Sebagian orang melewati kehidupan sehari-hari mereka dengan sama sekali tidak menyadari tanda-tanda atau gejala penyakit yang diberikan tubuh mereka. Pada zaman sekarang, kebanyakan orang mengalami kehidupan sehari-hari yang sangat cepat hingga kesehatan mereka sendiri terabaikan.  Banyak orang baru berkonsultasi ke dokter atau mencari perawatan medis ketika kondisi penyakit mereka sudah parah. 

Ketidaktahuan akan kesehatan pribadi ini sering menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya penyakit ringan yang mudah ditangani dan juga penyakit parah yang berdampak dalam waktu panjang serta sulit untuk ditangani. Kesadaran seseorang akan kesehatan pribadi memungkinkan seseorang untuk merawat diri sendiri dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah gaya hidup yang benar untuk menjaga kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut, medical check up dan konsultasi dengan dokter dianjurkan untuk setiap individu. Hal Ini membantu memastikan bahwa tubuh seseorang berfungsi dengan baik, bugar, dan dapat mencegah penyakit yang tidak diinginkan.

 

Apa Itu Medical Check Up?

Medical check up merupakan kegiatan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Artinya seseorang yang melakukan kegiatan pemeriksaan ini akan menjalani berbagai tahapan pemeriksaan. Mulai dari sekedar konsultasi medis dengan dokter, pemeriksaan riwayat kesehatan, hingga pemeriksaan organ-organ vital di dalam dan di luar tubuh.

 

Apa Tujuan Medical Check Up? 

Medical check up bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, penyakit ginjal, penyakit saraf, penyakit tulang, dan faktor risiko lainnya. Medical check up juga bertujuan untuk pemeriksaan terhadap penyakit kanker. Jika kanker terdiagnosis pada tahap awal, maka peluang terjadinya pemulihan yang baik akan meningkat. 

 

Kapan dan Siapa Saja yang Harus Melakukan Medical Check Up?

Medical check up tidak hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Bahkan dari usia balita dan anak-anak, permasalahan medis dapat muncul. Semakin cepat melakukan medical check up akan semakin baik. Pada balita dan anak-anak, banyak potensi terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dengan diketahui lebih awal, hal tersebut dapat diatasi agar keberlangsungan hidup balita dan anak-anak kedepannya terjamin baik. Pada usia 40-50 tahun, sebaiknya mulai melakukan medical check up sedikitnya satu kali setahun karena pada usia tersebut sudah banyak penyakit mulai bermunculan dan dapat dicegah atau diobati dengan mudah pada tahap awal.

Pada Permulaannya, medical check up merupakan sesuatu yang hanya direkomendasikan untuk orang yang memiliki masalah medis tertentu dengan tujuan mencari tahu lebih dalam mengenai apa yang terjadi dalam tubuh seseorang dan memastikan agar tindakan medis yang akan dilakukan sesuai dengan masalah yang terjadi. 

Namun, seiring perubahan dan perkembangan pola pikir dalam dunia medis, medical check up menjadi sebuah pemeriksaan awal yang direkomendasikan tidak hanya pada orang dengan masalah medis tertentu, tetapi juga pada orang sehat dan orang yang berkeinginan untuk memastikan kondisi tubuhnya untuk mengantisipasi berbagai hal, bahkan hal yang tidak terduga, dan langkah kedepan yang harus diambil untuk mencapai profil kesehatan yang baik.

 

Seperti Apa Proses Melalukan Medical Check Up?

Medical check up dimulai dengan melakukan konsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan medis preventif. Dokter dapat mendeteksi tanda-tanda awal penyakit yang tidak menimbulkan keluhan dengan bantuan beberapa prosedur diagnostik. Biasanya pemeriksaan kesehatan preventif dilakukan oleh dokter umum atau dokter penyakit dalam. Pemeriksaan khusus juga dapat dilakukan oleh ahli urologi, ginekolog, atau dokter kulit. 

Pemeriksaan biasanya diawali dengan riwayat kesehatan yang sangat rinci, dimana dokter akan menanyakan keluhan, penyakit dalam keluarga, dan gaya hidup seperti kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, pekerjaan, pola makan, stres atau tekanan yang dialami sehari-hari hingga kebiasaan seperti merokok, penggunaan obat-obatan, dan alergi obat. Kemudian hal tersebut diikuti dengan pemeriksaan fisik di mana dokter mengenali pembatasan mobilitas, sensitivitas, defisit penglihatan dan pendengaran, pembuluh darah abnormal di kaki, murmur jantung, dan pemeriksaan fisik lainnya.

Dokter dapat mendeteksi perubahan metabolisme gula darah atau lemak dalam pemeriksaan darah, di mana gangguan hati dan ginjal terlihat. Pada saat yang sama, berbagai hormon dan kadar vitamin dapat dievaluasi. Untuk pertanyaan tertentu, prosedur diagnostik lebih lanjut akan diperlukan. Misalnya, penyakit kardiovaskular dapat diperiksa dalam elektrokardiogram dan tes stres. Ultrasonografi memungkinkan pemeriksa melihat lebih dekat organ-organ di rongga perut. 

MRI seluruh tubuh juga dapat dilakukan. Screening kanker biasanya memerlukan pemeriksaan khusus. Bergantung lokasi kanker maka akan berbeda metode pemeriksaan yang dilakukan. Misalnya, dalam screening kanker payudara, akan dilakukan rontgen payudara dan evaluasi keparahannya. Screening kanker kulit dapat dilakukan dengan memeriksa tahi lalat abnormal dengan kaca pembesar. 

Screening tanda-tanda untuk kanker prostat dapat dideteksi dengan USG pada area dubur dan tingkat darah (nilai PSA). Screening kanker kolorektal dapat di deteksi dengan tes darah dalam tinja dan kolonoskopi dapat dipertimbangkan. Lalu jika belum diketahui kanker seperti apa, namun terdapat terdapat lokasi jaringan yang mencurigakan pada suatu kasus, dokter dapat mengambil sampel jaringan untuk diperiksa.

 

Apa Manfaat Medical Check Up?

1.    Mencegah timbulnya penyakit. 

Dengan adanya medical check up dan perkembangan kondisi seseorang terus terawasi, medical check up diharapkan dapat membantu mencegah timbulnya penyakit, mengurangi risiko penyakit, dan mencegah timbulnya penyakit kronis.

 

2.    Mencegah timbulnya komplikasi dan mempermudah proses pengobatan. 

Semakin cepat terdiagnosisnya suatu masalah, kompleksitas dan risiko yang terlibat lebih sedikit jika dibandingkan dengan terdiagnosis pada tahap lanjut atau terlambat terdiagnosis. Dengan demikian, medical check up dapat membantu program pengobatan menjadi lebih mudah Seperti semakin sedikitnya tindakan medis yang harus dilakukan, sedikitnya obat yang harus dikonsumsi sehingga tidak berlalu membebani tubuh.

 

3.    Mempersingkat waktu dan meningkatkan ketepatan dan efisiensi pengobatan. 

Dengan dilakukannya medical check up, diharapkan setiap gangguan kesehatan atau penyakit yang diderita seseorang dapat dideteksi dan dicegah sejak dini. Dengan begitu, perencanaan dan metode pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan, interaksi antar obat-obatan minim, dan alergi obat dapat dihindari sehingga suatu penyakit teratasi dengan baik dan tidak berkembang menjadi lebih parah.

 

4.    Menghemat biaya yang dihabiskan untuk kesehatan. 

Seringkali seseorang tidak melakukan medical check up karena mereka beranggapan bahwa biaya medical check up terlalu mahal. Namun pada kenyataannya, melakukan medical check up dapat menghemat biaya secara signifikan dalam jangka panjang. Dengan medical check up, kondisi penyakit parah dapat dicegah sehingga tidak timbul situasi dimana biaya pengobatannya lebih mahal. Mengeluarkan biaya operasi yang mahal dan berisiko menjadi tidak harus dilakukan.

Itulah beragam informasi tentang medical check up, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?  Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut mengenai medical check up maupun aktivitas sehat lainnya, segera log in ke daya.id dan konsultasikan melalui fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan juga untuk mendaftar ke daya.id dan dapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis. Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri Anda sekarang juga untuk mengetahui informasi dan tips bermanfaat dan menarik lainnya.