Dirilis

23 Januari 2022

Penulis

Adila Naura

Melahirkan adalah pengalaman emosional dan melelahkan. Setelah melahirkan, hormon Anda akan berubah secara dramatis dalam beberapa hari pertama. Perubahan suasana hati setelah kelahiran bayi tidak jarang terjadi. Anda tiba di rumah dengan bayi Anda dan merasa sangat gembira, namun kemudian entah dari mana, yang dapat Anda lakukan hanyalah menangis. Kondisi apakah ini? Apakah normal untuk mengalaminya?

 

Apa Itu Baby Blues?

Dilansir dari National Institute for Health and Care Excellence, hingga 4 dari 5, atau sekitar 80% wanita mengalami baby blues setelah melahirkan. Apa itu baby blues? Suasana hati yang buruk dan perasaan tertekan setelah melahirkan disebut dengan baby blues. 

Wanita yang mengalami baby blues mungkin akan merasa sendiri beberapa saat setelah melahirkan. Umumnya, gejala baby blues akan muncul 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir. Baby blues adalah bentuk depresi pasca persalinan yang paling ringan, umum. 

Berikut adalah gejala baby blues:
•    Emosional, sedih, dan menangis tanpa alasan yang jelas
•    Perubahan suasana hati
•    Tidak sabar, mudah tersinggung atau sensitif, dan murung
•    Gelisah, cemas
•    Lelah dan kewalahan, merasa tidak dapat menjadi Ibu yang merawat anaknya dengan baik
•    Insomnia, bahkan ketika bayi sendang tidur
•    Konsentrasi buruk dan irasional
•    Merasa kesepian atau terputus dari teman dan keluarga
•    Tidak napsu makan
•    Sulit membuat keputusan

Gejala-gejala tersebut biasanya terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap hari, kemudian akan berkurang dan hilang dalam empat belas hari setelah melahirkan.

 

Apa Penyebab Baby Blues?

Menurut American Pregnancy Association, belum diketahui penyebab pasti dari baby blues. Namun seperti masalah pasca persalinan pada umumnya, baby blues diduga disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi di tubuh wanita selama kehamilan dan setelah melahirkan. Terjadi penurunan hormon estrogen dan kadar kimia tubuh secara tiba-tiba tepat setelah wanita melahirkan. Tingkat hormon estrogen akan turun lebih dari 100 kali lipat dalam tiga hari pertama setelah bayi lahir. Perubahan hormonal ini dapat menghasilkan perubahan kimia di otak yang mengakibatkan perasaan-perasaan tersebut muncul.

Selain itu, ada juga perasaan tanggung jawab besar yang datang ketika Anda melahirkan dan membawa manusia lain ke dunia. Sama halnya seperti Anda mencintai anak Anda, tidak apa-apa untuk mengakui bahwa ketika Anda pertama kali tiba di rumah, memiliki bayi menjadi terasa sangat melelahkan. Penyesuaian yang harus dilakukan setelah kelahiran bayi sangat besar, didampingi oleh gangguan tidur, gangguan aktivitas sehari-hari, dan emosi dari pengalaman melahirkan itu sendiri dapat berkontribusi pada perasaan wanita.

 

Bisakah Baby Blues Terjadi Pada Pria?

Menurut March for Dimes, hingga 10% pasangan dapat mengalami perasaan sedih atau depresi setelah kelahiran bayi. Hal ini paling sering terjadi selama 3 hingga 6 bulan setelah bayi lahir, dan dapat berkembang hingga satu tahun setelahnya. 

Berikut adalah gejala-gejala yang dapat dialami pasangan Anda ketika mengalami baby blues:
•    Menarik diri dan ingin sendiri
•    Merasa marah, murung, rewel, atau cemas
•    Kehilangan minat pada pekerjaan atau hobi favorit, hingga memilih untuk bekerja lebih banyak
•    Menjadi frustrasi atau sedih
•    Merasa putus asa atau kewalahan
•    Sulit tidur dan sulit membuat keputusan
•    Kurang tidur, memiliki masalah hubungan, atau stres (yang juga bisa menyebabkan baby blues).
•    Pasangan pria juga mungkin mengalami baby blues karena peruubahan hormon selama dan setelah bayi lahir. Kadar hormon testosteron dapat menurun dan kadar estrogen dapat meningkat pada ayah baru. Hormon lain seperti kortisol, vasopresin, dan prolaktin juga dapat meningkat dan dapat menyebabkan depresi.

 

Dapatkah Baby Blues Dicegah?

Sayangnya, tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk menghindari baby blues. Baby blues merupakan bagian normal dari pengalaman pasca melahirkan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Stres Dalam Diri Secara Total dan Positif

Jika sudah terjadi, bagaimana cara mengatasinya?

Terdapat beberapa cara berbeda yang dapat Anda lakukan untuk merawat diri sendiri jika Anda mengalami baby blues. Pada umumnya, Baby blues akan berlalu tanpa perlu pengobatan khusus. Pengobatan yang paling efektif adalah dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman-teman Anda. Penting bagi Anda dan pasangan, bersama dengan keluarga dan teman-teman Anda untuk menyadari tanda-tanda depresi pasca melahirkan dan mencari bantuan jika merasa dibutuhkan. 

Berikut adalah beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi baby blues selain berbicara dengan orang lain:
1.    Pertahankan pola makan dengan gizi yang seimbang. Memiliki bayi baru lahir dapat menyebabkan Anda tidak makan dengan benar.
2.    Olahraga jika memungkinkan, karena olahraga dapat membantu mengurangi stres.
3.    Tidurlah sebanyak yang Anda bisa.
4.    Tuliskan seluruh perasaan dan pikiran Anda ke dalam jurnal.
5.    Luangkan waktu untuk diri sendiri dan keluar rumah untuk menikmati udara segar dan kehidupan di luar popok, menyusui, atau muntah. Terkadang, istirahat sebentar dari kesibukan yang Anda miliki dapat membuat perbedaan besar.
6.    Mintalah bantuan dalam bentuk apapun, yang memungkinkan Anda untuk fokus pada kegembiraan memiliki bayi baru dan bukan hanya tertekan untuk merawatnya. Misalnya meminta bantuan untuk berbelanja makanan atau mengawasi bayi Anda ketika Anda mandi.
7.    Cobalah untuk terhubung dengan orang tua baru lainnya. Sebuah kelompok pendukung dapat membantu karena Anda dan mereka memiliki masalah yang sama.
8.    Jangan minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, atau menyalahgunakan obat resep. Semua ini dapat memengaruhi suasana hari Anda, membuat Anda merasa lebih buruk, dan mempersulit Anda untuk merawat bayi Anda.
9.    Jangan mengharapkan kesempurnaan dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Beri diri Anda waktu, untuk memulihkan diri sendiri setelah melahirkan dan untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru Anda.

Hubungi pakar profesional kesehatan jika baby blues terjadi lebih dari 14 hari atau jika Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau menyakiti bayi Anda. Menjadi orang tua baru memang tidak mudah, namun ada kebahagiaan yang menunggu ketika melihat bayi kecil Anda tumbuh dan berkembang dengan sehat setiap harinya.

Baca juga: Tahapan Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini

Anda masih memiliki pertanyaan tentang baby blues atau psikologi lainnya? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber.

Penilaian :

5.0

5 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Tsalitsa Haura Syarifah, M.Psi.

Psikolog Industri & Organisasi

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS