Dirilis

29 November 2022

Penulis

Aliah Abdullah

Terapi fashdu adalah pengobatan alternatif yang dipercaya dapat mengobati berbagai jenis penyakit, seperti kolesterol tinggi, asam urat, stroke, dan lain sebagainya. Metode terapinya adalah mengeluarkan darah dari pembuluh darah vena atau arteri, dengan cara memasukkan jarum infus ke dalam pembuluh darah. Caranya sama persis seperti mengeluarkan darah saat donor darah. Hal ini dilakukan seperti bedah minor atau penyayatan, serta penusukan pembuluh darah dengan menggunakan jarum infus. Lancar tidaknya dan warna darah yang keluar merupakan indikasi bahwa bagus tidaknya peredaran darah di dalam tubuh.

Baca Juga: Efek Samping Terapi Akupuntur yang Perlu Anda Tahu

Jika mengacu ke dunia kedokteran, terapi fasdhu ini disebut mirip dengan flebotomi, yaitu suatu tindakan inisiasi atau membuat sayatan pada pembuluh darah untuk mendapatkan sampel darah. Bagian tubuh yang paling sering menjadi lokasi flebotomi adalah area lipatan siku bagian dalam.

Sebagai salah satu alternatif pengobatan tradisional, sebagian orang memilih terapi fashdu untuk menjaga kesehatan tubuh. Berfungsi untuk mengeluarkan racun dalam tubuh membuat sebagian orang ingin mencobanya untuk mengatasi penyakit kolesterol, asam urat, gula darah, darah tinggi dan penyakit lainnya yang berbahaya bersampur bersama darah yang ada di dalam pembuluh darah. Terapi fasdhu merupakan upaya non medis untuk mengobati penyakit tanpa menggunakan bahan kimia untuk penyembuhannya, sehingga mengurangi risiko ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia yang terkandung dalam obat-obatan medis.

 

Risiko Terapi Fashdu

Walaupun disebut bermanfaat bagi kesehatan, tapi tetap perlu diperhatikan efek samping karena terapi fashdu, seperti:

 

1.    Infeksi luka sayatan

Infeksi menjadi salah satu efek samping dari terapi fashdu. Saat terapis membuat sayatan di tubuh untuk mengalirkan darah keluar dan menampungnya di cawan, membuka peluang bagi bakteri dan kuman masuk sehingga menimbulkan infeksi

 

2.    Pusing

Setelah menjalani terapi fasdhu kadang ada yang merasa pusing karena efek dari keluarnya darah. Namun reaksi setiap orang bisa berbeda, ada yang merasakan pusing dan ada yang tidak sama sekali merasakan pusing.

 

3.    Penularan hepatitis

Saat melakukan terapi, dilakukan sayatan pada kulit dengan menggunakan benda tajam untuk mengeluarkan darah. Hal ini dapat berisiko terjadinya penularan penyakit, apabila benda tajam yang digunakan tidak steril, seperti hepatitis B, hepatitis C, atau HIV/AIDS

Selain itu, perlu diketahui bahwa terapi fasdhu ini perlu dihindari oleh wanita hamil dan menyusui, wanita yang sedang menstruasi, penderita kanker, lansia dan anak-anak, dan penderita gangguan darah.

Praktek pengobatan melalui terapi fasdhu juga diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 61 tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Empiris. Di kedua peraturan tersebut, tercantum pasal-pasal terkait dengan kode etik tenaga kesehatan tradisional yang wajib diikuti oleh pemilik ataupun terapis dari klinik terapi fasdhu, seperti: ketentuan disiplin profesional, boleh tidaknya merekomendasikan obat yang dikonsumsi pasien,  perlunya surat terdaftar penyehat tradisional (STPT), surat tanda registrasi tenaga kesehatan tradisional (STRTKT), surat izin praktek tenaga kesehatan tradisional (SIPTKT), fasilitas pelayanan kesehatan standar yang perlu diketahui, serta standar tempat prakteknya.

Walaupun diatur oleh Peraturan Pemerintah, jika Anda ingin mencoba terapi fasdhu, pastikan lokasinya tepercaya, terapisnya ahli di bidangnya dan bersertifikasi, serta kualitas peralatannya terutama semua benda yang bersentuhan langsung dengan kulit Anda dalam kondisi terjamin kebersihannya. Dengan demikian, Anda dapat meminimalisir risiko serta efek sampingnya. Tentunya Anda perlu konsultasikan ke dokter apabila Anda merasa tidak cocok dengan pengobatan terapi fasdhu.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Banyak Minum Air Putih untuk Kesehatan Anda

Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pengobatan tradisional, Anda dapat tanyakan langsung pada ahlinya di Tanya Ahli. Anda juga dapat menemukan berbagai informasi terkini lainnya di bidang usaha, keuangan, psikologi dan gaya hidup. Pastikan Anda mendaftarkan diri terlebih dahulu!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.9

13 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS