Dirilis

25 Agustus 2022

Penulis

Peni hidayah

Membuat bisnis yang terkenal dan banyak peminatnya merupakan impian semua pemilik bisnis. Hampir setiap pemilik bisnis menjalankan strategi pemasaran untuk mencapai harapannya. Strategi pemasaran melalui media sosial hampir menjadi pilihan semua pemilik bisnis untuk memperkenalkan bisnis yang mereka jalankan. 

Pemasaran melalui media sosial itu butuh  pendekatan, strategi, dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Banyak yang berhasil memanfaatkan media sosial dengan baik, namun cukup banyak juga pebisnis yang melakukan kesalahan dalam memanfaatkannya.

Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan media sosial untuk bisnis dan perlu dihindari.

 

1.    Tidak ada tujuan yang jelas


Setiap bisnis tentunya harus memiliki tujuan yang jelas agar bisa mencapai keuntungan maksimal. Tujuan ini bisa Anda targetkan dalam beberapa bulan atau beberapa tahun mendatang. Ini juga berlaku untuk bisnis secara umum, terlebih untuk strategi pemasaran melalui media sosial. Jangan hanya gencar memposting setiap hari, berharap akan ada banyak followers baru dan penjualan. Tetapi, Anda perlu memperluas jangkauan organik yang lebih menantang dari sebelumnya. Karena, para pesaing Anda di media sosial lain juga berusaha keras untuk meningkatkan jumlah audiens mereka. 

Anda bisa meningkatkan keterlibatan pengunjung, dengan cara memasang iklan di media sosial. Tetapi, tetapkan dulu apa tujuannya secara jelas. Misalnya, bagaimana Anda menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu kampanye iklan? Berapa banyak yang ingin Anda keluarkan untuk mendapatkan banyak pelanggan? Sangat penting bagi Anda untuk menghubungkan output media sosial dengan tujuan Anda sejak awal.

 

2.    Salah membuat strategi konten di media sosial

Konten yang Anda buat akan mendorong terjadinya percakapan atau interaksi dengan audiens, selanjutnya interaksi tersebut akan membangun hubungan yang baik antara audiens dan brand Anda untuk meningkatkan potential lead yang akan menghasilkan konversi ke penjualan.

Strategi konten yang salah bisa membuat audience menjadi enggan untuk ingin tahu lebih lanjut pada sebuah produk yang berujung pada turunnya penjualan dan nilai ROI (Return On Investment) bagi bisnis Anda.

 

3.    Informasi tidak lengkap

Ketika membuat strategi pemasaran media sosial baik itu di Facebook, Instagram, LinkedIn, dan platform lainnya, jangan sampai lupa untuk mencantumkan informasi mengenai brand bisnis Anda secara lengkap namun tidak bertele-tele.

Bagaimana pengguna media sosial bisa mengenal dan mau berhubungan dengan Anda jika mereka saja tidak mengetahui siapa Anda atau seperti apa bisnis Anda.

 

4.    Tidak memberikan nilai nyata

Kesalahan yang umum terjadi adalah Anda terlalu sibuk mendorong brand Anda tanpa memberikan nilai. Iklan di media sosial memiliki banyak manfaat, akan tetapi Anda harus bisa memadukan dan membagikan konten yang relevan untuk memastikan Anda menawarkan nilai kepada audiens. 

 

5.    Tidak mendengarkan audiens Anda

Audiens Anda memberikan tanggapan, mengirimkan komentar atau pertanyaan? Jika iya, jangan Anda abaikan udiens tersebut. Begitu ada notifikasi yang muncul di dashboard, segera beri respon. Karena hal ini akan memberikan dampak pada brand atau bisnis Anda. 

Memanfaatkan media sosial untuk mendengarkan audiens, keterlibatan pengunjung dan kesadaran merek (branding awareness) pada brand Anda akan meningkat. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan Anda data tentang target pasar, demografi konsumen, pengukuran minat audiens, dan sebagainya.

 

6.    Terlalu aktif di media sosial

Hal lain yang bisa menjebak di media sosial adalah Anda terlalu aktif. Hal ini terkadang membuat jadi kurang fokus pada target audiens di satu media sosial. Sudah seharusnya Anda perlu melihat kembali saluran media sosial mana yang berfungsi dan menginvestasikan waktu serta anggaran. Gunakan tools analitik untuk mengoptimalkan satu platform media sosial tertentu agar lebih efisien waktu dan biaya

 

7.    Terlalu serius dan juga kaku

Orang-orang biasanya menggunakan media sosial untuk bersenang-senang dan menghilangkan rasa bosan, seharusnya hal ini berlaku juga untuk brand bisnis Anda. Jadi sebaiknya Anda hindari membuat konten yang terlalu serius.

Tujuan Anda aktif di media sosial tidak hanya untuk menjual, melainkan juga untuk membangun brand yang menarik untuk dilihat. Hal inilah yang dalam jangka panjang akan memberikan dampak positif.

Misal Anda membuat konten melalui infografis, posting blog, video, serta postingan untuk menyampaikan pesan atau menjawab pertanyaan audiens Anda. Konten ini harus dibuat dengan model yang mengasyikkan, mencerahkan, dan informatif. Konten yang membangkitkan emosi, reaksi pada tingkat tertentu, cenderung bermain lebih baik daripada pesan melalui penjualan langsung.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan strategi media sosial di atas, Anda bisa meningkatkan jangkauan sekaligus mempengaruhi ROI (return of invesment).  Pastikan Anda benar-benar memperhatikan dan menghindari kesalahan tersebut. Anda secara yakin dapat memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang tidak sadar dilewatkan oleh para pesaing dan Anda bisa memenangkan persaingan dengan mereka. 

Jika ada hal yang ingin Anda tanyakan silakan ajukan pertanyaan ke ahli digital marketing. Anda juga bisa mendapatkan tips dan informasi usaha lainnya secara gratis dengan cara daftar ke Daya.id sekarang juga!.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

4.8

17 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Serise Yan Royaperdana

12 Juni 2023

👍

Balas

. 0

Septia Wulandari

29 April 2023

Keren

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

09 Pebruari 2023

👍

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

09 Pebruari 2023

👍

Balas

. 0

Dea Indah Riani Putri

09 Pebruari 2023

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS