20 Januari 2020
Dirilis
Penulis
Tim Daya Tumbuh Usaha
Jika Anda adalah seorang pengusaha, strategi apa yang akan diambil jika dihadapkan dengan kenaikan harga bahan baku?
Pada umumnya strategi yang terlintas pertama kali di benak Anda adalah menaikkan harga jual atau mengurangi porsi produk. Sebenarnya kedua strategi ini sah-sah saja dilakukan. Namun belum tentu kedua strategi itu cocok dengan segmen konsumen, sehingga Anda perlu mempertimbangkan kembali. Pastinya Anda tidak mau kehilangan konsumen karena strategi yang kurang tepat, bukan?
Terkadang kita hanya berfokus meminimalkan biaya produksi tanpa memperhatikan kebiasaan dan nilai yang dianggap penting bagi konsumen sehingga manfaat produk tidak tersampaikan dengan baik. Misalkan konsumen Anda adalah masyarakat upper class, karena terjadi kenaikan bahan baku, Anda mengganti bahan utama agar tidak terjadi perubahan harga, namun ternyata konsumen tidak setuju dengan strategi itu karena kualitas produk berbeda dari produk sebelumnya. Menurut mereka tidak masalah dengan kenaikan harga tersebut asal dengan kualitas yang sesuai.
Ketika berhubungan dengan kenaikan harga bahan baku, Anda bisa menggolongkan konsumen Anda ke dalam Masyarakat yang Tidak Sensitif Harga (Upper Class) dan Masyarakat yang Sensitif Harga (Lower Class). Hal ini bertujuan untuk mempermudah Anda dalam memilih strategi apa yang cocok. Nah, berikut tabel penjelasannya:
Jadi, jika terjadi kenaikan harga bahan baku jangan langsung mengambil keputusan untuk menaikkan harga jual produk Anda. Namun lihat dulu siapa konsumennya dengan mengkategorikan apakah konsumen Anda termasuk masyarakat yang tidak sensitif harga (Upper Class) atau masyarakat yang tergolong pada masyarakat yang sensitif harga (Lower Class), agar strategi Anda tepat sasaran.
Selamat Mencoba!
Pada umumnya strategi yang terlintas pertama kali di benak Anda adalah menaikkan harga jual atau mengurangi porsi produk. Sebenarnya kedua strategi ini sah-sah saja dilakukan. Namun belum tentu kedua strategi itu cocok dengan segmen konsumen, sehingga Anda perlu mempertimbangkan kembali. Pastinya Anda tidak mau kehilangan konsumen karena strategi yang kurang tepat, bukan?
Terkadang kita hanya berfokus meminimalkan biaya produksi tanpa memperhatikan kebiasaan dan nilai yang dianggap penting bagi konsumen sehingga manfaat produk tidak tersampaikan dengan baik. Misalkan konsumen Anda adalah masyarakat upper class, karena terjadi kenaikan bahan baku, Anda mengganti bahan utama agar tidak terjadi perubahan harga, namun ternyata konsumen tidak setuju dengan strategi itu karena kualitas produk berbeda dari produk sebelumnya. Menurut mereka tidak masalah dengan kenaikan harga tersebut asal dengan kualitas yang sesuai.
Ketika berhubungan dengan kenaikan harga bahan baku, Anda bisa menggolongkan konsumen Anda ke dalam Masyarakat yang Tidak Sensitif Harga (Upper Class) dan Masyarakat yang Sensitif Harga (Lower Class). Hal ini bertujuan untuk mempermudah Anda dalam memilih strategi apa yang cocok. Nah, berikut tabel penjelasannya:
Jadi, jika terjadi kenaikan harga bahan baku jangan langsung mengambil keputusan untuk menaikkan harga jual produk Anda. Namun lihat dulu siapa konsumennya dengan mengkategorikan apakah konsumen Anda termasuk masyarakat yang tidak sensitif harga (Upper Class) atau masyarakat yang tergolong pada masyarakat yang sensitif harga (Lower Class), agar strategi Anda tepat sasaran.
Selamat Mencoba!
Sumber:
Sutie Rahyono
Arrino Fatra
05 September 2023
Keren
Balas
.0