21 April 2021
Dirilis
Penulis
Tim Penulis Daya
Current ratio adalah salah satu istilah yang sangat erat kaitannya dengan kondisi keuangan perusahaan. Sebab, rasio ini berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang dan kewajibannya. Bagi Anda yang belum tahu mengenai current ratio, inilah pengertian dan cara menghitung current ratio selengkapnya.
Current ratio adalah standar pengukuran yang biasanya digunakan dalam industri dengan tujuan untuk mengukur likuiditas jangka perusahaan dengan mempertimbangkan aset yang tersedia beserta liabilitas. Current ratio ini merefleksikan kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh utangnya pada waktu yang sudah ditentukan. Current ratio itu sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan di seluruh dunia untuk menganalisis kesehatan finansial perusahaan.
Bagaimana cara menghitung current ratio? Cara menghitungnya cukup mudah asalkan terdapat dua variabel dalam hasil laporan keuangan perusahaan (kuarter atau per tahun) yang bisa diakses di neraca saldo atau balance sheet yaitu current assets dan juga current liabilities.
Keterangan:
● Uang tunai atau setara dengan uang
● Piutang
● Sekuritas yang bisa dipasarkan
● Biaya yang telah dibayarkan atau lunas
● Penyimpanan
Utang lancar merupakan utang perusahaan atau obligasi yang harus dibayarkan dalam jangka waktu satu tahun. Adapun komponen yang dapat dikatakan sebagai utang, antara lain:
● Utang jangka pendek
● Akun utang
● Bagian yang perlu dibayar dari utang jangka panjang
● Kewajiban yang harus dibayarkan (pajak, gaji, deviden)
Perusahaan PT. Indo Sejahtera memiliki aktiva lancar sebesar Rp10 juta sedangkan utang lancarnya sebesar Rp80 juta. Berapakah current ratio atau rasio lancar perusahaan PT. Indo Sejahtera?
Diketahui:
Aktiva Lancar : Rp100.000.000
Utang Lancar : Rp 80.000.000
Jawaban:
Current ratio = Aktiva Lancar : Utang Lancar
= Rp100.000.000 : Rp80.000.000
= 1,25 kali
Jadi current ratio PT. Indo Sejahtera adalah 1,25 kali. Berarti, posisi current ratio yang dimiliki oleh PT. Indo Sejahtera berada dalam posisi cukup ideal untuk melunasi semua kewajiban dan utang perusahaan.
Nah itulah informasi tentang pengertian current ratio beserta cara menghitungnya. Bisa dikatakan cara menghitungnya sangat mudah. Pada dasarnya, perhitungan current ratio adalah hal yang penting untuk dipahami agar bisa menilai kondisi keuangan perusahaan. Diharapkan informasi diatas bisa membantu Anda untuk menghitung current ratio dengan tepat. Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer usaha dari Daya.id seputar current ratio dalam laporan keuangan selengkapnya.
Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Pengertian Current Ratio (Rasio Lancar)
Current ratio adalah standar pengukuran yang biasanya digunakan dalam industri dengan tujuan untuk mengukur likuiditas jangka perusahaan dengan mempertimbangkan aset yang tersedia beserta liabilitas. Current ratio ini merefleksikan kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh utangnya pada waktu yang sudah ditentukan. Current ratio itu sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan di seluruh dunia untuk menganalisis kesehatan finansial perusahaan.
Cara Menghitung Current Ratio pada Laporan Keuangan
Bagaimana cara menghitung current ratio? Cara menghitungnya cukup mudah asalkan terdapat dua variabel dalam hasil laporan keuangan perusahaan (kuarter atau per tahun) yang bisa diakses di neraca saldo atau balance sheet yaitu current assets dan juga current liabilities.
Rumus Current ratio
Current ratio = Current assets : Current liabilitiesKeterangan:
Current assets = aktiva lancar
Current Assets merepresentasikan nilai seluruh aset perusahaan yang dapat dikonversikan ke uang dalam jangka waktu satu tahun. Dimana komponen yang dapat dikategorikan sebagai aktiva lancar yaitu:● Uang tunai atau setara dengan uang
● Piutang
● Sekuritas yang bisa dipasarkan
● Biaya yang telah dibayarkan atau lunas
● Penyimpanan
Currents liabilities = utang lancar
Utang lancar merupakan utang perusahaan atau obligasi yang harus dibayarkan dalam jangka waktu satu tahun. Adapun komponen yang dapat dikatakan sebagai utang, antara lain:● Utang jangka pendek
● Akun utang
● Bagian yang perlu dibayar dari utang jangka panjang
● Kewajiban yang harus dibayarkan (pajak, gaji, deviden)
Contoh Cara Menghitung Current ratio
Perusahaan PT. Indo Sejahtera memiliki aktiva lancar sebesar Rp10 juta sedangkan utang lancarnya sebesar Rp80 juta. Berapakah current ratio atau rasio lancar perusahaan PT. Indo Sejahtera?Diketahui:
Aktiva Lancar : Rp100.000.000
Utang Lancar : Rp 80.000.000
Current ratio?
Jawaban:Current ratio = Aktiva Lancar : Utang Lancar
= Rp100.000.000 : Rp80.000.000
= 1,25 kali
Jadi current ratio PT. Indo Sejahtera adalah 1,25 kali. Berarti, posisi current ratio yang dimiliki oleh PT. Indo Sejahtera berada dalam posisi cukup ideal untuk melunasi semua kewajiban dan utang perusahaan.
Syarat Menilai Keadaan Current ratio
1. Posisi Nilai Ideal
Dikatakan dalam posisi nilai ideal jika semakin tinggi current ratio maka semakin besar likuiditasnya. Perusahaan juga akan lebih memilih memiliki nilai current ratio 2 kali. Sebab, dengan hasil ini, perusahaan bisa dikatakan memiliki posisi keuangan yang aman dan memiliki kemampuan yang baik untuk membayar utang piutangnya.2. Posisi Nilai Terlalu Tinggi
Current ratio dikatakan memiliki nilai terlalu tinggi apabila mempunyai nilai diatas 2 kali. Current ratio yang terlalu tinggi disebabkan karena perusahaan kurang mempergunakan aktiva lancar atau hutang lancarnya secara efisien. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya masalah dalam mengelola modal kerja. Menurut pandangan kreditur, current ratio dengan nilai terlalu tinggi berarti perusahaan menjadi lebih mampu dalam memenuhi hutang lancarnya yang akan jatuh tempo satu periode atau paling lambat 12 bulan.3. Posisi Nilai Rendah
Current ratio dikatakan rendah apabila memiliki nilai dibawah satu kali. Current ratio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kesulitan keuangan untuk memenuhi hutang lancarnya. Namun, bukan berarti juga kondisi keuangan perusahaan tersebut buruk. Sebab, untuk menilai hal ini, investor maupun kreditur harus tetap memperhatikan kas yang digunakan untuk operasional. Tujuannya supaya bisa memahami tingkat likuiditas perusahaan disamping nilai current rationya.Nah itulah informasi tentang pengertian current ratio beserta cara menghitungnya. Bisa dikatakan cara menghitungnya sangat mudah. Pada dasarnya, perhitungan current ratio adalah hal yang penting untuk dipahami agar bisa menilai kondisi keuangan perusahaan. Diharapkan informasi diatas bisa membantu Anda untuk menghitung current ratio dengan tepat. Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer usaha dari Daya.id seputar current ratio dalam laporan keuangan selengkapnya.
Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!
Sumber:
Diolah dari berbagai sumber
Serise Yan Royaperdana
17 October 2023
?
Balas
.0