kembali normal setelah pemicu tersebut dihentikan

 

2.    Latihan Penciuman

Cara efektif untuk mengatasi parosmia dan phantosmia adalah dengan melatih indra penciuman Anda. Latihan ini dirancang untuk membantu indra penciuman kembali berfungsi normal dalam mengidentifikasi sumber aroma. Anda dapat melatih penciuman 2-3 kali sehari selama 15-20 detik, lakukan secara rutin penciuman kembali normal. Anda pun juga bisa menggunakan bantuan bahan-bahan alami untuk melatih indra penciuman, misalnya bunga, lemon, mawar, kayu putih, kopi, parfum, atau rempah-rempah.

 

3.    Olahraga

Olahraga adalah cara yang tepat untuk mendapatkan udara segar, mengurangi tingkat stres, dan membantu Anda tidur lebih nyaman. Hal Ini juga dapat membantu mengelola efek samping infeksi COVID-19 seperti kelelahan atau gangguan indra penciuman. 

Baca Juga: Jangan Malas, Ayo Berolahraga


 

4.    Penggunaan obat-obatan

Pada kasus tertentu, parosmia akibat COVID-19 juga bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan kortikosteroid dari dokter, penggunaan larutan saline atau air garam steril yang dijual bebas di apotek untuk mengembalikan penciuman akibat parosmia. Obat tersebut berfungsi untuk mengurangi peradangan di hidung, sehingga sel-sel saraf penciuman bisa kembali berfungsi. 

Suplemen yang mengandung zinc juga merupakan salah satu suplemen yang bagus dalam membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga indra penciuman Anda bekerja. Zinc adalah mineral yang membantu tubuh melawan infeksi, termasuk pilek dan flu. Jika Anda tidak mendapatkan cukup zinc dalam makanan Anda atau sudah lama Anda tidak mengonsumsi suplemen, maka hal ini dapat menyebabkan hilangnya penciuman Anda.

 

5.    Rutin minum air putih

Ketika Anda menderita parosmia atau phantosmia, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara teratur khususnya air putih. Hal ini membantu mempercepat proses pemulihan indra penciuman. 

 

6.    Menjaga diri selama proses pemulihan

Penting untuk menjaga diri Anda selama masa pemulihan. Anda akan merasa lebih baik jika cukup istirahat, makan dengan baik dan berolahraga secara teratur. Berbicara dengan orang lain juga dapat membantu Anda melalui proses pemulihan. Berada di sekitar alam juga membantu suasana hati dan perasaan sejahtera.

Itulah beberapa cara dapat digunakan untuk mengatasi gangguan indra penciuman pasca sembuh dari COVID-19. Gangguan indra penciuman tersebut dapat diatasi dengan mengaplikasikan beberapa cara yang telah dipaparkan. 

Baca Juga: Cegah Infeksi Virus Corona Dengan Konsumsi  5 Makanan Ini

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai ganguan indra penciuman atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

4 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS