Dirilis

16 Desember 2021

Penulis

Adila Naura

Sebelum pandemi COVID-19 melanda, pemandangan anak-anak sedang bermain dan berlarian di sebuah playground, baik di komplek perumahan, taman umum, maupun sekolah, bukanlah pemandangan yang asing. Sayangnya, sudah lebih dari 1 tahun tempat umum untuk bermain favorit anak tersebut menjadi sepi karena adanya peraturan jaga jarak guna mencegah penularan COVID-19. 

 

Hal ini menjadi suatu kekhawatiran tersendiri karena kesempatan anak untuk menghirup udara segar sambil bermain dan berolah raga di luar ruangan menjadi berkurang, bahkan tidak ada sama sekali. 

Nah, salah satu solusi yang bisa dilakukan agar anak dapat tetap bisa bermain sambil menghirup udara segar adalah dengan menggantikan playground dan membuat natural play space atau ruang bermain alami di taman atau ruangan outdoor yang ada di rumah.


Apa perbedaan playground dengan ruang bermain alami?

Pada umumnya, playground adalah sebuah area bermain anak-anak di luar ruangan, terutama misalnya di sekolah atau taman. Playground biasanya dilengkapi dengan peralatan alat bermain standar umum seperti ayunan, perosotan, monkey bar, dan sejenisnya. 

 

Sedangkan ruang bermain alami adalah alternatif playground yang menggunakan elemen alam sebagai media permainannya. Media permainan ini dapat dibuat dengan unsur-unsur  dari alam seperti pasir, air, kayu, bentang alam, tanaman, dan batu-batu besar. 

 

Elemen-elemen yang ada dalam ruang bermain alami memungkinkan membuat anak untuk menafsirkan mencari cara untuk bermainnya memainkannyasendiri, sehingga memenuhi kebutuhan mereka dalam bermain aktif, kreatif, imajinatif, serta mandiri bagi anak-anak untuk merangsang perkembangan kognitif, emosional dan sosialnya.


 

Manfaat bermain di ruang bermain alami

Dikutip dari Children & Nature Network, anak-anak akan lebih pintar, sehat, bahagia, fokus, kooperatif, mampu bergaul dengan orang lain, serta cenderung mengurangi gejala ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) ketika mereka memiliki kesempatan untuk bermain secara bebas dan tidak terstruktur di luar ruangan yang dilakukan secara rutin. 

 

Pengalaman positif yang dirasakan langsung oleh anak ketika bermain di luar ruangan bersama orang dewasa yang mereka percaya seperti orang tua, nenek-kakek, wali, dan anggota keluarga lainnya adalah faktor yang paling berkontribusi dalam pengambilan tindakan bemanfaat bagi lingkungan ketika anak-anak dewasa nanti.

 

Dalam perjalanan tumbuh dan berkembang, anak-anak perlu menghadapi tantangan baru untuk melatih kemampuan yang dimiliki. Perlu dirancang lingkungan yang menawarkan keragaman permainan untuk mendukung peningkatan keterampilan dan pengetahuan baru di setiap tingkat perkembangan anak. Berikut adalah rancangan-rancangan tersebut, dilansir dari Natural Wildlife Federation:

 

1. Untuk Balita

Balita membutuhkan ruang untuk langkah awal eksplorasi mandiri. Menyemangati balita untuk berjalan dan menjelajahi alam menggunakan balance logs, taman sensori, tanaman yang aman untuk dimakan, serta halaman rumput untuk bermain secara aktif. 

 

Sediakan juga objek-objek kecil yang aman agar anak bisa belajar memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lainnya. 

 

Ruang bermain alami yang didesain seperti ini akan membantu mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak. Tidak hanya itu, secara tidak langsung anak juga akan dapat mempertajam kemampuan observasi, memberi nama, serta keinginan untuk mencari tahu.

 

2. Untuk Anak Usia Prasekolah

Ruang bermain alami yang dibutuhkan oleh anak-anak usia prasekolah adalah tempat yang mendukung perkembangan kognitif, motorik kasar, motorik halus dan pembelajaran ilmiah. Jangan lupa, keterampilan sosial dan permainan dramatis sudah harus mulai dilatih pada usia ini. Keterampilan- keterampilan tersebut dapat diasah melalui permainan konstruksi, membangun, mengukur dan menggali, yang bisa dilakukan di tanah atau pasir. 

 

Penyediaan lahan yang cukup sangat disarankan karena anak-anak usia prasekolah sangat aktif berlari, melompat, memanjat, dan menari. Anda juga bisa megajak anak Anda untuk melakukan eksperimen, eksplorasi, serta pengamatan cuaca, habitat, dan satwa.

 

3. Untuk Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah membutuhkan ruang untuk memperdalam pemahaman tentang tumbuhan, hewan, dan interaksi manusia. 

 

Tidak hanya memfasilitasi ketiga hal tersebut, ruang belajar alami sangat diperlukan oleh anak usia sekolah untuk mengamati perubahan serta pengaruh cuaca dan musim, dengan terhadap bagaimana kaitannya memengaruhi lingkungan atau bentuk kehidupan lainnya. 

 

Permainan yang mengasah eksplorasi motorik kasar seperti memanjat, berlari, berlatih keseimbangan, dan lain-lain, juga akan lebih baik jika dilakukan pada area terbuka. 

 

Pada usia ini, anak juga membutuhkan tempatnya sendiri untuk get away, sediakan tempat yang nyaman dan membuat anak merasa aman ketika sedang membutuhkan waktu untuk sendiri.

 

Langkah pertama untuk membuat ruang bermain alami di rumah adalah dengan menaturalisasi space outdoor yang Anda punya. Manfaatkan benda-benda yang ada di sekitar Anda seperti tumpukan pot yang tidak terpakai untuk dijadikan kontainer warna-warni; semak besar yang dipangkas sedikit untuk dijadikan tempat persembunyian anak; serta area pasir atau tanah untuk menggali. 

 

Halaman, balkon, atau teras rumah yang dikombinasikan dengan permainan alam yang tidak terstruktur berfungsi untuk menumbuhkan kecintaan pada dunia alami. Ketika anak-anak belajar sejak dini tentang keindahan alam, mereka akan lebih menghargai, mencintai, dan menjaga lingkungan ketika dewasa nanti.

 

Pada akhirnya, tujuan utama ruang bermain alami adalah untuk menciptakan ruang terbuka di mana anak-anak dan keluarga dapat menikmati kebersamaan.

 

Pengalaman langsung anak-anak dengan alam dapat mengarahkan mereka untuk berpikir kritis dan mengajukan pertanyaan yang lebih dalam serta bermakna. Pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut akan memicu anak-anak untuk mencari tahu lebih lanjut dan membuat mereka kembali untuk menyelidiki hal baru lainnya.

 

Baca juga: Simak 6 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah yang Efektif

 

Halaman, balkon, atau teras rumah yang dikombinasikan dengan permainan alam yang tidak terstruktur berfungsi untuk menumbuhkan kecintaan pada dunia alami. Ketika anak-anak belajar sejak dini tentang keindahan alam, mereka akan lebih menghargai, mencintai, dan menjaga lingkungan ketika dewasa nanti.

 

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait lingkungan sehat, Anda dapat menggunakan fitur Tanya Ahli dan mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Anda juga bisa memberi pertanyaan mengenai perkembangan psikologis anak pada psikolog kami. Pastikan Anda mendaftar di daya.id dan dapatkan informasi mengenai kesehatan lainnya secara gratis.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS