Dirilis

05 Januari 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani M.Psi. Sos.

Masa pendewasaan yang dilalui oleh anak remaja pada umumnya akan melalui fase gesekan antara anak dan orang tua. Di saat orang tua tetap ingin merasa dekat dan ingin mengetahui keseharian anaknya, remaja cenderung lebih memilih untuk berbagi keluh kesahnya dengan teman sebaya. 

Beriringan dengan perubahan fisik, psikologis, dan emosional yang dilalui oleh anak dapat menjadi kegelisahan pada orang tua. Di saat anak mengalami berbagai perubahan, tentunya orang tua perlu menyesuaikan posisi dan peran yang mereka emban sebagai orang tua. Perbedaan antara remaja dan anak-anak ialah, di saat anak-anak membutuhkan orang tua mereka untuk memimpin, para remaja membutuhkankan orangtuanya untuk berada di sisi mereka.

Ketika berurusan dengan anak remaja, sebagai orang tua, Anda dapat menggunakan keterampilan atau skills yang sama seperti yang Anda lakukan ketika masih muda. Atau sederhananya, Anda dapat menempatkan diri Anda apabila berada dalam posisi si kecil yang melalui fase remaja ini. Hal ini termasuk mendorong dan memberikan ruang bagi anak untuk berkembang. 

Dibandingkan berfokus untuk menunjukkan “cara yang paling benar”, Anda dapat mengizinkan anak remaja untuk mengeksplor dunianya, melalui berbagai proses trial and error, dan secara pribadi belajar dari pengalaman mereka. Menerima bahwa anak mungkin memiliki cara-cara yang berbeda dari Anda, mendengarkan, mengakui, serta menghormati pilihan pribadi anak ialah beberapa PR yang perlu orang tua kerjakan.

 

6 Kebutuhan Remaja dalam Proses Pendewasaan

Selain kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, menurut Dr. Bruce Naramore, seorang psikolog dan penulis buku Parenting Teens, anak remaja pada umumnya memiliki enam kebutuhan tambahan. 

Berikut adalah enam kebutuhan yang akan membantu proses pendewasaan pada anak remaja. 

 

1.    Kebutuhan untuk membentuk dan mengembangkan identitasnya sebagai individu

Sebagai orang tua, yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak mengembangkan identitasnya adalah dengan membimbing anak mengenali area keahliannya. Baik yang berkaitan dengan bidang akademis, kegiatan olahraga, musik, hingga kesenian, berikan anak remaja Anda kebebasan untuk mengeksplorasi dunianya. Sebagai orang tua, berikan dorongan, pujian, serta semangat pada anak untuk mendorongnya mengasah kemampuan dirinya lebih dalam lagi.

Baca Juga : Simak 6 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah yang Efektif

 

2.    Kebutuhan untuk menjadi mandiri

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menyadari bahwa anak Anda merupakan individu yang berbeda dari Anda. Mengenali bahwa anak memiliki keinginan, minat, serta pola pikir yang berbeda dari orangtuanya tidak merubah fakta bahwa ia tetaplah buah hati Anda. Berikan kepercayaan, pemahaman tentang konsekuensi perilaku, serta bimbing anak remaja Anda untuk menemukan solusi dari masalahnya secara pribadi. Beri arahan, bukan larangan.
 

3.    Kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan teman sebaya

Seperti anak remaja pada umumnya, menghabiskan waktu bersama teman sebaya dan memiliki kelompok pertemanan adalah cara mereka untuk memenuhi kebutuhan dukungan emosionalnya. Sebagai orang tua, yang dapat Anda lakukan adalah memberikan bimbingan tentang pertemanan yang sehat, mendorong anak untuk terbuka dan berbagi dengan Anda, dan menjalin pola komunikasi yang sehat dengannya.

Baca Juga : Cara Menghindarkan Anak dari Cyberbullying 

 

4.    Kebutuhan untuk menjalin hubungan romantis

Selain membutuhkan kedekatan dengan teman-teman sebaya, anak remaja juga membutuhkan kelekatan romantis yang biasa dikenal dengan hubungan berpacaran. Sama halnya dengan menyikapi hubungan pertemanan, parents dapat bimbing dan dampingi anak dengan menjalin pola komunikasi dan hubungan yang sehat juga dengannya. Dengan begitu, anak dapat menetapkan batasan dalam hubungan, menghargai nilai dirinya, dan belajar untuk menjalin hubungan berpacaran yang sehat pula.
 

5.    Kebutuhan untuk memiliki keterampilan.

Tidak hanya berkaitan dengan keahliannya pada hal yang ia minati, anak remaja kerap merasa butuh untuk memperoleh keterampilan-keterampilan yang dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Keterampilan-keterampilan ini pada umumnya bersangkutan dengan masa dewasa, seperti kemampuan untuk masak, memperbaiki alat transportasi, dan lain-lain. Berikan semangat dan dorongan pada anak agar ia dapat terus mengembangkan potensinya.

Baca Juga : Anak Cerdas Berkat Latihan Fisik

 

6.    Kebutuhan untuk membentuk prinsip hidup

Masih menurut Dr. Naramore, prinsip hidup berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan yang anak remaja miliki serta kepercayaan yang ia anut. Menyediakan ruang di mana anak dapat berdiskusi secara terbuka di dalam lingkungan keluarga, terbuka terhadap umpan balik anak dan memberikan arahan-arahan yang dapat melindunginya adalah hal yang dapat Anda lakukan dalam membantu anak memenuhi kebutuhannya di poin ini.

Setelah Anda memahami 6 kebutuhan anak remaja diatas, yang perlu Anda lakukan adalah mulai menerapkannya dalam setiap kesempatan yang Anda miliki. Terlebih saat ini kondisi pandemi yang rentan mengakibatkan stres pada anak-anak khususnya. Oleh karena itu saat ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hubungan antara Anda dan anak-anak Anda. Selamat mencoba ya!

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS