Dirilis

06 Pebruari 2023

Penulis

Muliany Istanto

Kita sebagai orang dewasa, sering kali sulit untuk mengendalikan emosi. Bayangkan apabila badai emosi tersebut dirasakan oleh anak-anak. 

Baca Juga: Tips Persiapkan Dana Pendidikan Anak

Pengendalian emosi bagi anak-anak adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan karena mereka masih dalam tahap belajar mengenal emosi bahkan belum dapat mengungkapkan emosi yang dirasakan secara verbal. Inilah alasan mengapa ketika mereka sedang marah ataupun sedih, mereka cenderung menunjukkannya melalui sikap yang cenderung kasar. Hal ini tentunya membuat orang tua menjadi khawatir bahkan ada yang langsung melabeli anak bahwa anak mereka memiliki karakteristik yang kasar, nakal, bandel.

Penting bagi orang tua untuk mengetahui berbagai tips yang dapat diterapkan kepada anak pada saat emosinya tidak stabil. Penting juga bagi anak untuk mengelola emosinya agar tidak terjadi ledakan emosi yang mungkin dapat membahayakan dirinya dan sekitar. Yuk, kita bahas mengenai kedua topik ini.

 

Sikap Orang Tua Saat Hadapi Anak Emosi

Sikap yang dibutuhkan orang tua ketika anak sedang mengalami badai emosi, antara lain:  

 

1.    Memberikan ruang tenang 


Apabila anak sedang emosi, orang tua harus tetap tenang dan hindari untuk bereaksi berlebihan apalagi menegurnya. Beri anak waktu untuk memenangkan dirinya, bisa dengan mengajak anak ke ruangan dingin yang tenang dan jauh dari keramaian atau sumber kemarahannya.

 

2.    Berempati kepada anak 

Berempati akan membuat Anda mengerti perasaan anak tanpa menghakiminya. Anak pun akan merasa dimengerti dan mau untuk membuka dirinya dan mengungkapkan apa yang dirasakannya. Ungkapan perasaan ini akan membuat anak menjadi lebih lega dan lebih tenang. Bantu anak untuk menganalisa perasaaanya dan penyebab dari emosi tersebut. Proses analisis ini akan mengaktifkan otak untuk berpikir sehingga emosinya akan teredam.

 

3.    Tawarkan dukungan 

Penting bagi anak untuk merasa aman. Kehadiran dan dukungan orang tua sangat penting. Tawarkan dukungan untuk membuat anak menjadi lebih tenang. Dukungan disini adalah untuk membantu anak mengatasi emosinya. Hindari untuk menuruti semua keinginan hanya untuk mengalihkan emosi anak dan membuatnya menjadi tenang seketika. Orang tua harus mengajarkan anak untuk mengelola emosinya bukan untuk melupakannya atau menghindarinya.   

 

4.    Jadilah contoh yang baik bagi anak

Tingkah laku anak kerap kali dipengaruhi dari tingkah laku orang di sekitarnya. Apabila orang di lingkungan sekitar bersikap kasar, anak pun akan cenderung kasar. Penting untuk memiliki lingkungan yang positif agar anak juga memiliki tingkah laku yang positif. Cobalah untuk mengatasi emosi tanpa bersikap agresif

 

Cara Latih Emosi Anak

Pada akhinya anaklah yang harus belajar untuk mengelola emosinya sendiri. Kemampuan ini akan dibawa terus sampai kelak ia menjadi dewasa. Jadi penting untuk melatihnya sedini mungkin. 

 

1.    Kenalkan emosi

Emosi adalah sesuatu yang boleh dan harus untuk diungkapkan. Jadi, sebagai tahap awal, orang tua harus mengenalkan berbagai emosi kepada anak dan melabeli emosi tersebut. Misalnya dengan mengenalkan berbagai rawut yang menggambakan emosi marah, sedih, kecewa, bahagia, gugup dan sebagainya melalui sebuah gambar dan menanyakan gambar yang paling cocok ketika anak sedang mengalami badai emosi. 

Dorong anak untuk selalu mengungkapkan perasaaanya dan penyebab dari perasaan tersebut dalam sebuah kalimat, misalnya Saya merasa (kesal) karena (mainan saya rusak). Dengan mengungkapkannya secara verbal akan mencegah anak untuk mengungkapkan emosinya dengan tidakan agresif dan menyerang. 

 

2.    Latih anak untuk menenangkan diri 

Setelah anak mengungkapkan perasaaannya secara verbal, ajar anak untuk melakukan relaksasi dengan menarik dan membuang nafas secara teratur. Untuk anak yang lebih kecil, bisa dengan bermain seolah-olah sedang meniup lilin. Atau himbau anak untuk keluar sejenak dari ruangan untuk menghirup udara segar dan melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan seperti berjalan-jalan santai. 

 

3.    Meluapkan emosi 


Saat kita sedang  marah, maka adrenalin akan terpompa dan detak jantung akan meningkat dan ini menyebabkan anak menjadi lebih energik dan lebih kuat. Maka dari itu wajar apabila amarah perlu untuk disalurkan dan sebaiknya tidak dipendam. Apabila tidak diarahkan, kegiatan yang mungkin dilakukan anak pada saat emosi adalah kekerasan atau kegiatan membahayakan lainnya. 

Ajarkan anak untuk menyalurkan emosinya ke dalam aktivitas yang positif, seperti menulis, melukis, atau berolahraga. Untuk anak-anak bahkan untuk orang dewasa, kegiatan ini paling efektif untuk menyalurkan emosi.

Baca Juga: Cara Mengetahui Bakat Anak

Jika emosi dapat dikendalikan dengan baik, maka anak akan terhindar dari berbagai tindakan yang kasar dan agresif. Latihkah anak Anda untuk mengelola emosinya. Untuk topik kesehatan lainnya, Anda juga dapat berkonsultasi dengan mitra ahli tepercaya kami melalui fitur Tanya Ahli atau membaca berbagai artikelnya di daya.id. Dengan mendaftar di daya.id semua informasi terkait kesehatan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi daya.id sekarang juga!

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.6

11 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dewi Selviana

08 Pebruari 2023

πŸ‘πŸ™

Balas

. 0

Nabillah Salwa Azmah

08 Pebruari 2023

πŸ‘πŸ»

Balas

. 0

Nabillah Salwa Azmah

08 Pebruari 2023

πŸ‘πŸ»

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Farraas A Muhdiar, M.Psi. M.Sc

Psikolog Klinis Anak & Remaja

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS