20 November 2017
Promosi Gratis Bikin Omzet Naik Drastis
Dirilis
20 November 2017
Penulis
Daya Tumbuh Usaha
Pengusaha
Larissa Lisnawati Limauli Sianipar
Jenis Usaha
Aurel Lady Fashion
Memutuskan berhenti dari tempatnya bekerja, Larissa mulai membuka toko pakaian wanita. Hasilnya? Ia bisa meraih omzet hingga Rp230 juta per bulan.
Larissa memang sudah lama tertarik dengan dunia fashion. Ia juga yakin membuka toko pakaian merupakan peluang usaha yang baik. Dan bermodal Rp13 juta, Larissa mulai membangun usaha dengan menyewa satu unit toko di Pasar Horas di Pematang Siantar, lalu membeli barang dagangan dari pemasok di Medan. Usaha itu ia beri nama Aurel Lady Fashion.
Awalnya Larissa bisa mendapatkan omzet sebesar Rp17-20 juta. Namun omzet tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan usaha. Maka itu, tahun 2012, ia memutuskan meminjam modal usaha dari bank. Modal tersebut ia gunakan untuk membeli kios dan menambah jumlah stok pakaian berbagai model. Karena pakaian yang dijual semakin beragam, pelanggan yang datang semakin banyak sehingga omzetnya meningkat hingga 45%.
Selain itu, Larissa berprinsip pelanggan adalah raja. Maka, ia selalu berusaha melayani para pelanggannya dengan baik. Ia percaya, kalau mereka puas, mereka akan datang lagi untuk belanja, bahkan akan bercerita kepada teman-teman mengenai tokonya. “Jadi media promosi gratis deh,” kata Larissa. Kreatif! Ia juga memanfaatkan media sosial dan aplikasi chatting, khususnya Blackberry Messenger (BBM), untuk mempromosikan produk baru.
Toko Aurel Lady Fashion kini semakin dikenal di daerah Pematang Siantar dan sekitarnya. Berkat dukungan suami dan bantuan beberapa orang karyawannya, Larissa berhasil mencapai omzet rata-rata Rp160 juta per bulan. Apalagi menjelang Idul Fitri dan pergantian tahun, omzetnya melesat hingga Rp230 juta.
Apa yang sudah diraih Larissa saat ini belum membuatnya puas. Ia memiliki sebuah impian untuk memiliki toko grosir pakaian wanita terbesar di Pematang Siantar, dan menambah usaha grosir sembako.
Larissa memang sudah lama tertarik dengan dunia fashion. Ia juga yakin membuka toko pakaian merupakan peluang usaha yang baik. Dan bermodal Rp13 juta, Larissa mulai membangun usaha dengan menyewa satu unit toko di Pasar Horas di Pematang Siantar, lalu membeli barang dagangan dari pemasok di Medan. Usaha itu ia beri nama Aurel Lady Fashion.
Awalnya Larissa bisa mendapatkan omzet sebesar Rp17-20 juta. Namun omzet tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan usaha. Maka itu, tahun 2012, ia memutuskan meminjam modal usaha dari bank. Modal tersebut ia gunakan untuk membeli kios dan menambah jumlah stok pakaian berbagai model. Karena pakaian yang dijual semakin beragam, pelanggan yang datang semakin banyak sehingga omzetnya meningkat hingga 45%.
Selain itu, Larissa berprinsip pelanggan adalah raja. Maka, ia selalu berusaha melayani para pelanggannya dengan baik. Ia percaya, kalau mereka puas, mereka akan datang lagi untuk belanja, bahkan akan bercerita kepada teman-teman mengenai tokonya. “Jadi media promosi gratis deh,” kata Larissa. Kreatif! Ia juga memanfaatkan media sosial dan aplikasi chatting, khususnya Blackberry Messenger (BBM), untuk mempromosikan produk baru.
Toko Aurel Lady Fashion kini semakin dikenal di daerah Pematang Siantar dan sekitarnya. Berkat dukungan suami dan bantuan beberapa orang karyawannya, Larissa berhasil mencapai omzet rata-rata Rp160 juta per bulan. Apalagi menjelang Idul Fitri dan pergantian tahun, omzetnya melesat hingga Rp230 juta.
Apa yang sudah diraih Larissa saat ini belum membuatnya puas. Ia memiliki sebuah impian untuk memiliki toko grosir pakaian wanita terbesar di Pematang Siantar, dan menambah usaha grosir sembako.