08 Agustus 2021
Dirilis
Penulis
Tim Penulis Daya
Pernahkah Anda mendengar istilah hiperlipidemia? Hiperlipidemia merupakan istilah klinis yang berarti kadar kolesterol “jahat” (LDL) atau trigliserida Anda lebih tinggi dari kisaran normal pada umumnya.
Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Kondisi kesehatan tertentu, gaya hidup, serta riwayat penyakit keluarga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Kondisi-kondisi tersebut disebut “faktor risiko.”
Anda tidak dapat mengontrol beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat penyakit keluarga Anda, namun Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risiko kolesterol tinggi dengan mengubah hal-hal yang dapat Anda kendalikan, seperti gaya hidup, didampingi oleh pengobatan medis.
Salah satu gaya hidup sehari-hari yang dapat diubah adalah tingkat aktivitas fisik. Gaya hidup sedenter menurunkan kadar kolesterol “baik” (HDL), yang fungsinya adalah menghilangkan kolesterol “jahat” dari arteri Anda.
Lantas, seberapa sering aktivitas fisik harus dilakukan? Jenis olahraga apa yang dianjurkan untuk dilakukan? Berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Terdapat sedikit perbedaan antara aktivitas fisik dan olahraga. Aktivtias fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dan menyebabkan pengeluaran energi. Sedangkan olahraga atau sport merupakan aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Selain untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar, olahraga juga bertujuan untuk mendapatkan prestasi atau pencapaian.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, kalangan usia dewasa disarankan untuk melakukan aktivitas fisik selama 150 menit setiap minggunya. Bagi anak-anak dan remaja, disarankan untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik selama 60 menit setiap harinya. Anda bisa menjadikan aktivitas fisik sebagai kegiatan sehari-hari Anda seperti memilih untuk menggunakan tangga daripada elevator, mencari tempat parkir yang agak jauh dari pintu masuk, berjalan daripada mengendarai sepeda motor jika ingin menuju tempat dengan jarak yang dekat, atau berkebun selama setidaknya 30 menit.
Bagi penderita kolesterol tinggi, beberapa jenis olahraga berikut dapat Anda lakukan untuk membantu menurunkan tingkat kolesterol Anda. Olahraga tetap harus didampingi dengan pengobatan dan gaya hidup sehat lainnya.
Water aerobics atau waterobics merupakan kegiatan yang bagus untuk menggabungkan olahraga gym tradisional dengan berbagai keuntungan olahraga air. Resistensi tubuh akan terbentuk dengan sendirinya ketika Anda melakukan waterobics, membantu membangun dan mengencangkan otot Anda. Gaya latihan berdampak rendah mengurangi tingkat stres dan tekanan pada persendian Anda, menjadikan waterobics olahraga air yang sempurna untuk lansia aktif, wanita hamil, hingga atlet yang ingin memulihkan cedera.

Berenang adalah jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh kalangan usia. Selain menyenangkan, berenang adalah cara yang baik dalam menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Hampir seluruh otot Anda digunakan saat berenang, memberikan seluruh tubuh Anda kesempatan untuk membangun kekuatan dan daya tahan. Manfaat lain dari berenang adalah menjaga berat badan, jantung, dan paru-paru yang sehat.
Bersepeda merupakan aktivitas aerobik yang memacu jantung, pembuluh darah, dan paru-paru Anda. Anda akan bernapas lebih dalam, berkeringat, dan mengalami peningkatan suhu tubuh, yang kemudian meningkatkan tingkat kebugaran Anda secara keseluruhan. Selain dapat dilakukan oleh seluruh kalangan usia, bersepeda merupakan kegiatan yang murah dan mudah. Tidak seperti olahraga lainnya, bersepeda tidak membutuhkan keterampilan fisik yang tinggi. Mengayuh sepeda ke tempat belanja atau kerja merupakan salah satu cara untuk menggabungkan olahraga teratur dengan rutinitas sehari-hari.
Tarian merupakan bagian dari budaya, ritual, dan perayaan. Menari merupakan kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaan, bagi orang-orang dari segala usia, bentuk dan ukuran. Terdapat berbagai macam jenis tarian, Anda bisa melakukan ballroom atau social dance untuk membantu menurunkan tingkat kolesterol Anda. Ballroom dance mengacu pada bentuk tari berpasangan tradisional yang dilakukan secara berpasangan seperti waltz, swing, tango, salsa, dan blues.
Tenis merupakan jenis olahraga yang dapat dimainkan secara tunggal atau berpasangan, dengan menggunakan raket untuk memukul bola melewati jaring ke sisi lain lapangan, reli, serta melibatkan permainan strategi. Bermain tenis dapat membantu menjaga kesehatan, kebugaran, kekuatan, ketangkasan, serta kelenturan Anda. Telah dihitung bahwa permainan tenis tunggal selama satu jam dapat membakar sekitar 600 kalori untuk pria dan 420 kalori untuk wanita. Selain untuk kesehatan fisik, tenis juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan mental dan sosial.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Otot Lemah dengan Benar
Ilmu pengetahuan mengaitkan gaya hidup sedenter, yaitu gaya hidup yang banyak duduk dan sedikit berolahraga), dengan risiko penyakit tidak menular yang dapat disebabkan oleh tingkat kolesterol tinggi di kemudian hari. Menjadi lebih aktif membantu manusia untuk hidup lebih lama dan hidup lebih sehat. Jadi, jangan lupa untuk terapkan gaya hidup sehat untuk mencegah dan menangani tingkat kolesterol tinggi ya!
Baca juga: Mitos-mitos Olahraga yang Perlu Diluruskan
Jika Anda ingin bertanya mengenai kolesterol lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar di daya.id dan dapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya secara gratis.
Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Kondisi kesehatan tertentu, gaya hidup, serta riwayat penyakit keluarga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Kondisi-kondisi tersebut disebut “faktor risiko.”
Anda tidak dapat mengontrol beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat penyakit keluarga Anda, namun Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risiko kolesterol tinggi dengan mengubah hal-hal yang dapat Anda kendalikan, seperti gaya hidup, didampingi oleh pengobatan medis.
Salah satu gaya hidup sehari-hari yang dapat diubah adalah tingkat aktivitas fisik. Gaya hidup sedenter menurunkan kadar kolesterol “baik” (HDL), yang fungsinya adalah menghilangkan kolesterol “jahat” dari arteri Anda.
Lantas, seberapa sering aktivitas fisik harus dilakukan? Jenis olahraga apa yang dianjurkan untuk dilakukan? Berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Apa Perbedaan Aktivitas Fisik dan Olahraga?
Terdapat sedikit perbedaan antara aktivitas fisik dan olahraga. Aktivtias fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dan menyebabkan pengeluaran energi. Sedangkan olahraga atau sport merupakan aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Selain untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar, olahraga juga bertujuan untuk mendapatkan prestasi atau pencapaian.
Berapa Lama Waktu yang Direkomendasikan untuk Melakukan Aktivitas Fisik?

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, kalangan usia dewasa disarankan untuk melakukan aktivitas fisik selama 150 menit setiap minggunya. Bagi anak-anak dan remaja, disarankan untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik selama 60 menit setiap harinya. Anda bisa menjadikan aktivitas fisik sebagai kegiatan sehari-hari Anda seperti memilih untuk menggunakan tangga daripada elevator, mencari tempat parkir yang agak jauh dari pintu masuk, berjalan daripada mengendarai sepeda motor jika ingin menuju tempat dengan jarak yang dekat, atau berkebun selama setidaknya 30 menit.
Jenis Olahraga Apa yang Dapat Membantu Menurunkan Tingkat Kolesterol?
Bagi penderita kolesterol tinggi, beberapa jenis olahraga berikut dapat Anda lakukan untuk membantu menurunkan tingkat kolesterol Anda. Olahraga tetap harus didampingi dengan pengobatan dan gaya hidup sehat lainnya.
1. Water Aerobics
Water aerobics atau waterobics merupakan kegiatan yang bagus untuk menggabungkan olahraga gym tradisional dengan berbagai keuntungan olahraga air. Resistensi tubuh akan terbentuk dengan sendirinya ketika Anda melakukan waterobics, membantu membangun dan mengencangkan otot Anda. Gaya latihan berdampak rendah mengurangi tingkat stres dan tekanan pada persendian Anda, menjadikan waterobics olahraga air yang sempurna untuk lansia aktif, wanita hamil, hingga atlet yang ingin memulihkan cedera.
2. Berenang

Berenang adalah jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh kalangan usia. Selain menyenangkan, berenang adalah cara yang baik dalam menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Hampir seluruh otot Anda digunakan saat berenang, memberikan seluruh tubuh Anda kesempatan untuk membangun kekuatan dan daya tahan. Manfaat lain dari berenang adalah menjaga berat badan, jantung, dan paru-paru yang sehat.
3. Bersepeda
Bersepeda merupakan aktivitas aerobik yang memacu jantung, pembuluh darah, dan paru-paru Anda. Anda akan bernapas lebih dalam, berkeringat, dan mengalami peningkatan suhu tubuh, yang kemudian meningkatkan tingkat kebugaran Anda secara keseluruhan. Selain dapat dilakukan oleh seluruh kalangan usia, bersepeda merupakan kegiatan yang murah dan mudah. Tidak seperti olahraga lainnya, bersepeda tidak membutuhkan keterampilan fisik yang tinggi. Mengayuh sepeda ke tempat belanja atau kerja merupakan salah satu cara untuk menggabungkan olahraga teratur dengan rutinitas sehari-hari.
4. Menari
Tarian merupakan bagian dari budaya, ritual, dan perayaan. Menari merupakan kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan untuk menjaga kebugaan, bagi orang-orang dari segala usia, bentuk dan ukuran. Terdapat berbagai macam jenis tarian, Anda bisa melakukan ballroom atau social dance untuk membantu menurunkan tingkat kolesterol Anda. Ballroom dance mengacu pada bentuk tari berpasangan tradisional yang dilakukan secara berpasangan seperti waltz, swing, tango, salsa, dan blues.
5. Tenis
Tenis merupakan jenis olahraga yang dapat dimainkan secara tunggal atau berpasangan, dengan menggunakan raket untuk memukul bola melewati jaring ke sisi lain lapangan, reli, serta melibatkan permainan strategi. Bermain tenis dapat membantu menjaga kesehatan, kebugaran, kekuatan, ketangkasan, serta kelenturan Anda. Telah dihitung bahwa permainan tenis tunggal selama satu jam dapat membakar sekitar 600 kalori untuk pria dan 420 kalori untuk wanita. Selain untuk kesehatan fisik, tenis juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan mental dan sosial.Baca juga: 4 Cara Mengatasi Otot Lemah dengan Benar
Ilmu pengetahuan mengaitkan gaya hidup sedenter, yaitu gaya hidup yang banyak duduk dan sedikit berolahraga), dengan risiko penyakit tidak menular yang dapat disebabkan oleh tingkat kolesterol tinggi di kemudian hari. Menjadi lebih aktif membantu manusia untuk hidup lebih lama dan hidup lebih sehat. Jadi, jangan lupa untuk terapkan gaya hidup sehat untuk mencegah dan menangani tingkat kolesterol tinggi ya!
Baca juga: Mitos-mitos Olahraga yang Perlu Diluruskan
Jika Anda ingin bertanya mengenai kolesterol lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda mendaftar di daya.id dan dapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya secara gratis.
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS
Harap masukkan komentar Anda.
Silakan Login terlebih dahulu
Silakan masuk menggunakan akun Anda untuk mengakses konten yang diinginkan

test
Berikan Komentar