Sebagai fresh graduate, bekerja untuk pertama kali tentu menjadi momen yang mengesankan. Menerima gaji pertama tentu juga menjadi momen yang tidak kalah mengesankannya. Terlebih, jika pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan impian dengan jumlah gaji yang tentu lebih banyak dibandingkan uang jajan yang sebelumnya diterima dari orang tua. Mungkin dalam pikiran Anda, Anda sudah memiliki rencana apa saja yang ingin dibeli atau dimana akan hang out.

Eits, ingat ya.. yang patut disyukuri bahwa saat ini Anda sudah selangkah lebih maju dibanding banyak orang yang masih berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak di luar sana. Namun, ini masih titik awal dari perjalanan panjang karier Anda.
Tips Kelola Uang untuk Karyawan Fresh Graduate
Nah, selain tahu cara menghasilkan uang, Anda sebaiknya juga tahu bagaimana menggunakannya dengan bijak untuk mencapai kondisi finansial yang lebih baik. Agar tidak terjebak mahalnya lifestyle, berikut 6 jurus kelola uang bagi Anda karyawan fresh graduate:
1. Baru Terima Gaji? Segera Sisihkan untuk Ditabung
Masih menganut sistem ‘tabungan sama dengan penghasilan dikurangi pengeluaran?’ Itu mah kuno. Malah jadi tidak bisa menabung karena penghasilan keburu habis.
Saatnya gunakan prinsip ‘Penghasilan dikurangi tabungan sama dengan pengeluaran’ alias sisihkan sejumlah uang untuk ditabung setiap menerima gaji, sisanya baru dibelanjakan.
Untuk membantu Anda menabung dengan disiplin, Anda bisa memanfaatkan fitur tabungan Flexy Saver dari Jenius. Keuntungan menggunakan Flexy Saver:
- Bebas tentukan besarnya uang yang mau ditabung.
- Bebas tentukan kapan mau didebet otomatis dari saldo aktif Jenius Anda, anti lupa deh!
2. Buat Rincian Kebutuhan Pokok dalam Sebulan
Setelah menyisihkan gaji untuk menabung, yang selanjutnya harus diamankan adalah menyisihkan gaji untuk pengeluaran pokok. Hal ini penting karena hidup Anda dalam sebulan ke depan sampai menerima gaji bulan depan sangat bergantung pada berapa besar uang yang Anda sisihkan untuk kebutuhan bulanan.
Buat daftar kebutuhan Anda dalam sebulan, seperti biaya trasportasi atau BBM, pulsa, biaya makan, biaya kost, listrik, air dan sebagainya. Pastikan uang sejumlah kebutuhan tersebut tidak diganggu gugat apalagi terpakai untuk hal lain yang bukan kebutuhan utama.
3. Catatan Setiap Pengeluaran
Meskipun sudah dibuat rincian kebutuhan pokok diawal, kadang ada saja kebutuhan tidak terduga yang membuat keuangan menipis sebelum waktunya. Makanya, catat setiap pengeluaran agar Anda tahu untuk apa saja uang Anda terpakai.
Catatan ini juga bisa berguna untuk mengevaluasi keuangan bulanan Anda. Perhatikan lagi pengeluaran mana yang tidak penting dan bisa ditekan untuk meminimalisir kebocoran budget di bulan depan.
4. Batasi Belanja Konsumtif

Tidak bisa dipungkiri, sebagai karyawan fresh graduate ada saja dorongan belanja barang-barang konsumtif yang menunjang penampilan, seperti pakaian, sepatu, tas, kosmetik dan lain-lain. Wajar kok. Namun pastikan Anda membuat batasan ya! Misalnya, bulan ini membeli 1 pasang pakaian kerja. Kemudian bulan depan membeli tas, Anda bisa pilih tas yang berwarna netral agar mudah di mix and match dengan pakaian Anda. Sementara itu, untuk kosmetik karena rata-rata umur pemakaiannya 2-3 bulan, Anda bisa alokasikan budgetnya setiap 3 bulan.
5. Kredit atau Paylater? Skip Dulu Deh
Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kemudahan pembayaran bagi konsumen. Salah satunya adalah metode kredit dengan paylater. Nikmati sekarang, bayar kemudian seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang. Meski demikian, hal ini sebaiknya dihindari oleh karyawan fresh graduate. Selain bunga yang berlaku bisa membebani keuangan, pembayaran sistem kredit bisa memicu belanja yang tidak terkontrol.
Pastikan yang Anda bayar sesuai dengan uang yang dimiliki. Ingat, ketika Anda baru mulai bekerja, ada banyak hal yang bisa saja berisiko terhadap pekerjaan Anda seperti kontrak yang tidak diperpanjang. Jadi tidak ada jaminan Anda pasti bisa membayar kredit tersebut dikemudian hari.
6. Mulai Siapkan Dana Darurat
Siapkan dana darurat sedini mungkin untuk mengamankan keuangan Anda jika ada kebutuhan mendadak. Besarnya dana darurat setidaknya bisa digunakan memenuhi kebutuhan hidup selama 6 bulan. Wah, cukup besar ya! Makanya, sisihkan mulai dari sekarang.
Bangga ya memiliki penghasilan dari jerih payah sendiri. Sesekali mengeluarkan uang untuk hal yang menyenangkan diri sendiri tidak salah kok. Yang penting pandai-pandailah menyesuaikan gaya hidup. Tidak mau kan berhedon-hedon dahulu, miskin kemudian? Jika Anda bijak menggunakan uang hari ini, Anda bisa mencapai tujuan yang lebih tinggi di kemudian hari.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar keuangan dan usaha, silakan ajukan pertanyaan Anda di kolom Tanya Ahli! Silakan daftarkan juga diri Anda untuk akses ke tips dan info lainnya.
Sumber:
Berbagai sumber
Leonardo alex
30 November 2025
Mengatur keuangan membantu kita menyiapkan rencana jangka panjang, seperti membeli rumah, menikah, membiayai pendidikan anak, atau mencapai kebebasan finansial. Tanpa perencanaan, tujuan besar itu sulit dicapai.
Balas
.0
Singgaja
30 November 2025
Artikel yang sangat relate dengan tantangan anak muda zaman sekarang. Saya sangat setuju dengan peringatan keras mengenai penggunaan Paylater; kemudahan akses kredit sering kali menjadi jebakan 'kenikmatan sesaat' yang justru membebani arus kas bulan berikutnya. Selain itu, saran untuk mencatat pengeluaran sekecil apa pun sangat krusial, karena sering kali kita merasa uang habis begitu saja padahal justru kebocoran anggaran terbesarnya ada di pengeluaran-pengeluaran kecil yang sering kita remehkan dan tidak tercatat.
Balas
.0
Budi Setiadi
30 November 2025
Terima kasih atas pencerahannya, poin mengenai mengubah pola pikir dari 'menabung sisa pengeluaran' menjadi 'menyisihkan di awal' benar-benar menohok. Sering kali fresh graduate terlena dengan euforia gaji pertama hingga lupa bahwa risiko pekerjaan, seperti kontrak yang tidak diperpanjang, bisa terjadi kapan saja. Saran untuk memprioritaskan dana darurat hingga 6 bulan pengeluaran memang terdengar berat di awal, namun strategi autodebet yang disarankan di artikel ini sepertinya menjadi solusi paling masuk akal agar disiplin finansial bisa terbentuk tanpa terasa berat.
Balas
.0
Ami Srikandi
30 November 2025
Mengelola uang penting untuk membangun kebiasaan disiplin. Setiap keputusan finansial yang kita ambil akan memengaruhi kehidupan jangka panjang, dan manajemen keuangan membantu kita tetap pada jalur yang benar.
Balas
.1
Yudha anjar
30 November 2025
Keuangan yang dikelola dengan baik memungkinkan kita menghindari perilaku konsumtif. Kita menjadi lebih sadar akan perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, sehingga pengeluaran lebih terarah dan tidak boros.
Balas
.0