06 Februari 2025
Guru Bimbel Wujudkan Mimpi Bangun Lembaga Pendidikan Terjangkau
Dirilis
06 Februari 2025
Penulis
Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)
Pengusaha
Isti Noviasari, S.P
Jenis Usaha
Pemilik franchise Smartkidz
Bisnis pendidikan memang tidak pernah sepi. Banyak pemain baru yang meramaikan persaingan di bisnis ini, baik lokal maupun internasional. Mereka berlomba-lomba menawarkan berbagai model pembelajaran yang menarik kepada wali murid untuk memasukan anaknya ke lembaga pendidikan tersebut. Ini tentu saja iklim yang menggembirakan bagi dunia pendidikan.
Namun yang menjadi persoalan, untuk mendapatkan layanan pendidikan berkualitas masyarakat harus rela menggelontorkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini membuat Isti Noviasari menjadi prihatin, terlebih ia memiliki latar belakang dan profesi yang bergelut di dunia pendidikan. Hatinya terketuk suatu saat ingin membuat sebuah lembaga pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau untuk anak-anak usia dini hingga SMP.
Fasilitas Pendidikan Berkualitas dengan Harga Terjangkau Merupakan Mimpi yang Akhirnya Terwujud
Keinginan Isti terwujud pada tahun 2010, ia mendirikan lembaga pendidikan non formal Smartkidz di parkiran komplek rumahnya di bilangan Jurumudi Tangerang. Menurutnya, Smartkidz bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan terbaik namun dengan harga terjangkau. Hal ini ternyata disambut baik masyarakat, banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya ke Smartkidz. Bahkan, pada tahun 2014 Isti sampai harus memindahkan lembaga pendidikan miliknya ke area lain yang lebih luas karena di lokasi sebelumnya tidak lagi memungkinkan untuk kegiatan belajar para siswa yang semakin lama semakin bertambah.
Menurut Isti, keunggulan lembaga pendidikan besutannya adalah metode pembelajaran fun learning dan mengedepankan experience dan layanan yang prima. Dengan keunggulana tersebut, Isti berharap anak-anak bisa mencapai fun activity yang penting untuk perkembangan sosial dan kretivitas para anak murid.
“Jadi tidak sekedar belajar. Semua kecerdasan anak kita kembangkan supaya siap menghadapi tantangan zaman. Sistem pembelajaran kita semua kita berikan layanan prima, dengan produk lengkap, dan treatment special atau private. Sehingga kelas kita tidak terlalu ramai, sebab kalau ramai kita tidak mengetahui dimana potensi masing-masing anak,” tandasnya.
“Dari testimoni rata-rata orang tua suka dengan pelayanan kami. Hasilnya memuaskan. Kalau mereka para murid bahagia orang tua juga bahagia, sehingga personal development-nya anak-anak juga meningkat. Dan kita yang diamanahi juga tercapai bagaimana memberikan happiness kepada orang tua dengan peningkatan perkembangan anak-anak mereka,” ujar Sarjana Pertanian yang ngambil PGTK ini.
“Dengan pembelajaran yang diberikan, iuran yang kita pungut cukup tejangkau untuk pelayanan yang kami berikan dengan kelas yang sudah full AC, ada Playground, kelas yang semi private. Fasilitas yang diberikan sesungguhnya untuk segmen menengah atas, tapi bisa dinikmati oleh kalangan menengah bawah. Karena visi kami itu bagaimana mencetak anak-anak berkualitas sebanyak banyaknya, sebanyak pelayanan kami di mana pun berada,” ujar Isti.
Dengan keunggulan yang dimiliki, Isti yakin bisnisnya mampu bersaing menjadi penantang pasar bahkan menjadi leader di masa mendatang. “Di bawah naungan Yayasan Pendidikan SMART Indonesia, Smartkidz hadir sebagai solusi pendidikan anak non-formal yang memberikan pengalaman belajar yang kreatif, menyenangkan, dan penuh inspirasi. Dengan pendekatan yang interaktif dan ramah anak, Smartkidz bertujuan untuk mengembangkan potensi anak melalui kegiatan yang memupuk rasa ingin tahu, berpikir kritis, dan keterampilan sosial,” terangnya.
Menggunakan Sistem Kemitraan Skema Konsorsium Agar Investor Budget Terbatas Bisa “Patungan”
Smartkidz memiliki jenjang pendidikan mulai dari preschool 2-4 tahun, 4-6 tahun bimbingan baca dan PAUD. “Fokus kita anak usia dini hampir 90%, anak usia dini itu umumnya di bawah 5 tahun, namun di kita bisa 3-7 tahun. Nah sekarang kita buat preschool 2 tahun karena di usia ini penting juga cara pembelajaran menstimulasi anak, bermain base sensore -nya,” terangnya.
Di tahun 2018 Isti sudah mengantongi legalitas bisnis, produk pun sudah komprehensif, staf sudah lengkap mulai finance, development, training, hingga marketing. Makanya, ia mantap mulai menggunakan sistem franchise dengan nilai investasi mulai dari Rp50 juta. “Kita menawarkan skema konsorsium dalam sistem kemitraan. Jadi dalam satu unit Smartkidz bisa dimiliki 8-12 mitra. Dengan begitu meringankan investasi para mitra bisnis yang memiliki budget terbatas. Kalau ditotal untuk mendirikan satu unit sekolah bisa mencapai Rp800 juta,” kata alumni Universitas Brawijaya ini.
Dengan rata-rata 200-300 siswa perkelas, Isti memperkirakan mitra bisnis bisa mencapai BEP dalam 2,5 tahun dengan sistem bagi hasil. “Pembagian kita fivety-fivety. Selanjutnya mitra hanya terlibat di meeting saja, tidak di operasional. Untuk operasional kami semua yang kelola, sehingga mitra tidak usah pusing. Prinsipnya kita punya mastery di pengelolaan outlet dan mitra punya resource di
Berbisnis dan Berkomunitas
Disamping mengelola bisnis di bidang pendidikan, Isti juga senang mengikuti komunitas bisnis seperti Komunitas Tangan di Atas. “Dari hobi saya berkomunitas dan mengikuti komunitas bisnis, saya banyak belajar dari para coach cara mengembangkan meningkatkan pengembangan diri dan bisnis,” katanya. Wah, bisa ditiru nih. Ikut komunitas biar bisa sharing sekaligus belajar dari teman-teman pebisnis.
Kedepannya, Isti mentargetkan membuka buka 3 outlet dalam satu bulan, sehingga bisa membuka cabang di banyak daerah dan bisa lebih menjangkau masyarakat luas. “Target kedua bagaimana memuaskan mitra juga agar happy. Dengan begitu orangtua, karyawan, mitra dan kami juga happy. Karena kita tidak bisa tumbuh kalau tidak bareng-bareng. Kemudian setiap challenge kita lewati dengan baik,” pungkas pengusaha yang kini memiliki 180 karyawan ini.
Saat ini Smartkidz sudah memiliki 28 cabang yang tersebar di kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. “Pada tahun 2025 kita mau menjadi The Winner di Jabodetabek dari segi kualitas didikannya, pelayanannya, dan hasil dari didikan kami,” ujar Isti dengan mantap membidik targetnya dalam waktu dekat.