Dirilis

31 Oktober 2018

Penulis

Tim Penulis Daya Tumbuh Usaha

Persaingan makin sengit, perilaku konsumen juga berubah, dan teknologi makin berkembang. Sudah saatnya, Anda sebagai pengusaha laundry makin buka mata untuk siapkan inovasi dalam berkompetisi.

Bisnis laundry atau penatu kian menjamur, bahkan merambah ke tingkat desa. Jenisnya makin beragam dan berkompetisi. Mulai dari penatu kiloan, satuan, koin, hingga kombinasi ketiganya. Sementara segmen pasar hanya itu-itu saja. Bagaimana cara menjadi pemimpin bisnis pinatu di daerah Anda? Intip 7 tips inovasi yang bisa membantu Anda menjalankan roda bisnis yang semakin kencang. 

1.    Edukasi Pengetahuan Bahan Pakaian 
Semakin rajin menggali informasi mengenai serat pakaian atau bahan pakaian, maka Anda dapat menjalankan bisnis ini lebih baik. Pakaian yang dicuci lebih bersih dan bahan pakaian tidak rusak akan memberikan nilai lebih di pikiran konsumen tentang bisnis Anda. Bukan itu saja, Anda juga dapat melakukan edukasi kecil-kecilan saat konsumen datang. Misalnya, Anda harus melakukan pemisahan pencucian karena akan menimbulkan risiko luntur apabila pakaian tersebut dijadikan satu saat mencuci. Tentu saja, pemisahan pencucian akan menambah harga namun kembalikan keputusan pada konsumen. Yang terpenting, Anda telah memberikan informasi penting tersebut. Sehingga, konsumen merasa dihargai. 

2.    Efisiensi Layanan Agar Konsumen Segera Mendapat Bajunya Bersih Kembali
Siapapun pasti menyukai setumpuk pakaian atau seprai kotor tetiba bersih kembali, wangi, dan terlipat rapi dalam waktu singkat, apalagi kaum ibu. Manfaatkan peluang ini untuk melalukan inovasi efisiensi layanan di pinatu Anda. Konsep perbedaan harga layanan ekspress dan regular mungkin masih laris di kawasan perumahan. Tetapi, saat membuka pinatu di tengah kawasan kos atau apartemen, Anda berhadapan dengan pelanggan yang menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis, terutama penghuni kos. Untuk itu, Anda perlu menggenjot layanan ekspress dengan harga yang masuk akal. Coba tinjau kembali operasional Anda. Apakah mesin cuci sudah perlu diganti atau ditambah, atau bagaimana kinerja karyawan Anda. Intinya, menciptakan manfaat setinggi mungkin dan memangkas biaya konsumen serendah mungkin.  

3.    Manfaatkan Kampanye Non-Tunai 
Sekarang ini, sudah ada produk mesin cuci yang dapat terhubung dengan sistem transaksi non-tunai. Beberapa pengusaha , sudah memanfaatkan layanan jenis pinatu digital ini. Fasilitas mesin cuci dan pengering akan terhubung melalui aplikasi di ponsel yang bisa diakses dengan mudah oleh konsumen Anda. Melalui sistem digital ini, Anda juga bisa mengetahui secara transparan informasi arus pemasukan dan kunjungan kembali pelanggan ke tempat Anda. Tentu saja, pembayaran non-tunai ini lebih aman bagi pemiliki pinatu karena meminimalisir risiko penyelewengan transaksi dari para staf. Anda juga tidak perlu terus menerus memonitor bisnis ini. 

4.    Berikan Diskon 
Jasa pinatu sudah jelas, yaitu titip cuci dan setrika pakaian atau kain kotor menjadi bersih. Tidak banyak yang bisa Anda variasikan dari jasa tersebut. Yang dapat divariasikan adalah cara pemasaran Anda, salah satunya dengan memberikan diskon. Diskon atau promo bisa Anda lakukan di hari-hari sepi order. Sehingga, Anda bisa memecah order dan tidak menumpuk di waktu tertentu saja. Hal ini, bisa memberikan Anda waktu pelayanan yang lebih cepat dan konsumen merasa mendapat manfaat lebih.

5.    Terima Layanan Cuci Selain Pakaian 
Anda tentu sudah biasa menerima layanan cuci seprai atau bed cover selain cuci pakaian. Tetapi, apakah Anda sudah biasa menerima layanan cuci karpet, gorden, atau boneka? Di tengah kesibukan kaum urban dan edukasi kesehatan yang semakin mawas, bukan tidak mungkin konsumen akan lebih sering mencuci perlengkapan rumah mereka. Hal ini bisa Anda lirik apabila memiliki modal lebih untuk membeli mesin yang khusus mencuci barang-barang berbeban berat tersebut. 

6.    Catat Data Pelanggan Untuk Reminder Layanan Anda
Umumnya, konsumen tidak keberatan memberikan nomor telepon mereka saat menyerahkan pakaian kotor. Alasanya sederhana, piantu akan menghubungi konsumen saat jasa sudah selesai. Data konsumen adalah kepercayaan sekaligus aset yang harus digunakan dengan bijak dan bermanfaat bagi Anda dan konsumen. Masih cukup etis apabila Anda mengirim pesan singkat yang isinya ajakan untuk kembali mencuci di pinatu Anda apabila konsumen sudah lama tidak datang kembali. Atau, untuk memberikan info mengenai promo dan potongan harga. 

7.    Inovasi Tanpa Perang Harga
Perang harga yang banyak terjadi di kalangan pengusaha pinatu bukanlah hal baru. Untuk segmen menengah ke bawah, persaingan harga atau tarif sudah tidak masuk akal. Tetapi, inovasi yang bisa Anda lakukan adalah tidak ikut dalam perang harga tersebut. Semakin hari konsumen semakin cerdas. Lebih baik mengeluarkan tiga ribu rupiah lebih mahal tetapi kualitas jasa lebih baik, terutama di kalangan konsumen kelas menengah. Anda bisa masuk dalam “perang kualitas jasa”, baik hasil cucian maupun cara pelayanan Anda. 

Pada akhirnya, semua kembali kepada pengusaha pinatu masing-masing untuk menentukan inovasi terbaik sesuai segmennya. Tetapi, yang pasti adalah selama orang masih membutuhkan baju bersih maka bisnis pinatu masih akan tetap berjalan. Bahkan tidak mungkin, pinatu dapat menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Yuk, adu kreatif adu inovasi.

 

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.0

1 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Arrino Fatra

25 Mei 2023

Info bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS