Belajar Kendalikan Ambisi

Dirilis

26 Pebruari 2018

Penulis

Daya Tumbuh Usaha

Pengusaha

Novrizal Tasman

Jenis Usaha

Arta Laundry

Pernah merugi karena ditipu karyawan sendiri, Novrizal kembali mencoba peruntungannya. Tapi kali ini dia beralih bidang, dari jual beli barang ke jasa cuci pakaian. Siapa sangka, dia kembali tertipu. Lalu, apa yang terjadi?

Novrizal memulai usaha jasa laundry tahun 2010, di Riau. “Awalnya saya diajak menjalankan usaha laundry kiloan oleh teman saya dari Yogjakarta. Saya tertarik mencoba, dan kebetulan tabungan yang saya punya cukup untuk dijadikan modal awal,” kenang Novrizal. Bahkan ia nekat berinvestasi untuk rencana lima tahun. "Setelah saya pelajari, lalu melihat prospeknya bagus, saya tak ingin bermain-main. Saya langsung saja sewa ruko untuk lima tahun."

Nah, meski usaha jasa laundry yang dia jalankan itu bekerjasama dengan pihak luar, tapi ia memilih membeli sendiri barang-barang kebutuhannya, karena ia memiliki kenalan yang bisa memberikan harga barang lebih murah dari pasaran. "Kalau bisa beli harga yang lebih murah, kenapa saya harus bayar mahal? Hanya mesin pengeringnya saja yang saya minta dikirimkan langsung dari Yogyakarta, karena di sini memang susah dapat,” jelas Novrizal.

Pecat 5 Karyawan
Tapi malang, kenekatannya ternyata belum diperhitungkan secara matang. Novrizal dicurangi karyawannya. "Ketahuan ketika saya menemukan jumlah pemasukan tidak sesuai dengan jumlah produksi. Saya sampai minta tolong teman saya yang dari Yogyakarta itu untuk membantu langsung. Ternyata benar, karyawan saya ada yang melayani jasa laundry tapi tanpa bon, sehingga uangnya masuk ke kantong masing-masing,” kata Novrizal.

Ia langsung mengambil langkah tegas dengan memecat lima karyawan sekaligus, lalu mengambil alih operasional usaha dibantu beberapa orang terdekat. "Sejak kecurangan itu, saya jadi banyak belajar, mulai dari tadinya tidak bisa cuci dan setrika, jadi bisa. Tadinya saya hanya menyediakan modal, sekarang  jadi benar-benar mengenal usaha saya sendiri,” cerita Novrizal. Tapi hasilnya, usahanya perlahan tumbuh, bahkan ia berhasil mengembangkan usaha hingga berskala industri.

Fokus Laundry Industri
Sebenarnya Novrizal menyimpan impian untuk membeli ruko yang ia sewa. Sebagai penyemangat, ia menempel foto rukonya di kaca kamar mandi agar selalu ingat dengan impiannya sendiri. Tapi ruko itu tidak pernah ia dapatkan. Sebagai gantinya, Novrizal justru bisa membeli lahan kosong untuk membangun tempat usaha berskala industri dan dari tempat itu usaha miliknya terus berkembang. Bahkan kini, setelah fokus hanya kepada laundry industri, ia telah melayani klien dari hotel-hotel ternama di Riau.

Dari pengalamannya Novrizal belajar, masalah akan selalu ada, tapi haruslah pantang menyerah dalam menjalankan usaha. "Tidak ada cara lain selain menghadapinya. Anda juga harus fokus kepada satu hal terlebih dahulu sebelum melangkah ke hal lainnya. Jangan mudah ikut-ikutan dan tidak terlalu ambisius,” saran Novrizal. Ke depannya, ia berharap agar usaha yang sedang dijalaninya ini dapat terus berkembang bahkan hingga ke Kalimatan atau Jawa, dan kalau bisa, ia ingin semua karyawannya bisa menjalankan ibadah ke Tanah Suci. Semoga terwujud, Pak.

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS