Pasarkan Travel Pakai Emosi

Dirilis

11 Desember 2017

Penulis

Daya Tumbuh Usaha

Pengusaha

Agus

Jenis Usaha

Saudagar Travel

Pada awal usaha di tahun 2014, Agus hanya membuka jasa pemesanan tiket perjalanan dan wisata lokal Jambi saja. Tapi setelah bekerjasama dengan perusahaan travel lain, usaha yang digelutinya berkembang hingga ke jasa perjalanan ke luar negeri.

“Awalnya kami hanya menyediakan layanan untuk pemesanan tiket perjalanan dan paket destinasi wisata lokal. Tapi saat ini kami juga memberi layanan keberangkatan umroh dan haji plus,” kata Agus. Setelah 3 tahun beroperasi, usaha travel yang dijalankan oleh Agus sudah memiliki beberapa kantor perwakilan di berbagai daerah, dengan lebih kurang 1.500 jamaah di seluruh Indonesia.

Memasarkan secara Emosional
“Khusus untuk pemasaran travel umroh dan haji, kami lebih sering melakukan pemasaran melalui seminar-seminar terbuka, dengan mengedukasi secara langsung ke calon jamaah. Karena berbicara soal ibadah tentu pendekatannya harus dilakukan secara emosional, mulai dari umroh dan haji itu seperti apa dan bagaimana, manfaatnya apa. Pokoknya kami jelaskan secara jelas dan transparan agar mendapat kepercayaan dari calon jamaah. Tapi kalau soal promosi, selain secara offline, ya pasti kami menggunakan media sosial,” jelas Agus.

Saat ini ia sedang mengembangkan aplikasi dan website bernama Saudagar Travel, yang nantinya bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menggunakannya untuk menjadi agen pemasaran, untuk memesan tiket, memilih paket wisata lokal, pendaftaran umroh serta haji, pembelian pulsa, dan pembayaran. Agus berharap kalau pengembangan website dan aplikasi Saudagar Travel miliknya berhasil, makin banyak orang yang terbantu untuk memulai usaha, sehingga ia bisa membantu menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru.

Harus Mampu Bertahan
Menjalankan usaha bukanlah hal yang mudah. Agus pun tak memungkiri kalau usahanya naik turunnya. Cara yang dilakukan oleh Agus untuk menghadapi permasalahan seperti ini adalah dengan berkumpul bersama orang-orang yang bervisi dan misi sama, serta berkumpul dalam komunitas usaha. Tujuannya agar bisa menemukan solusi bersama orang-orang yang menghadapi permasalahan serupa. Karena usaha yang baik harus mampu bertahan.
 
“Menjalankan usaha memang harus mampu bertahan. Kita harus mengenal dengan baik apakah usaha Anda masih bisa bertahan atau tidak. Kalau memang kondisi usaha tersebut harus ditinggalkan, tinggalkan saja. Saya pun dulu begitu, ada beberapa usaha yang sudah kita tutup karena memang sudah tidak bisa bertahan lagi,” jelasnya.

“Bagi teman-teman yang juga ingin memulai atau sedang menjalankan usaha, jangan terlena dengan zona nyaman. Agar bisa mendapatkan hasil yang besar, tentu Anda membutuhkan usaha yang besar. Khusus untuk yang baru mulai berusaha, Anda bisa memulainya dengan membuka usaha yang kecil terlebih dahulu atau sesuai dengan hasrat masing-masing,” tutup Agus.

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS