28 Januari 2022
Dirilis
Penulis
Shaina Nabila
Boneka arwah atau spirit doll baru-baru ini menjadi perbincangan hangat karena beberapa artis mengaku memilikinya. Tren untuk mengoleksi boneka arwah ini rupanya dimulai dari Furi Harun yang mengaku sudah mengoleksi lebih dari 300 boneka arwah atau spirit dolls.
Furi Harun adalah seorang selebriti Instagram (selebgram) yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan melihat hal-hal tak kasatmata atau biasa disebut anak indigo. Furi Harun membuka adopsi boneka arwah dan sudah menjadi langganan artis-artis. Mulai dari Ivan Gunawan, Celine Evangelisita, Lucinta Luna, Ruben Onsu, hingga Nora Alexandra memiliki boneka arwah. Para artis ini ‘mengadopsi’ bayi boneka dengan alasan untuk membagikan kebahagiaan, juga karena boneka-boneka ini lucu dan gemas. Boneka-boneka ini setiap hari disayang selayaknya anak, mereka dirawat, diberi makan, dan juga pakaian.
Dari Mana Sih Asal Muasal Spirit Doll?
Dikutip dari Times, fenomena spirit doll atau boneka arwah ini bermula dari Thailand sekitar 2016, dengan nama luk thep, yang artinya anak malaikat. Boneka ini diyakini mengandung roh halus di dalamnya yang dapat mendatangkan kemakmuran. Boneka ini biasanya dibuat dari plastik dan menyerupai perempuan berkulit putih dengan mata yang besar dan bulat.
Menurut jurnalis Amanda Mustard, “Jika seseorang ingin memiliki banyak rezeki, maka mereka harus merawat boneka luk thep ini. Dengan cara begitu keberuntungan akan datang.”
Bahkan untuk beberapa orang memiliki boneka ini tidak hanya memperbanyak rezeki, tetapi juga dapat menjadi bagian dari keluarga, terapi untuk mengatasi kerasnya hidup, dan membantu kecanduan seperti alkoholisme.
Hampir sama dengan boneka luk thep, dalam kebudayaan Thailand ada boneka yang bernama kuman thong, yaitu boneka yang terbuat dari janin bayi yang sudah mati. Jika boneka ini dirawat dengan baik maka akan membawa keberuntungan.
Baca Juga : Pengertian Gangguan Depresi Mayor dan Cara Menangani
Berapa Harga Spirit Doll?
Harga boneka yang dijual beragam. Mulai dari Rp500 ribu hingga ratusan juta rupiah. Furi Harun mengatakan bisnisnya terdampak selama pandemi ini, karena sebelumnya dia bisa mendapatkan seratus juta dari bisnis boneka arwahnya. Namun sekarang boneka hanya laku di kisaran Rp25 juta hingga Rp30 juta.
Apa Pendapat Psikolog Tentang Fenomena Ini?
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Cahyaning Suryaningrum berpendapat bahwa sebagai makhluk sosial, setiap manusia memiliki kebutuhan psikologis tertentu yang berhubungan dengan orang lain. Namun kemungkinan adanya hambatan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan psikologis tersebut. Menurutnya, orang-orang yang mengadopsi boneka arwah ini kemungkinan merasa kesepian, tidak memiliki teman curhat, dan membutuhkan penyaluran kasih sayang.
“Kemungkinan, mereka tidak dapat menjalin kedekatan yang memuaskan dengan orang lain, memiliki keterampilan sosial rendah, atau tidak percaya dengan orang lain untuk menceritakan isi hatinya.
Bisa juga karena ingin menyalurkan rasa kasih sayang dengan merawat orang lain, namun tidak terpenuhi. Hal-hal itulah yang mendorong beberapa orang mencari alternatif, yaitu spirit doll,” ujar Dosen Psikologi UMM ini.
Baca Juga : Panduan 2 Cara Menghilangkan Depresi secara Lengkap
Apa yang Perlu Anda Lakukan Jika Mengenal Seseorang yang Memiliki Spirit Doll?
Dosen Psikologi UMM yang akrab dipanggil Naning ini mengingatkan, untuk tidak memberikan label negatif kepada orang yang mengadopsi spirit doll atau boneka arwah, karena pelabelan ini dapat membuat orang tersebut merasa tertekan.
Jika Anda mengenal seseorang yang memiliki boneka arwah, cobalah untuk lebih bijak dalam berkata-kata, dan mencoba untuk memahami alasan serta penyebab orang tersebut memilih untuk mengadopsi spirit doll.
“Jika mengetahui penyebab seseorang memiliki boneka arwah, kita jadi tahu cara untuk membantu mengatasinya,” ujar Naning.
Contoh, ada seseorang yang sangat ingin memiliki anak, namun mungkin ada hambatan seperti belum menikah atau belum dikaruniai anak, maka orang tersebut memilih untuk mengadopsi spirit doll buat menyalurkan rasa keinginannya.
Naning melihat fenomena adopsi spirit doll mirip dengan orang yang memilih untuk memelihara hewan peliharaan untuk menyalurkan kasih sayang, tetapi hanya berbeda objek yang dirawat. Orang yang mengadopsi boneka arwah tidak bisa dikatakan mengalami kelainan mental, selama fungsi psikologisnya berjalan dengan baik serta proses berpikirnya masih koheren dan tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Baca Juga : Merasa Kesepian Waspada 4 Risiko Ini
Bagaimana menurut pendapat Anda tentang tren spirit doll ini? Menurut Psikolog seseorang yang memiliki spirit doll hanya ingin menyalurkan kasih sayangnya, jadi mari kita biasakan untuk tidak melabelkan orang-orang sebelum mengetahui alasan sesungguhnya. Dengan fenomena ini, kita harus lebih peduli dan memperhatikan orang-orang di sekitar kita. Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahaminya.
Jika Anda butuh saran lebih lanjut terkait topik ini, segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Berikan Komentar