Dirilis

15 Desember 2022

Penulis

Oky Setiarso

Memiliki tubuh yang sehat dan bugar serta dikaruniakan kebahagiaan hingga lanjut usia (lansia), merupakan harapan dan impian sebagian besar orang untuk hidup lama. Kesehatan dan kebahagiaan itu saling terkait satu sama lain. 

dr. Sunarto, Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) Yogyakarta mengungkapkan kalau perpaduan pengobatan ala barat, pengobatan ala timur, pengobatan secara agama, serta perpaduan yang tepat dengan pola hidup yang baik, dapat membuat manusia hidup sehat hingga umur 90 tahun.

Pada setiap tingkatan usia, setiap orang pasti menemukan hal dan tantangan tersendiri dalam menjalani hidup, termasuk kebahagiaan. Ada yang berpikir kebahagiaan akan diperoleh jika kita sudah lanjut usia, akan tetapi ada juga pendapat di usia senja lansia tidak akan merasa bahagia. 

Lansia yang sudah memasuki usia 90 tahun, memiliki tingkat kepuasan dan kesejahteraan hidup yang lebih tinggi dibanding remaja dan anak muda. Banyak tokoh pemimpin dan tokoh inspiratif yang memiliki usia bisa lebih dari 90 tahun. Misalnya Ratu Elizabeth, Nelson Mandela, Pia Alisyahbana, Saparinah Sadli, dan Romo Franz Magnes-Suseno.

 

Hal yang Bisa Membuat Lansia Merasa Bahagia di Usia 90 Tahun

Beberapa faktor yang dapat membuat lansia merasa bahagia:

 

1. Terlibat dalam beragam kegiatan

Tidak sedikit lansia yang mengalami kebingungan untuk mencari kegiatan dan timbul rasa bosan karena sudah tidak memiliki pekerjaan atau kesibukan seperti dulu saat sebelum lansia. Padahal, lansia justru akan merasa bahagia jika bisa tetap aktif dan produktif dalam berkegiatan. Mengapa begitu? Karena jika seseorang bisa berkontribusi secara aktif pada kegiatan yang bermanfaat maka akan timbul rasa puas, memberikan pengaruh yang baik terhadap kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Lansia

 

2. Memiliki banyak teman

Banyak teman akan membuat usia seseorang panjang umur. Justru jika lansia yang sering menyendiri dan tidak punya teman sering kali maka akan timbul depresi, tertekan, hingga merasa tidak berarti. Sehingga hal yang dibutuhkan lansia dari  teman untuk berbicara atau berkegiatan bersama, tertawa dan menimbulkan kesehatan mental dan emosional.

 

3. Menjadi orang yang dibutuhkan

Lansia akan merasa bahagia apalagi jika ia merasa dibutuhkan. Sehingga apabila ada orang lain termasuk anak-anak jika membutuhkan bantuan dari seorang lansia, pasti ia akan dengan senang hati memberikan bantuan dan pertolongan. 

 

4. Belajar pengetahuan baru

Seperti kata pepatah belajar memang tidak mengenal usia, oleh sebab itu saat memasuki usia senja, lansia pun tetap harus belajar. Apa yang dipelajari? Apapun bisa dipelajari. Lansia dengan belajar, akan menambah pengetahuan dan membuat lansia menjadi lebih aktif sehingga dapat meningkatkan rasa puas dan bahagia seiring dengan pertambahan usia serta membantu para lansia menjaga kesehatan mentalnya.

 

5. Menjadi bagian dari suatu komunitas

Selain memiliki banyak teman, salah satu cara lainnya adalah terlibat dalam komunitas. Mengapa bisa begitu? Supaya lansia tidak merasa kesepian. Menjadi bagian dari sebuah komunitas apalagi komunitas lansia membantu lansia seperti bertemu keluarga, merasa dianggap dan diterima sebagai pribadi dan teman. 

 

6. Memerhatikan asupan makanan bergizi

Menikmati hidup sampai usia 90 tahun itu bukan berarti dapat makan dengan seenaknya. Hal ini sebenarnya juga berlaku untuk semua kalangan usia, tetapi terutama untuk lansia. Memiliki pola makan sehat untuk lansia itu artinya mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Tips dalam mengatur asupan makanan untuk lansia:

  • Mengutamakan makanan-makanan tinggi serat. Misal roti gandum, sayuran hijau pekat (seperti bayam dan brokoli), serta buah-buahan.
  • Mengurangi dan menghindari makanan gorengan. Merubah dan memilih hidangan dengan cara pemasakan secara panggang, kukus, atau rebus.
  • Menambah asupan pelengkap gizi dan memiliki kandungan lengkap seperti vitamin D, prebiotik dan probiotik, kalsium serta whey protein–yang bermanfaat bagi lansia.
  • Konsumsi air putih yang cukup.
  • Menerapkan pola dan perilaku hidup bersih dan sehat.



Baca Juga: Komposisi Menu Gizi Seimbang untuk Lansia

 

7. Rutin bergerak dan beraktivitas fisik

Manfaat rutin bergerak dan beraktivitas fisik bagi lansia minimal 30 menit sehari adalah:

  • Membantu meningkatkan kualitas tidur yang sehat.
  • Meningkatkan selera dan gairah makan.
  • Mengurangi terjadinya risiko penyakit jantung.
  • Meningkatkan kebugaran, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.


Contohnya : jalan santai, bersepeda, senam, atau jogging.

Hal yang Bisa Menghambat Lansia Merasa Bahagia di Usia 90 Tahun

Selain kesuksesan dan kesehatan yang bisa membuat seseorang bahagia, berikut adalah hal-hal yang menghambat kebahagiaan lansia, yaitu:

 

1. Kesehatan

Hal yang sering terjadi adalah lansia yang memiliki penyakit serius seperti gangguan metabolik, disabilitias serta berbagai perubahan pada bentuk dan citra tubuhnya. Apalagi, jika lansia memiliki penyakit serius dan operasi. 

 

2. Rasa sepi

Tidak sedikit lansia yang merasa kesepian saat ia harus tinggal sendiri. Rasa sepi dan kesendirian ditambah lagi apabila tidak ada tetangga atau orang yang dekat dan akrab di lingkungan dekat rumah.  Faktor sepi lainnya yang muncul adalag jika kehilangan pasangan, teman dekat, sahabat atau anggota keluarga yang biasa kumpul bersama telah meninggal dunia. Hal ini dapat menimbulkan rasa sedih dan kesepian. 

 

3. Tidak tahu tujuan hidup

Terkadang di saat lansia sudah tidak tahu lagi tujuan hidupnya, di rumah saja atau tidak ada kesibukan membuat seorang lansia kehilangan tujuan hidup. Hal ini berbeda saat masih usia produktif, ada banyak hal yang ingin dicapai dan diraih, beragam aktifitas dan tujuan ingin diraih. Saat lansia, ditinggalkan anak yang berpindah rumah dan membina keluarga baru, tuntutan pekerjaan anak yang harus pindah kota juga hal hal yang membuat lansia tidak tahu tujuan hidup. 

 

4. Kehilangan orang tersayang

Usia bertambah, kehilangan kekasih, istri dan semakin banyak sahabat masa sekolah atau masa masih produktif menimbulkan rasa kehilangan, kesepian, hingga depresi sehingga menjauhkan dari kebahagiaan.

5. Rasa takut akan kematian

Takut akan mati, itu adalah hal yang wajar. Namun takut akan kematian secara berlebihan akan menimbulkan rasa kehilangan dan tidak merasa bahagia. Di tambah lagi, takut dan cemas dengan masalah finansial ata kesehatan. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait informasi kesehatan lebih lanjut atau ingin berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk berkonsultasi dan mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.7

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Rifani Eveline

10 Desember 2023

Artikel yang luar biasa! Terima kasih atas pengetahuan baru yang saya dapatkan.

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Alvin Hartanto

Ahli Gizi

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS