Artikel ini ditujukan bagi Anda para karyawan penerima bonus tahunan, ataupun Anda para pelaku usaha yang memberikannya.

Bonus tahunan menjadi hal menarik yang bisa membantu meningkatkan motivasi pekerja di sebuah institusi. Pendapatan tambahan tahunan diberikan selain dari gaji setiap bulannya, dan dihitung berdasarkan prestasi atau capaian seorang karyawan. Makanya, bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan bisa berbeda-beda, karena kinerja dan capaian antar karyawan juga tentu tidak sama setiap orangnya. Selain itu, performa perusahaan juga bisa menjadi faktor perhitungan bonus tahunan.

Nah, di bawah ini adalah tips mendapatkan bonus tahunan bagi karyawan, dan rumus perhitungan bonus akhir tahun bagi para pelaku usaha.

 

Tips dan Cara Mendapatkan Bonus Akhir Tahun Bagi Karyawan

Karena merupakan bonus, maka besarnya nominal ini akan sangat bergantung pada capaian dan kinerja karyawan. Jadi, bagi Anda yang ingin mendapat bonus yang besar, jadikanlah hal ini sebagai motivasi dan bekerjalah dengan sepenuh hati. Lakukan pekerjaan dengan baik dan jangan lupa untuk senantiasa aktif untuk berkontribusi dalam setiap kegiatan perusahaan. Selain itu, hindari berbagai hal yang bisa membuat bonus akhir tahun Anda hilang, seperti perilaku yang tidak baik dan sebagainya. Jika usaha yang kita lakukan maksimal, maka hasilnya pun akan optimal.

 

Perhitungan Bonus Akhir Tahun Bagi Pelaku Usaha

Bonus akhir tahun adalah salah satu bentuk apresiasi perusahaan yang sekaligus dapat memotivasi karyawan. Perusahaan harus melakukan perhitungan tertentu untuk mendapatkan nominal jumlah yang harus dibayarkan pada setiap orang. Berikut cara menghitung bonus akhir tahun yang biasa dilakukan perusahaan:

 

Rumus Bonus Tahunan Karyawan

 

Bonus Tahunan = (Poin Masa Kerja x Level Jabatan x Departemen x Gaji) x Sanksi Surat Peringatan

Dengan catatan:

1. Poin Masa Kerja
Dihitung berdasarkan masa bakti atau berapa lama karyawan itu telah berdedikasi untuk perusahaan. Biasanya perhitungan dilakukan prorata* atau persentase.

Durasi	Perhitungan
< 1 Tahun	Prorata
1 Tahun – < 2 Tahun	90%
2 Tahun – < 4 Tahun	100%
4 Tahun – < 6 Tahun	110%
6 Tahun – < 8 Tahun	120%
8 Tahun – < 10 Tahun	130%
> 10 Tahun	140%

 *Rumus prorata = (gaji/12) x masa kerja (dalam bulan) tanggal masuk – akhir tahun.


2. Level Jabatan
Artinya, posisi dari karyawan tersebut di perusahaan.

Level	Poin
Operator Pelaksana	80%
Foreman	90%
Supervisor	100%
Superintendent	110%
Manajer	120%

3. Departemen
Dilihat berdasarkan departemen atau divisi karyawan yang bersangkutan.

Produksi	120% - Kategori berat
Non-produksi	110% - Kategori sedang
Supporting	100% - Kategori ringan

4. Gaji
Gaji adalah pendapatan atau take home pay karyawan setiap bulannya. Pelajari pula cara menentukan gaji karyawan.

5. Sanksi Surat Peringatan
Merupakan poin yang disesuaikan dengan  SP yang pernah atau sedang diterima karyawan bersangkutan.

Tanpa sanksi	100%
SP 1	90%
SP 2	80%
SP 3	70%
Skorsing 3 bulan	60%
Skorsing 6 bulan	50%

Demikian informasi mengenai bonus akhir tahun yang diberikan perusahaan untuk pegawainya mulai dari cara perhitungan, cara mendapatkan, hingga tips memaksimalkan bonus tersebut. Adanya pendapatan lain selain daripada gaji memang merupakan motivasi sekaligus apresiasi bagi karyawan. Dimana perusahaan menghargai kinerja dan dedikasi, sedangkan karyawan selalu berusaha untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan praktisi & trainer UMKM dari Daya.id seputar pemberian bonus akhir tahun kepada karyawan Anda. Dengan begitu, perhitungan bonus ini bisa dilakukan dengan tepat. Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun produk keuangan lainnya. Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah. Jadi, yuk kunjungi Daya.id sekarang juga!