Dirilis

04 Januari 2022

Penulis

Dian Wisnuwardhani

Membesarkan dan mendidik anak bukanlah tugas yang mudah. Adanya kekeliruan yang dilakukan oleh orang tua dalam penerapan pola asuh dapat mempengaruhi perilaku anak di masa yang akan datang. 

Seperti yang dipercayai oleh John Locke, manusia terlahir bagaikan kertas putih kosong yang dapat dihias dengan coretan atau tulisan. Ajaran serta pengalaman yang anak terima akan tergambarkan dalam kertas tersebut, yang kemudian membuat kertas menjadi indah atau sebaliknya. Dengan kata lain, hiasan pada kertas putih kosong tersebut bergantung pada pola asuh yang orang tua terapkan kepada anak. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mempelajari prinsip parenting yang benar agar karakter yang baik dapat terbentuk pada anak.

Secara umum, sulit bagi para ahli untuk mendefinisikan pola pengasuhan seperti apa yang dapat dikategorikan good parenting. Memberi perawatan, dukungan, serta cinta kepada anak masih belum cukup kuat untuk memenuhi definisi good parenting tersebut. Penerapan good parenting akan memupuk empati, kejujuran, kemandirian, pengendalian diri, kebaikan, kerja sama, serta keceriaan pada anak. Hal ini juga dapat mendorong rasa keingintahuan intelektual anak, motivasi belajar, dan mendorong performa anak untuk berprestasi. Good parenting, menurut Laurence Steinberg (2004), dapat melindungi anak dari kecemasan, depresi, gangguan makan, perilaku antisosial, dan penyalahgunaan alkohol serta obat-obatan terlarang. 

Baca Juga: Alasan Psikologis Memeluk Seseorang Tiap Hari


 

Konsep Dasar Pola Asuh yang Baik

Pada tahun 2014, Eve, Byrne, dan Gagliardi melakukan sebuah studi yang menggabungkan berbagai pendapat profesional terkait konsep dasar good parenting. Ada enam buah konsep dasar yang disepakati dalam studi tersebut, antara lain:

1.    Memiliki insight. Dalam hal ini, insight meliputi dua pemahaman yang perlu dimiliki orang tua, yaitu pemahaman terhadap anak dan pemahaman akan perannya sebagai orang tua. Dengan mengenali pribadi anak, mengetahui kebutuhan dan keinginan anak yang perlu dipenuhi sebagai orang tua, serta mengenali keterbatasan yang terdapat dalam keluarga, orang tua akan mampu menjalani peran sebagai orang tua dengan lebih baik. Menurut para ahli, insight akan memungkinkan orang tua untuk menemukan cara-cara efektif dalam pengasuhan anak.

2.    Tidak hanya rasa sayang, orang tua juga perlu bersedia untuk mengasuh anak dalam berbagai situasi dan keadaan serta memiliki kemampuan yang mendukung. Kedua hal ini mencerminkan dorongan orang tua untuk selalu mengasah keterampilannya agar menjadi good parent(s).

3.    Good parenting melibatkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan harian anak seperti kebutuhan sandang, pangan, papan hingga kebutuhan jangka panjang anak terkait masa depannya. 

4.    Bersifat child-focused, para ahli sepakat bahwa sebagai good parents, salah satu pengorbanan yang perlu dilakukan ialah mendahulukan pemenuhan kebutuhan dan keinginan anak di atas kebutuhan diri sendiri. 

5.    Membangun kelekatan yang sehat dan aman dengan anak tergolong sebagai kunci dalam good parenting. Sebagai pengasuh, penting bagi orang tua untuk membina hubungan dan ikatan emosional yang kuat dengan anak agar rasa aman, nyaman, dan percaya diri dapat terbentuk pada anak dalam jangka panjang.

6.    Menyeimbangkan konsistensi dan fleksibilitas dalam pengasuhan. Para ahli dalam studi ini menyepakati bahwa menerapkan lingkungan yang konsisten di mana anak dapat memahami arahan, aturan, serta batasan yang ditetapkan oleh orang tua akan membantu anak untuk tumbuh sebagai good child. Di waktu yang bersamaan, memiliki fleksibiltas dalam mengasuh anak juga dapat mewujudkan mimpi sebagai good parent. Fleksibilitas dalam hal ini tercerminkan dari kemampuan orang tua untuk mendengar dan menerima input orang lain terkait pola pengasuhannya.

Melibatkan anak dalam penetapan aturan juga merupakan salah satu wujud dari fleksibilitas ini.

Baca Juga : Tumbuhkan Mental Sehat, Agar Anak Bisa Menikmati Hidup



Pada tahun 2015, pemaparan di atas didukung oleh Michael Grose, seorang edukator parenting dari Australia. Sebagai pengembang program dan situs “Parenting Ideas”, Michael Grose memetakan beberapa konsep yang mendasari good parenting dengan penjelasan sebagai berikut.

1.    Good parenting melibatkan pola pengasuhan yang disesuaikan dengan usia dan tahapan perkembangan anak.

2.    Good parenting meliputi kepercayaan bahwa seiring dengan proses tumbuh kembang anak, kecerdasannya akan turut berkembang.

3.    Good parenting mengedepankan pemberian semangat dan dorongan dibandingkan pujian, menjelaskan konsekuensi dibandingkan memberi hukuman, dan mengajak anak untuk bekerjasama dibandingkan menuntutnya untuk menurut.

4.    Good parenting berfokus untuk membangun rasa mandiri pada anak, maka pemberian arahan yang konsisten dan rutin diperlukan oleh orang tua.

5.    Good parenting memerlukan kesadararan dari orang tua bahwa gaya pengasuhan pada satu anak mungkin menjadi kurang efektif pada anak lainnya, sehingga perlu memperhatikan urutan kelahiran anak, perbedaan gender, serta kepribadian.

Baca Juga : Cara Mudah Ubah ‘Bad Mood’ Jadi ‘Good Mood

Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

8 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS