Dirilis

03 Maret 2021

Penulis

Tim Penulis Daya

Salah satu hal yang dilakukan perusahaan untuk melakukan perhitungan nilai aset dalam kurun waktu tertentu adalah dengan penyusutan. Perusahaan harus dapat mengetahui penyusutan aktiva agar berjalan seimbang. Lalu bagaimanakah cara menghitung penyusutan usaha itu? Pembahasan tersebut akan diulas pada pembahasan kali ini.

Cara Menghitung Penyusutan di Perusahaan

Berikut adalah berbagai cara menghitung penyusutan beserta contohnya, seperti:

1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)


Metode yang pertama ini merupakan langkah yang paling sering dilakukan oleh akuntan. Tujuannya untuk menjaga beban penyusutan agar tetap konstan juga sederhana sesuai dengan usia aset. Pada cara ini, terdapat dua jenis:
a. Perhitungan menggunakan nilai residu
Rumusnya:
(Harga Perolehan ― Nilai Residu) ÷ Umur Ekonomis = Penyusutan
Contoh perhitungan:
Perusahaan mempunyai mobil operasional pada tanggal 1 Februari 2010 dengan harga Rp400 juta. Mobil itu diperkirakan mempunyai masa pakai 5 tahun dengan nilai residu Rp100 juta. Besar penyusutan per tahunnya, dihitung:
(400.000.000 - 100.000.000) ÷ 5 = Rp60.000.000

b. Perhitungan tanpa nilai residu
Rumusnya:
Harga Perolehan ÷ Umur Ekonomis = Penyusutan
Jika berdasar pada contoh di atas, maka perhitungannya adalah
Rp400.000.000 : 5 Tahun = Rp80.000.000

2. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)

Cara ini digunakan untuk mengkalkulasikan biaya penyusutan pada mesin produksi dikarenakan biasanya performa awal yang biasanya bagus dan menurun seiring berjalannya waktu.
Rumusnya:

(Harga Perolehan ÷ Umur Ekonomis) × 2 = Penyusutan

Contohnya, PT Cahaya Bersinar Jaya Abadi membeli mesin produksi seharga Rp300.000.000 pada tanggal 1 Februari 2015. Mesin tersebut diperkirakan tidak mempunyai nilai residu pada masa akhir pemakaian dan bisa beroperasi selama 10 tahun. Beban penyusutan per tahun dari mesin itu adalah:
a.    Penyusutan Akhir Tahun Pertama = (Rp300.000.000 ÷ 10 tahun) × 2 = Rp60.00.000
b.    Penyusutan Akhir Tahun Kedua = (Rp240.000.000 ÷ 10 tahun) × 2 = Rp48.000.000
dan seterusnya.

3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of Years’ Digits Method)


Cara menghitung penyusutan berikutnya ini sama dengan poin sebelumnya, yaitu guna menghitung mesin produksi, namun dengan rumus yang cukup jauh berbeda.
Rumusnya:

(Harga Perolehan ― Harga Residu) × [(n / (n + (n ― 1) + (n ― 2) + …)] = Penyusutan

Dengan catatan :
N = usia ekonomis dari aktiva
Misalnya umur ekonomis dari mesin produksi adalah 5 tahun, maka angka dibawah pecahan akan menjadi = 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15

4. Metode Unit Produksi (Units of Production Method)

Melalui cara ini akan dihitung nominal dari penyusutan yang dikeluarkan pada masa tertentu yang mempunyai nilai proporsional. Nilai tersebut apakah seimbang dengan kapasitas produksi dibandingkan dengan perkiraan kapasitas produksi sesuai umur aset.
Rumusnya:

(Harga Perolehan ― Harga Residu) × (Pemakaian ÷ Kapasitas Maksimal) = Penyusutan

Contoh perhitungan:
PT Cahaya Sinar Jaya Abadi membeli mobil operasional pada 1 Desember 2020. Mobil tersebut seharga Rp500.000.000 dan dibayar secara tunai. 5 tahun kemudian, perusahaan bermaksud menjual mobil dengan harga Rp200.000.000. Mobil yang dibeli dapat menempuh jarak sampai 100.000 km. Namun, mobil itu sekarang telah menempuh jarak 50.000 km selama pemakaian. Sehingga:
(Rp500.000.000 ― 200.000.000) × (50.000 km ÷ 100.000) = Rp150.000.000

Demikian cara menghitung penyusutan disebuah perusahaan sebagai salah satu tips agar keuangan usaha anda tidak bocor dan merugi. Dengan memahami bagaimana cara menghitung penyusutan dari aset yang dimiliki, Anda bisa mengetahui dengan lebih pasti nilai total dari usaha yang Anda miliki. Selain itu, Anda juga bisa lebih memaksimalkan aset yang dimiliki untuk kebutuhan perusahaan dan mengetahui masa ganti aset tersebut.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan business coach dari Daya.id seputar perhitungan nilai aset perusahaan. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!

Sumber:

Diolah dari Berbagai Sumber

Penilaian :

5.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS