Olahraga di Rumah? Kenapa Enggak!

Berolahraga di rumah belakangan ini semakin menjadi pilihan akibat dampak dari wabah COVID-19 yang semakin meluas, yang membuat ruang gerak menjadi terbatas, termasuk ruang untuk melakukan aktivitas olahraga. Apalagi dengan diterapkannya physical distancing, beberapa tempat kebugaran membatasi jam operasional, bahkan menutup fasilitas olahraga, untuk mencegah banyak orang berkumpul.

Tidak hanya itu, sebagian komunitas olahraga, seperti komunitas lari juga tidak terlihat menjalankan aktivitas lari bersama saat car free day, aktivitas yang biasa dilakukan oleh komunitas lari Indorunners di minggu pagi. Begitupun di kawasan GBK (Gelora Bung Karno), tampak terihat lebih sepi, karena tidak ada lagi aktivitas olahraga yang melibatkan banyak orang, seperti sepeda, strong by zumba, pound fit maupun yoga.

Padahal, olahraga merupakan aktivitas yang sangat diperlukan oleh tubuh. Selain berguna untuk menjaga kesehatan, olahraga juga sangat bermanfaat dalam membakar lemak, memperbaiki kualitas insulin dalam tubuh, mencegah insomnia, bahkan bisa membuat suasana hati menjadi lebih senang. Olahraga memang berdampak terhadap emosi pelaku serta kecenderungan psikologi. Sehingga bila kegiatan olahraga dihentikan, akan terlihat pengaruhnya terhadap kondisi tubuh.

 

Meski harus melakukan physical distancing, bukan berarti Anda tidak bisa bebas melakukan berbagai aktivitas olahraga. Apalagi faktor utama agar tidak mudah terpapar COVID-19 adalah tubuh kita harus dalam keadaan fit dan sehat. Anda tetap dapat fit dan sehat dengan berolahraga sendiri, tidak harus bersama teman ataupun komunitas saat kondisi seperti ini. Dilansir dari Reuters (Health & Fitness News), ada lima jenis olahraga yang bisa dilakukan Anda yang melakukan isolasi mandiri maupun yang bekerja di rumah, yaitu:
1.    Jogging

Jogging tidak hanya bisa dilakukan di tempat umum atau di luar rumah. Anda bisa melakukannya di rumah dengan berlari di tempat atau menggunakan treadmill. Anda mulai merasa bosan berlari di dalam rumah? Berlari mengelilingi halaman rumah bisa menjadi pilihan. Namun tetap hindari kontak fisik dengan orang luar ya! Bila ingin menyapa tetangga yang juga sedang berolahraga, Anda bisa melambaikan tangan, menganggukan kepala maupun membungkukkan badan seperti yang biasa dilakukan di Jepang.

2.    Yoga

Yoga adalah pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan di rumah. Agar terhindar dari risiko cedera karena tidak ada pelatih yang mengawasi, Anda cukup lakukan beberapa gerakan yoga sederhana yang sudah dipelajari sendiri atau dengan bantuan aplikasi yoga di smartphone Anda. Beberapa gerakan yoga sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah seperti, tree pose, cat-cow, mountain pose atau teknik pernapasan yoga sederhana yang dapat membantu meregangkan otot dan membakar kalori untuk mengurangi berat tubuh Anda.

3.    Aerobik atau Zumba

Zumba tentu lebih menyenangkan jika dilakukan beramai-ramai bersama teman. Namun, bukan berarti olahraga ini tidak bisa Anda lakukan di rumah lho, apalagi saat melakukan isolasi mandiri. Anda dapat memutar lagu dan panduan aerobik atau zumba dari aplikasi di smartphone untuk memberikan suasana yang menyenangkan dan mirip dengan di tempat latihan. Anda juga bisa tetap berolahraga bersama dengan bergabung virtual zumba atau zumba secara online yang marak dilakukan di Instagram Story, aplikasi Zoom maupun Hangouts oleh beberapa komunitas atau pelatih profesional.

4.    Olahraga Kardio

Olahraga ini dikenal efektif dapat menurunkan berat badan, menjaga sistem imunitas tubuh, dan menjaga kesehatan jantung. Anda bisa melakukannya di rumah tanpa alat olahraga seperti:
•    High knees
Gerakan yang dilakukan dengan menggerakan otot utama pada bagian paha dan betis, dengan mengangkat paha lurus sejajar dengan pinggang pada kecepatan tertentu
•    Burpee
Burpee adalah olah gerak seluruh tubuh yang terdiri dari gerak jongkok (squat), push-up, dan terakhir berdiri sambil berloncat, yang dilakukan berulang sesuai kemampuan Anda.  Pastikan lima gerakan ini dilakukan dengan benar. Anda akan merasakan pergerakan seluruh tubuh dan esensi olahraga benar-benar dilakukan.

5.    Skipping atau Lompat Tali

Olahraga yang satu ini bisa jadi solusi bagi Anda yang ingin sesuatu yang mudah dan sederhana, namun tetap bisa membuat Anda berkeringat dan meregangkan otot. Skipping atau lompat tali bisa dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumah Anda. Lakukan olahraga ini 15 sampai 20 menit per hari.

Baca juga
Cara Agar Tidak Malas Berolahraga
Selamat Tinggal Perut Buncit
 
Pastikan Anda melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga. Hal ini untuk meminimalkan risiko cedera olahraga. Namun, berolahraga tetap sesuai kemampuan ya. Anda dapat berkonsultasi mengenai tips seputar olahraga dengan mitra ahli terpercaya kami melalui fitur Tanya Ahli. Yuk, aplikasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan rutin beraktivitas fisik.