Dari Garasi, Mie Njerit Kini Punya Ratusan Cabang

Dirilis

20 Desember 2023

Penulis

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)

Pengusaha

Diestha Cindy Martha

Jenis Usaha

Pemilik franchise Mie Njerit

Bisnis orang tuanya bangkrut, rumah dan mobil disita. Diestha Cindy Martha bahkan harus rela menghentikan pendidikannya yang baru satu semester di bangku kuliah pada tahun 2010. Untuk menyambung hidup, Diestha bekerja di supermarket sambil dropship jualan skin care, sepatu dan lainnya melalui online shop.

 

Putus kuliah, terjun ke dunia wirausaha

Pada tahun 2013, wanita kelahiran Madiun tahun 1992 ini menikah. Untuk membantu perekonomian keluarga, ia berjualan bubur, singkong dan es teh. Pada tahun 2016, Diestha menambah usaha menjual bubur bayi MPASI di sebuah garasi pinjaman seluar 5x10 meter dari jam 6 hingga jam 9 pagi. Namun usaha-usaha yang ia jalani belum membuatnya mendapatkan hasil yang memuaskan. Di tahun yang sama, ia meyakinkan diri membuka usaha Mie Njerit dengan modal Rp15 juta. Menurutnya, mie merupakan kuliner yang disukai hampir semua orang dari berbagai usia dan lapisan masyarakat. "Modal itu hasil dari kerja dan usaha bubur. Saya berpikir usaha mie lebih menjanjikan," ujarnya. 

Tidak ada guru maupun orang terdekat yang mengajarinya resep membuat mie. Produk tersebut hasil kreasinya yang memang gemar makan mie dan hobi memasak. Butuh waktu 6 bulan bagi Diestha untuk menemukan resep yang benar-benar pas. Nama Mie Njerit pun dipilih agar mudah dikenal. "Idenya agar orang tahu makan mie pedas, ada nuansa teriak dan menjerit," jelasnya. 



Produk Mie Njerit adalah mie mirip spaghetti yang lembut dengan tekstur yang kecil. Ada banyak varian menu, misalnya menu mie spesial yang berbumbu gurih, pedas, asin dan manis yang merupakan menu favorit yang banyak dipesan konsumen. Selain itu, ada juga menu lainnya yang tidak kalah sedapnya seperti mie ayam Jamur, mie seblak, ramen, samyam, mie mozzarella, dan lain lain. Harga per menu dibandrol antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. Cukup terjangkau kan.

Saat ini usaha kuliner berbasis mie besutan Diestha memiliki lebih dari 300 cabang yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Serang, Papua, Nunukan, hingga Banjarmasin. Dalam sebulan, rata-rata sekitar 3000-5000 pengunjung setiap outletnya. 

Jika dilihat pencapaiannya sekarang, Diestha merasa sangat bersyukur dan tidak menyangka bisnisnya tumbuh sepesat ini mengingat perjuangan di awal usaha yang tidak mudah. 

"Pelan-pelan saya renovasi tempat itu (garasi) agar layak jadi tempat usaha. Karena kekurangan dana saya berhutang ke toko bangunan untuk beli kramik, semen, dan sebagainya dengan cara dicicil pembayarannya," kenangnya. 

 

Membuka Sistem Kemitraan Hingga Punya Ratusan Cabang


Di tahun 2018, Mie Njerit yang bermarkas di Madiun Jl. Utama Mulya booming. "Tahun itu banyak peminat yang membeli franchise kami. Di tahun itu juga kami buka cabang franchise banyak sekali," kata wanita yang membuka tawaran franchisenya pada 2017 ini.
Bagi yang berminat menjadi mitra bisnisnya, Mie Njerit menawarkan beberapa pilihan investasi :
 

  1. Paket investasi Rp25 juta, mitra bisnis mendapat produk dan peralatan masak. Namun belum mendapatkan peralatan usaha seperti meja, kursi dan sebagainya. 
  2. Paket investasi Rp75 juta, mitra bisnis mendapatkan produk yang lebih lengkap, juga peralatan masak.
  3. Paket investasi Rp150 juta, hingga Rp500 juta, mitra bisnis mendapatkan renovasi tempat dan lain lain. 


 

Cuti Hamil dan Pandemi 

Di saat bisnisnya berkembang pesat, Diestha dikejutkan oleh pandemi COVID-19. Bisnisnya yang semula buka banyak cabang pun harus di rem. "Paling buka satu cabang ketika masa pandemi datang. Omzet bisnis pun turun 50%," kata Diestha. 

Terlebih waktu itu Diestha sedang hamil besar anak keduanya, Meski secra fisik ia cuti hamil, namun otaknya tidak bisa cuti karena harus memikirkan bisnis agar tetap bertahan dan tidak ada pengurangan karyawan. Berikut ini beberapa cara ia menyiasati bisnisnya :

 

1.    Kebijakan pengurangan jam kerja

Dalam satu minggu, karyawan hanya masuk tiga kali  untuk pengurangan gaji. “waktu itu, saya menggaji mereka dari hasil tabungan saya sendiri, karena omzet tidak stabil," kenangnya.

 

2.    Membuat paket menu untuk penjualan online

agar penjualan tidak berhenti sama sekali, Diestha mulai berjualan secara online. Beruntung, cukup banyak orang yang order online.

Dalam bisnis, Diestha berprinsip untuk senantiasa berbuat yang terbaik dan bersikap baik kepada semua orang. "Dari sikap itu ada saja jalan rezeki yang diberikan Tuhan," tutur wanita berjilbab ini.

Diestha Cindy Martha adalah salah satu pebisnis yang sukses membangun bisnis dengan sistem kemitraan. Tertarik mengikuti jejaknya? Konsultasikan dengan pakar franchise di Daya.id agar usaha yang Anda jalankan semakin matang dan sukses.

Baca kisah sukses pengusaha inspiratif lainnya di Daya.id. Yuk daftar dan kunjungi Daya.id sekarang juga!

Penilaian :

4.9

71 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS