17 Oktober 2022
Dirilis
Penulis
Annisa Hanan
Apakah Anda termasuk orang yang senang menyendiri? Jika iya, apa yang membuat Anda merasa senang menghabiskan waktu sendiri? Karena lebih nyaman atau mungkin karena merasa gelisah ketika berinteraksi dengan orang lain?
Jika Anda sering merasa gelisah saat dihadapkan dengan situasi sosial, ada kemungkinan Anda mengidap fobia sosial atau social anxiety disorder.
Seseorang yang cenderung pendiam dan senang menyendiri biasanya dikaitkan dengan kepribadian introvert. Introvert dan fobia sosial kerap tertukar di masyarakat. Meskipun begitu, penyebab dari kedua sikap ini merupakan hal yang berbeda.
Apa saja hal yang membedakan introvert dan fobia sosial? Yuk simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Introvert dan Fobia Sosial?
Menurut ahli di American Psychological Association, introvert cenderung menarik diri, pendiam, tenang, suka menyendiri, dan berhati-hati. Bukan hanya itu, seorang introvert juga lebih nyaman bekerja secara mandiri.
Menurut Dr. Jennifer Kahnweiler, penulis The Introverted Leader: Building on Your Quiet Strength, introvert merupakan seseorang yang mendapatkan energi dari menghabiskan waktu sendirian. Kondisi tersebut adalah suatu hal yang membuat para introvert lebih nyaman dalam menjalani hidup.
Introvert bukanlah “penyakit” yang harus disembuhkan, melainkan kepribadian yang menikmati kesempatan untuk merefleksikan diri dalam kesendirian.
Baca Juga: Tips Berkomunikasi dengan Rekan Kerja yang Introvert
Fobia sosial atau Social anxiety disorder merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa takut akan dihakimi, diawasi, atau dipermalukan oleh orang lain. Social anxiety disorder juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial.
Perasaan takut atau cemas dapat dialami oleh siapa saja ketika berinteraksi dengan orang lain. Namun, rasa takut yang dialami oleh penderita fobia sosial berlebihan atau tidak dalam batas wajar. Kondisi tersebut dapat memengaruhi hubungan dengan orang lain, produktivitas dalam bekerja, dan prestasi di sekolah.
Apa yang Membedakan Introvert Dengan Fobia Sosial?
Berikut beberapa perbedaan introvert dan fobia sosial yang perlu kita ketahui:
1. Introvert merupakan tipe kepribadian, sedangkan fobia sosial adalah gangguan mental
Perbedaan mendasar dari kedua istilah dalam psikologi ini, yakni introvert merupakan tipe kepribadian yang dimiliki seseorang. Sementara itu, social anxiety atau fobia sosial merupakan salah satu jenis gangguan mental yang dapat dialami oleh siapapun dan tidak memandang bagaimana sifat atau karakter orang tersebut.
Introvert cenderung bawaan seseorang sejak lahir yang memengaruhi bagaimana cara mereka bersikap. Berbeda dengan gangguan mental, fobia sosial biasanya muncul karena dipicu oleh banyak hal, seperti pengalaman traumatis, keturunan maupun lingkungan.
2. Introvert menikmati Kesendirian, fobia sosial menyendiri karena rasa takut.
Introvert dan fobia sosial diikenal memiliki persamaan karena suka menyendiri. Pada kenyataannya kedua kondisi tersebut memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi kesendirian.
Bagi seseorang yang memiliki kepribadian introvert, mereka tidak pernah mempermasalahkan sebagian waktu yang dihabiskan sendirian. Menyendiri merupakan salah satu hal yang dibutuhkan seorang introvert untuk mengisi energi dari lelahnya berinteraksi dengan orang lain.
Sementara itu, penderita fobia sosial menyendiri untuk menghindar dari situasi yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan orang lain. Bahkan setelah keluar dari keramaian, pengidap fobia sosial bisa saja merasa menyesal.
3. Introvert tidak perlu “disembuhkan“, fobia sosial perlu “disembuhkan“
Introvert adalah sebuah kepribadian dimana Anda lebih nyaman mengembalikan energi diri sendiri tanpa bantuan orang lain seperti mengerjakan hobi, menonton film dan bermain game sendirian. Fobia sosial menghindari kerumunan karena mereka merasa takut akan kritikan dan pemikiran dari orang lain tentang dirinya. Selain itu, terdapat perasaan khawatir bahwa Anda tidak akan bekerja sebaik yang diharapkan atau setara dengan orang lain.
Hal ini mengakibatkan Anda berusaha semaksimal mungkin menghindari berbagai situasi sosial. Namun, saat Anda tidak berhasil menghindarinya timbul rasa cemas dan stres berlebihan.
Biasanya, orang yang mengalami jenis gangguan kecemasan yang satu ini akan menunjukkan gejala-gejala fisik tertentu. Sebenarnya, Anda mungkin menyadari perasaan cemas dan takut secara berlebihan tersebut. Akan tetapi, Anda tidak tahu cara mengatasinya. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memberikan dampak yang buruk terhadap kehidupan sosial Anda sehingga membutuhkan tindak lanjut atau pengobatan. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah fobia sosial, antara lain:
- Mengenal lebih jauh tentang apa itu gangguan kecemasan sosial.
- Tidak terlalu memikirkan tentang pendapat orang lain.
- Melakukan aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
- Temukan hobi dan makna dalam hidup.
- Melakukan aktivitas fisik.
- Mulai menulis jurnal atau buku harian untuk membantu memahami kejadian apa yang mungkin menyebabkan timbulnya stres dan rasa cemas.
- Fokus kepada hal-hal yang membuat Anda merasa bahagia
Baca Juga: 6 Cara Atasi Fobia
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai introvert dan fobia sosial atau masalah kesehatan lainnya. Segera log in ke daya.id dan manfaatkan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Arief Akbar
31 October 2022
.
Balas
.0