Brand bukan hanya sekadar nama atau logo, melainkan citra dan kepercayaan yang tercipta dalam benak konsumen. Di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif, pelaku usaha lokal perlu memahami pentingnya membangun brand yang kokoh. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang sekitar 60% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional. Oleh karena itu, brand yang kuat akan memperkuat posisi bisnis lokal dalam perekonomian nasional.
Lalu, bagaimana cara membangun brand bisnis lokal yang kuat dan berdaya saing? Berikut beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan saat memulai bisnis.
7 Cara Membangun Brand Bisnis Lokal yang Kuat dan Berdaya Saing
![]()
1. Mengenali Identitas dan Nilai Bisnis
Langkah awal yang bisa Anda lakukan saat membangun brand adalah memahami identitas bisnis secara mendalam. Ini mencakup visi, misi, serta nilai-nilai inti yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen. Pemahaman ini penting agar bisnis Anda memiliki arah yang jelas dan mampu menyampaikan pesan yang konsisten. Anda juga perlu mengenali siapa target pasar bisnis Anda dan apa masalah yang mereka ingin selesaikan melalui produk atau jasa yang Anda tawarkan.
2. Menciptakan Nama dan Desain Visual yang Relevan
Nama dan logo merupakan elemen visual pertama yang dikenali konsumen. Saat Anda menentukan nama brand sebaiknya menggunakan kata yang mudah diingat, merepresentasikan nilai bisnis Anda, dan tidak sulit diucapkan. Sementara itu, logo sebaiknya mencerminkan karakter brand bisnis Anda dan digunakan secara konsisten di berbagai saluran komunikasi, baik online maupun offline. Warna, tipografi, dan simbol visual lain juga sebaiknya mendukung identitas brand bisnis Anda secara keseluruhan.
3. Membangun Cerita Brand (Brand Storytelling)

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah membangun cerita di balik brand bisnis Anda. Cerita tentang brand bisnis Anda dapat membentuk koneksi emosional dengan konsumen. Anda bisa membangun narasi otentik dan menyentuh yang akan membuat brand bisnis Anda lebih mudah diingat dan relevan secara personal. Misalnya saja, jika bisnis Anda bekerjasama dengan para petani lokal. Anda bisa membangun kisah tentang pemberdayaan petani lokal atau alasan pribadi Anda sebagai pendiri bisnis dalam memulai usaha bisa menjadi materi yang kuat dalam membangun brand bisnis Anda.
Tentu Anda mengenal salah satu brand lokal kecantikan bernama Wardah bukan? Brand lokal yang memiliki omset miliaran rupiah per tahun. Salah satu strategi Wardah dalam membangun brand adalah dengan menceritakan pemberdayaan yang dilakukan oleh pendirinya yaitu Ibu Nurhayati Subakat.
4. Optimalisasi Media Sosial untuk Branding
Media sosial menjadi platform utama yang bisa Anda manfaatkan dalam memperkenalkan dan membangun brand, terutama jika bisnis lokal yang Anda akan jalani memiliki anggaran terbatas. Nah, Anda sebaiknya perlu menentukan platform yang sesuai dengan karakteristik pasar bisnis Anda, misalnya Instagram untuk konsumen muda atau Facebook untuk segmen yang lebih dewasa. Selain itu, penting juga menjaga konsistensi gaya komunikasi dan visual agar brand tampil profesional dan kredibel.
Selain Wardah, brand lokal Indonesia yang memanfaatkan media sosial untuk membangun brand adalah Erigo, Somethinc, Scarlett, dan J.Co. Selain membuat konten dan strategi promosi yang menarik, brand lokal tersebut juga banyak menggandeng influencer terkenal seperti Tasya Farasya.
5. Membentuk Komunitas dan Membangun Keterlibatan
Brand yang kuat tidak hanya dikenal, tetapi juga melibatkan konsumennya dalam berbagai aktivitas. Melalui interaksi aktif di media sosial, program loyalitas, serta acara komunitas, Anda bisa membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Konsumen yang merasa terlibat cenderung menjadi pendukung setia dan mempromosikan brand bisnis Anda secara sukarela.
6. Berkolaborasi dengan Pihak Lokal
Lalu, Anda juga bisa membangub kolaborasi strategis dengan pelaku bisnis lokal lainnya, influencer daerah, atau komunitas untuk memperluas jangkauan brand bisnis Anda. Melalui kerja sama ini, brand bisnis Anda bisa menjangkau pasar baru serta memperkuat posisinya di tengah masyarakat. Selaon itu, Anda juga bisa memanfaatkan bazar UMKM, pameran lokal, hingga program CSR bersama untuk mengenalkan brand bisnis Anda ke target pasar yang lebih luas.
7. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan
Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah menjaga kualitas produk dan layanan. Citra brand sangat dipengaruhi oleh pengalaman konsumen terhadap produk dan layanan yang diberikan bisnis Anda. Sebagus apapun logo brand bisnis Anda dan segencar apapun strategi promosi yang Anda lakukan di sosial media, jika produk dan layanan bisnis Anda tidak dijaga, Anda akan kehilangan konsumen Anda.
Nah, itulah 7 tips membangun brand bisnis lokal yang kuat dan berdaya saing untuk Anda yang saat ini ingin memulai usaha. Jika Anda perlu informasi lebih mendalam, Anda bisa konsultasi di fitur Tanya Ahli. Caranya sangat mudah, hanya dengan daftar dan login saja untuk mendapatkan semua layanan yang bermanfaat untuk perkembangan bisnis Anda.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Pendapat Anda