Dirilis

01 November 2024

Penulis

Ahmad Husnil Fikri

Mengelola persediaan barang adalah salah satu aspek paling penting dalam menjalankan bisnis, terutama bagi usaha yang baru dimulai. Persediaan yang dikelola dengan baik tidak hanya membantu menghindari kerugian akibat barang rusak atau kadaluarsa, tetapi juga memastikan ketersediaan produk yang memadai untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Efisiensi dalam manajemen persediaan merupakan fondasi kuat yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis, terutama di tahap awal. Melalui manajemen persediaan yang tepat, bisnis dapat beroperasi dengan lebih efisien, menekan biaya, dan menjaga kepuasan pelanggan.

 

Mengapa Manajemen Persediaan Penting di Awal Usaha?

Pada tahap awal usaha, manajemen persediaan yang baik memiliki peran yang sangat penting karena beberapa alasan berikut:

  • Mengurangi Biaya: Memiliki terlalu banyak persediaan bisa menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi serta memakan banyak modal yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain. Sebaliknya, kekurangan persediaan bisa mengakibatkan hilangnya kesempatan penjualan, yang bisa merugikan bisnis.
  • Meningkatkan Efisiensi: Sistem manajemen persediaan yang baik memungkinkan pemilik usaha melacak pergerakan barang dengan lebih mudah, mulai dari pengadaan hingga pengiriman. Dengan demikian, proses operasional bisnis bisa berjalan lebih lancar dan efisien.
  • Mencegah Kerugian: Kerugian yang disebabkan oleh barang yang rusak atau kadaluarsa bisa sangat merugikan bisnis. Manajemen persediaan yang tepat dapat membantu mengidentifikasi potensi kerugian sejak dini, sehingga langkah-langkah preventif bisa diambil sebelum kerugian terjadi.


 

Tips Mengelola Persediaan Barang dengan Efisien

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengelola persediaan barang secara efisien, khususnya bagi Anda yang sedang merintis usaha:

 

1. Lakukan Riset Pasar yang Mendalam

Sebelum menentukan jenis dan jumlah persediaan yang perlu Anda siapkan, lakukan riset pasar yang mendalam terlebih dahulu. Hal ini meliputi:

  • Kenali Pelanggan: Pahami siapa target pasar Anda, apa kebutuhan dan preferensi mereka. Dengan memahami pelanggan, Anda dapat memprediksi produk mana yang lebih cepat habis dan produk mana yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk terjual.
  • Analisis Kompetitor: Pelajari bagaimana kompetitor Anda mengelola persediaan mereka. Dengan memahami strategi yang mereka gunakan, Anda bisa mendapatkan wawasan yang berguna untuk diterapkan dalam bisnis Anda.
  • Prediksi Tren: Mengikuti perubahan tren pasar sangat penting, terutama untuk produk-produk yang terkait dengan tren musiman atau mode. Mengantisipasi tren ini akan membantu Anda menyesuaikan persediaan dengan lebih tepat.


 

2. Tentukan Jumlah Pesanan yang Optimal

Menentukan jumlah pesanan yang optimal adalah kunci untuk menjaga persediaan tetap efisien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Analisis Data Penjualan: Menggunakan data penjualan historis untuk memprediksi permintaan di masa depan sangatlah penting. Ini akan membantu Anda menentukan kapan harus meningkatkan atau menurunkan jumlah persediaan.
  • Pertimbangkan Lead Time: Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima pesanan dari supplier. Dengan memahami lead time, Anda bisa lebih tepat dalam mengatur kapan harus melakukan pemesanan agar persediaan tidak kehabisan atau berlebihan.
  • Terapkan Metode Peramalan: Anda dapat menggunakan metode seperti moving average atau exponential smoothing untuk memperkirakan permintaan di masa mendatang dengan lebih akurat.


 

3. Pilih Supplier yang Tepat

Memilih supplier yang tepat akan berdampak besar pada ketersediaan barang dan kualitas produk yang Anda tawarkan. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih supplier adalah:

  • Kualitas Produk: Pastikan bahwa supplier menyediakan produk berkualitas yang konsisten. Produk yang buruk kualitasnya akan merugikan bisnis dan mengurangi kepercayaan pelanggan.
  • Keandalan Pengiriman: Pilih supplier yang memiliki reputasi baik dalam hal pengiriman tepat waktu. Keterlambatan pengiriman dapat menyebabkan kekurangan stok yang berdampak pada penjualan.
  • Harga Kompetitif: Bandingkan harga dari beberapa supplier untuk mendapatkan penawaran terbaik. Jangan terburu-buru memilih supplier pertama yang Anda temui, lakukan riset agar Anda bisa menekan biaya persediaan.


 

4. Gunakan Sistem Inventaris yang Efektif

Teknologi dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan dengan lebih baik. Beberapa alat yang bisa digunakan antara lain:

  • Software Akuntansi: Gunakan software akuntansi yang memiliki fitur manajemen persediaan. Ini akan membantu Anda melacak stok barang secara real-time dan menghindari human error.
  • Barcode: Sistem barcode memudahkan identifikasi dan pelacakan barang, sehingga proses pengelolaan stok menjadi lebih efisien.
  • Audit Berkala: Lakukan audit fisik persediaan secara berkala untuk memastikan data inventaris sesuai dengan kondisi di lapangan.


 

5. Implementasikan Sistem FIFO atau LIFO

Ada dua sistem utama yang digunakan dalam manajemen persediaan: FIFO dan LIFO. Pilihlah sistem yang sesuai dengan jenis barang yang Anda jual.

  • FIFO (First In, First Out): Barang yang pertama masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu. Sistem ini sangat cocok untuk barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa, seperti makanan dan minuman.
  • LIFO (Last In, First Out): Barang yang terakhir masuk akan dikeluarkan terlebih dahulu. Sistem ini lebih sesuai untuk barang dengan harga yang fluktuatif atau tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.


 

6. Kelola Ruang Penyimpanan dengan Efisien

Ruang penyimpanan yang tertata dengan baik akan membantu memudahkan pencarian barang dan mencegah kerusakan. Berikut beberapa tips dalam mengelola ruang penyimpanan:

  • Organisasi yang Baik: Atur barang berdasarkan kategori atau jenisnya untuk memudahkan pencarian. Anda juga bisa menandai rak penyimpanan untuk mempercepat proses pengambilan barang.
  • Rotasi Barang: Lakukan rotasi barang secara teratur, terutama untuk barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa.
  • Optimalkan Ruang: Manfaatkan ruang penyimpanan secara maksimal dengan menggunakan rak atau pallet yang sesuai.


 

7. Perhatikan Kondisi Barang

Pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi barang dalam penyimpanan. Ini penting untuk mencegah kerugian akibat barang rusak atau cacat.

  • Inspeksi Berkala: Lakukan inspeksi secara berkala untuk memastikan barang-barang dalam kondisi baik.
  • Karantina Barang Rusak: Pisahkan barang yang rusak atau cacat untuk menghindari kontaminasi dengan barang-barang lain yang masih layak jual.


 

8. Jalin Kemitraan yang Baik dengan Supplier

Kemitraan yang baik dengan supplier dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Salah satunya adalah negosiasi diskon pembelian atau program konsinyasi yang dapat mengurangi risiko kelebihan stok.

  • Negosiasi Diskon: Negosiasikan harga dan diskon pembelian dengan supplier untuk menekan biaya pengadaan barang.
  • Program Konsinyasi: Pertimbangkan untuk menggunakan program konsinyasi, di mana barang dari supplier hanya akan dibayar setelah terjual. Ini akan mengurangi risiko kelebihan stok dan menjaga arus kas tetap stabil.


 

9. Fleksibilitas dalam Menghadapi Perubahan

Bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan dan situasi pasar.

  • Adaptasi terhadap Permintaan: Selalu siap untuk menyesuaikan jumlah pesanan sesuai dengan perubahan permintaan pasar.
  • Rencana Kontingensi: Buat rencana untuk menghadapi situasi darurat, seperti keterlambatan pengiriman dari supplier atau kerusakan barang dalam pengiriman.


 

10. Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus

Manajemen persediaan adalah proses yang harus dievaluasi dan diperbaiki secara berkala.

  • Analisis Kinerja: Evaluasi kinerja manajemen persediaan secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  • Identifikasi Masalah: Identifikasi masalah yang muncul dan segera cari solusi yang tepat.
  • Implementasikan Perubahan: Selalu terbuka terhadap perubahan dan perbaikan untuk terus meningkatkan efisiensi operasional.


 

Kesimpulan

Mengelola persediaan barang secara efisien adalah kunci keberhasilan bisnis, terutama di awal usaha. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan modal, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Sesuaikan strategi manajemen persediaan dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik bisnis Anda agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.

Punya pertanyaan lebih lanjut? Segera log in ke daya.id dan gunakan fitur Tanya Ahli untuk mendapat jawaban langsung dari ahlinya. Pastikan Anda sudah mendaftar di daya.id untuk mendapatkan informasi dan tips bermanfaat lainnya secara gratis.

Sumber:

Artikel : Berbagai sumber

Foto : www.shutterstock.com & www.freepik.com

Penilaian :

4.9

28 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Fando hari susetyo

03 December 2024

Gud

Balas

. 0

Harlan

03 November 2024

Wah artikelnya sangat bermanfaat sekali terimakasih

Balas

. 0

Azam Haerudin

03 November 2024

Keren tips dan informasi yang sangat bagus terimakasih

Balas

. 0

Lutfiansyah

03 November 2024

Bagus sekali artikelnya mantap sangat menginspirasi

Balas

. 0

Lailatul

03 November 2024

Terimakasih sudah berbagi ilmu sukses selalu

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS