Dirilis

20 Pebruari 2023

Penulis

Lucky Lombu

Anda sudah pernah mencoba ChatGPT? Perangkat lunak ini katanya bisa dimaksimalkan untuk riset awal, membuat artikel, menghasilkan kode pemrograman, chatbot, dan sebagainya. 



Keberadaanya begitu fenomenal, bahkan agak kontroversial. Tapi kita tidak akan membahas sisi tersebut. Kita akan membahas apa itu ChatGPT dan apakah ada manfaatnya untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Untuk itu, kami coba berinteraksi langsung dengan ChatGPT. Jawabannya cukup menarik, dan kemampuannya merangkai kata dalam menjawab, jauh lebih menarik.

 

Apa itu ChatGPT

Buat Anda yang belum terlalu familiar dengan ChatGPT, ChatGPT adalah perangkat lunak yang dibangun menggunakan teknologi artificial intelegent (AI) atau kecerdasan buatan, dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia melalui bahasa manusia, baik itu melalui teks maupun suara.

ChatGPT dikembangkan oleh perusahaan bernama OpenAI, menggunakan teknologi deep learning dan dibuat dengan mengumpulkan jutaan data teks dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel berita, dan situs web. Tujuannya untuk memberikan kemampuan yang lebih baik dalam berinteraksi dengan manusia melalui bahasa alami.

Untuk menggambarkan kemampuannya dalam merangkai kata, terutama kata dalam Bahasa Indonesia, beberapa paragraf dalam artikel ini kami salin dari ChatGPT. Anda bisa menemukan yang mana tulisan kami sebagai manusia, dan yang mana tulisan ChatGPT sebagai mesin?

 

Kemampuan ChatGPT Berbahasa Indonesia

Gaya ChatGPT merespon, cukup menarik. Mesin ini beberapa kali merespon pertanyaan kami dengan memberi kesan adanya empati. Seperti penggunaan frase “Ya, Anda benar,” “Maaf atas ketidakjelasan sebelumnya,” “Sayangnya,” dan beberapa lainnya. 

Mesin ini bahkan beberapa kali menyarankan penyelesaian yang humanis, saat kami bertanya tentang sesuatu yang menggangu. Misalnya, saat kami bertanya, bagaimana jika ada tokoh penting di perusahaan yang menghentikan keberadaan ChatGPT. Katanya, sebagai AI ia tidak bisa merasa sedih atau kecewa, tapi ia menyarankan tentang perlu adanya dialog. 

Kemampuan ChatGPT dalam berbahasa dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan komputer yang ahli dalam bidang kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, dan machine learning. Bahkan, tim pengembangnya juga memperhatikan etika bahasa dan sensitivitas sosial. 

“Meski demikian, saya tetap merupakan sebuah program komputer dan tidak memiliki perasaan atau kesadaran untuk benar-benar memahami konteks atau nuansa sosial dalam percakapan manusia. Oleh karena itu, saya harus mengandalkan pengguna saya untuk memastikan bahwa percakapan yang dilakukan dengan saya tetap etis dan sensitif secara sosial,” begitu lanjutnya.

Baca Juga: Storytelling, Teknik Pemasaran Yang Efektif Untuk Promosi di Media Sosial

Menarik ya? Jika Anda ingin coba berinteraksi dengan ChatGPT, Anda bisa mengakses di chat.openai.com. Walau kini ChatGPT memiliki versi berbayar $20 per bulan, tapi Anda tetap bisa juga menggunakannya secara gratis.


 

ChatGPT untuk Chatbot

ChatGPT dan beberapa teknologi AI lainnya mungkin akan menjadi masa depan Anda sebagai pelaku usaha. Terutama jika Anda menjalankan aktivitas secara online. Salah satu yang bisa Anda manfaatkan adalah penggunaan teknologi chatbot.

Tentang teknologi chatbot, wartaekonomi.co.id menulis, perdagangan berbasis percakapan akan menjadi tren di 2023. Dan menurut penelitian, pelanggan suka dengan bantuan chatbot saat melakukan pembelian online.

Chatbot adalah teknologi komputer yang bisa merespon pertanyaan, keluhan, dan berbagai tipe percakapan lainnya secara otomatis. Menurut Gartner.com, teknologi ini akan membantu para pelaku usaha dalam melakukan efisiensi anggaran contact center

Gartner mengestimasi ada sekitar 17 juta karyawan contact center di seluruh dunia. Upah mereka mewakili sampai 95% biaya contact center. Tapi ternyata jumlah itu masih belum cukup untuk menjawab tantangan yang dihadapi beberapa perusahaan. Makanya, keberadaan AI dan chatbot bisa membantu meningkatkan efisiensi dan aktivitas anggaran, serta meningkatkan kualitas customer experience.

Anda bisa coba mengeksplorasi ChatGPT jika Anda tertarik untuk menggunakannya sebagai chatbot di usaha Anda.


 

ChatGPT untuk Analisis Data Pelanggan

Selain sebagai chatbot, ChatGPT juga dapat Anda gunakan untuk menganalisis data pelanggan dan tren pembelian. Dengan menganalisis data ini, Anda sebagai pelaku UMKM dapat memahami lebih baik preferensi pelanggan dan menyesuaikan produk atau layanan Anda dengan permintaan pelanggan.

Sebagai sebuah sistem AI, ChatGPT dapat dilatih menggunakan data historis untuk memprediksi perilaku dan preferensi pelanggan di masa depan. 

Misalnya, ChatGPT dapat menganalisis data pelanggan yang terkait dengan pembelian, seperti produk atau layanan yang dibeli, jumlah pembelian, frekuensi pembelian, lokasi pembelian, dan waktu pembelian.

Dari sini, ChatGPT dapat mengidentifikasi tren pembelian dan memprediksi apa yang mungkin akan dibeli oleh pelanggan di masa depan. Dengan demikian, Anda dapat merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan memperbaiki stok produk untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Selain itu, ChatGPT juga dapat membantu dalam menganalisis perilaku pelanggan yang lebih kompleks, seperti pola interaksi dengan situs web atau aplikasi usaha Anda, halaman yang dikunjungi, waktu yang dihabiskan di situs web atau aplikasi, dan tindakan yang diambil oleh pelanggan, seperti membeli produk atau meninggalkan keranjang belanja.

Dengan menganalisis data ini, Anda dapat memahami lebih baik perilaku pelanggan dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka sesuai dengan preferensi pelanggan. 

Misalnya, jika ChatGPT menemukan bahwa banyak pelanggan meninggalkan keranjang belanja di halaman checkout, Anda dapat menyesuaikan tampilan halaman checkout untuk mengurangi tingkat penolakan transaksi.

Bagaimana cara menggunakan ChatGPT untuk menganalisis data pelanggan dan tren pembelian? Berikut ini langkah-langkahnya:
 

1. Kumpulkan data pelanggan

Kumpulkan data historis tentang pelanggan Anda, seperti produk yang dibeli, jumlah pembelian, frekuensi pembelian, lokasi pembelian, dan waktu pembelian. 

Anda juga dapat mengumpulkan data interaksi pelanggan dengan situs web atau aplikasi Anda. Seperti halaman yang dikunjungi, waktu yang dihabiskan di situs web atau aplikasi, dan tindakan yang diambil oleh pelanggan.

Simpan data tersebut dalam format yang dapat diakses oleh ChatGPT, seperti file CSV atau JSON.

 

2. Identifikasi tren dan pola

Gunakan ChatGPT untuk menganalisis data pelanggan dan mencari tren dan pola dalam perilaku pembelian pelanggan. 

Anda dapat menggunakan antarmuka pengguna yang disediakan oleh ChatGPT untuk memuat data dan mengakses alat analisis data. Dalam antarmuka pengguna ChatGPT, Anda dapat memilih algoritma analisis data yang sesuai dan mengatur parameter yang dibutuhkan.

ChatGPT dapat memberikan wawasan tentang produk atau layanan yang paling populer, frekuensi pembelian tertentu, dan pola pembelian di lokasi tertentu atau waktu tertentu.

 

3. Buat model prediksi

Setelah Anda mengidentifikasi tren dan pola dalam perilaku pelanggan, gunakan ChatGPT untuk membuat model prediksi yang dapat membantu Anda memprediksi perilaku pembelian pelanggan di masa depan. Model ini dapat membantu Anda untuk memahami lebih baik bagaimana pelanggan akan bereaksi terhadap produk atau layanan baru, serta mengoptimalkan stok produk Anda.

 

4. Gunakan data untuk mengembangkan strategi pemasaran

Dengan memahami perilaku pelanggan dan tren pembelian, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk menargetkan kampanye pemasaran Anda pada pelanggan yang lebih mungkin membeli produk atau layanan Anda. 

Anda juga dapat memperbaiki tampilan situs web atau aplikasi Anda untuk menyesuaikan dengan preferensi pelanggan dan memudahkan proses pembelian.

 

5. Evaluasi dan optimalkan model

Penting untuk secara teratur mengevaluasi dan memperbarui model prediksi Anda untuk memastikan bahwa data yang digunakan adalah yang paling relevan dan akurat. Anda dapat menguji model Anda dengan data yang lebih baru untuk memastikan bahwa prediksi Anda masih akurat dan memberikan wawasan yang berharga bagi bisnis Anda.


Sebagai catatan, jika Anda tidak memiliki keahlian teknis yang cukup atau tidak memiliki sumber daya untuk membangun dan mengoperasikan ChatGPT sendiri, Anda dapat menimbang untuk menggunakan jasa perusahaan teknologi yang lebih ahli.

Baca Juga: 7 Indikator Loyalitas Pelanggan dan Tips Membangunnya

Jika Anda butuh saran lebih lanjut, silakan bertanya di Tanya Ahli. Daftarkan diri Anda untuk akses gratis ke seluruh fitur Daya.id.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Arrino Fatra

28 Pebruari 2023

Good info

Balas

. 0

Ferri kurniawan

22 Pebruari 2023

👍

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS