Dirilis

24 Juli 2022

Penulis

Muhammad Elham Al Haq

Saat ini, popularitas konten video cenderung naik, video marketing juga bisa dengan mudah Anda jumpai di berbagai platform digital. Makanya, Anda sebagai pelaku usaha juga perlu menimbang untuk menjalankan strategi pemasaran ini, apalagi jika efektivitas traditional marketing Anda sedang menurun.

Baca Juga: 6 Tips Memanfaatkan TikTok Marketing untuk Bisnis Online UMKM

Tapi, bagaimana cara membuat video marketing jika Anda belum punya cukup pengalaman? Mari kita simak lebih lanjut pada artikel di bawah ini.

 

Tips Mudah Membuat Video Marketing


Video marketing merupakan cara pemasaran yang menggunakan gambar dan suara secara bersamaan (audio visual), sehingga relatif memudahkan penonton untuk memahami pesan dalam konten. Makanya strategi ini punya potensi dalam menarik dan memancing perhatian penonton dengan efisien. Tentunya jika didahului dengan rencana dan konsep yang baik.

Nah, berikut ini tips membuat video marketing untuk pemula, yang bisa Anda coba.

 

1. Buat rancangan video

Sebelum membuat video marketing, buatlah rancangan awal konten dan target dari video yang akan dibuat. 
 

  • Pada tahap rancangan awal, Anda tentukan, jenis konten apa yang sesuai dengan ide bisnis Anda. 
  • Setelah menentukan jenis konten, lanjutkan dengan menentukan target pasar dari video yang akan dibuat. Anda tentukan siapa yang akan Anda layani sebagai konsumen, apakah kelompok dengan rentang usia tertentu atau kriteria lainnya. 
  • Berikutnya, tentukan kriteria keberhasilan dari video yang akan dibuat. Kriteria keberhasilan menjadi tolok ukur tercapai tidaknya tujuan video marketing
  • Selanjutnya tentukan platform apa yang akan digunakan (YouTube, Instagram, dan lainnya). Platform memengaruhi jenis konten yang akan dibuat. 
  • Langkah terakhir pada rancangan video adalah menentukan waktu untuk merilis video. 

Terkadang tren yang sedang terjadi pada waktu tersebut juga memengaruhi jenis konten yang akan Anda buat.

Baca Juga: Penerapan Sales Funnel Pada Strategi Digital Agar Menarik Pelanggan

 

2. Buat script

Setelah membuat rancangan video, langkah selanjutnya adalah membuat script atau naskah video.  

Script berisi alur/gambaran cerita dari awal hingga akhir video yang akan Anda buat. Script dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan membuat kerangka cerita pada tiap scene (tempat/latar kejadian berlangsung), sehingga konsep video dapat lebih jelas tergambar. 

Buatlah poin-poin penting mengenai gambaran isi video setiap scene supaya memudahkan proses pengambilan gambar. Kemudian buatlah storyboard (rangkaian gambar berurutan) beserta penjelasan setiap scene sebagai penjelas dan gambaran pengambilan video. 

Pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami.

 

3. Pahami teknik pengambilan video

Sebelum melakukan pengambilan gambar, Anda perlu pengetahuan teknis pengambilan gambar dengan kamera. Pengetahuan yang diperlukan adalah seputar jenis kamera dan lensa, segitiga exposure, dan lokasi pengambilan gambar. 
 

  • Pertama, tentukan orientasi video yang diperlukan, apakah video tersebut berbentuk landscape atau portrait
  • Kedua, tentukan jenis kamera dan lensa yang sesuai, apakah video Anda memerlukan pengambilan gambar dari jauh, memerlukan hasil yang bokeh, dan sebagainya. 
  • Ketiga, ketahui komposisi segitiga exposure (ISO, Aperture, dan Shutter Speed). ISO adalah istilah dalam fotografi yang mengukur tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Aperture adalah besar atau kecil terbukanya diafragma atau iris lensa. Shutter speed adalah ukuran kecepatan selama sensor dapat menerima cahaya atau buka tutup jendela sensor. Dengan mengetahui komposisi segitiga exposure, Anda dapat membuat gambar yang jelas dan cukup pencahayaannya. 
  • Terakhir, tentukan lokasi dan waktu pengambilan gambar. Lokasi yang baik adalah lokasi yang memiliki cukup pencahayaan.

Atau, sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan kamera di smartphone Anda.

 

4. Siapkan alat pendukung kamera

Untuk memudahkan Anda mengambil dan mempercantik gambar, Anda memerlukan alat pendukung kamera selama proses pengambilan gambar. Alat tersebut mencakup tripod, baterai cadangan dan kartu memori, mic eksternal/clip on, gimbal, dan lighting tambahan. 

Tripod digunakan sebagai penyangga supaya kamera dapat berdiri dengan tegak dan mengurangi guncangan dibandingkan dengan dipegang oleh tangan Anda. Baterai cadangan mengantisipasi Anda jika baterai utama habis sehingga pengambilan gambar dapat tetap berlangsung, sedangkan kartu memori dengan kapasitas yang besar mengantisipasi Anda kekurangan ruang penyimpanan saat pengambilan gambar. 

Mic eksternal/clip on yang digunakan sebagai penerima suara tambahan supaya suara talent lebih jelas tanpa adanya noise. Gimbal sebagai stabilizer kamera digunakan untuk mengurangi guncangan kamera ketika melakukan pengambilan gambar yang berjalan atau bergerak. Terakhir adalah lighting tambahan untuk membuat gambar mendapatkan cukup cahaya.

 

5. Siapkan talent/model

Sebelum masuk ke proses pengambilan gambar, langkah yang tak kalah penting adalah penggunaan talent/model sebagai pembawa informasi dari video yang Anda buat. Talent perlu lebih dulu melakukan persiapan untuk memahami script, sehingga mereka dapat menyampaikan informasi sesuai dengan isi script dalam video. 

Anda juga dapat menggunakan prompter, sebuah alat bantu baca, yang membantu talent mengingat isi script pada saat pengambilan gambar berlangsung. Talent harus berbicara dengan jelas sehingga memudahkan penontonnmemahami isi pesan yang disampaikan.

 

6. Rekam video

Setelah 5 tahap telah dilakukan, maka berikutnya adalah tahapan merekam video. Tentunya terdapat beberapa tips merekam video untuk pemula. 
 

  • Pertama, berikan buffer (jeda) pada bagian awal dan akhir dari setiap footage (rekaman). Jeda ini bertujuan untuk memudahkan proses editing saat melakukan pemotongan dan penggabungan beberapa footage
  • Kedua, siapkan B-roll atau footage cadangan dengan sudut perekaman berbeda dari footage utama sebagai variasi gambar. 
  • Ketiga, catat atau tandai setiap footage terbaik yang akan digunakan. Terkadang pada saat mengambil sebuah footage dilakukan pengambilan ulang gambar lebih dari 10 kali untuk mendapatkan hasil yang terbaik sehingga dibutuhkan penanda footage terbaik. 
  • Terakhir, jangan menyerah untuk mendapatkan gambar yang bagus. Dibutuhkan pengulangan untuk mencapai hasil yang terbaik sehingga pantang menyerah menjadi kunci saat pengambilan gambar.


 

7. Rapikan hasil rekaman

Setelah melakukan pengambilan gambar, footage perlu dirapikan supaya dapat tersusun rapi seperti mengelompokkan footage. Pindahkan semua footage dari kamera ke penyimpanan eksternal. Beri nama setiap footage, lalu kelompokkan footage mana yang akan digunakan dan yang tidak. 

 

8. Lakukan editing

Setelah merapikan hasil rekaman, lakukanlah editing pada rekaman tersebut. 
 

  • Langkah pertama, tentukan software pengedit video yang akan digunakan. Setiap software memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, jadi pilihlah software yang sesuai dengan jenis konten yang dibuat. 
  • Kedua, gabungkan semua footage yang akan digunakan menjadi satu sequence. Setelah digabung, pangkas bagian yang tidak diperlukan guna merapikan video dan mengurangi durasi video. 
  • Terakhir, tambahkan warna atau color grading supaya video menjadi lebih nyata dan menarik. 


 

9. Pilih background music

Berikan tambahan yaitu background music (BGM). BGM adalah iringan musik yang berguna memberi suasana sehingga video terasa lebih menarik. Pilih BGM yang sesuai dengan video yang akan dibuat, seperti musik instrumental sebagai pengiring atau lagu dengan lirik apabila tidak terdapat voice over dalam video. Pemilihan BGM juga sebaiknya bersifat no copyright (bebas hak cipta) sehingga Anda tidak melanggar hak cipta.

 

10. Voice over

Voice over adalah teknik produksi memberikan pesan lewat suara. Gunakan voice over apabila suara dalam video dirasa kurang jelas. Voice over berfungsi untuk mengganti suara asli dengan suara yang lebih jernih. Voice over sering digunakan dalam video motion graphic, animasi, atau penjelasan gambar.

 

11. Animasi dan teks

Apabila video terkesan terlalu sepi, dapat Anda tambahkan efek berupa animasi ataupun teks. Animasi berbentuk motion graphic dapat membuat video menjadi lebih menarik. Teks dapat digunakan untuk menunjukkan poin-poin penting atau highlight dari isi video.

 

13. Rilis video

Tahap terakhir adalah perilisan video. Platform dan waktu yang digunakan berperan penting dalam mencapai target pasar. Ukuran dan kualitas video menjadi kemudahan dan kenyamanan bagi penonton. Video yang memiliki ukuran kecil namun memiliki kualitas yang bagus akan lebih mudah dijangkau. 

Dan yang terakhir pada tahap ini adalah jam tayang. Kapankah waktu yang tepat untuk penonton membuka platform tersebut.

Nah, bagaimana? Membuat video marketing cukup mudah dimengerti kan? Dengan mengetahui langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat video marketing menjadi lebih menarik. 

Jika ada hal lain yang ingin Anda tanyakan, silakan daftarkan diri Anda ke Daya.id, dan ajukan pertanyaan ke Tanya Ahli. Apabila Anda ingin mengetahui tips-tips lainnya, kalian dapat membuka websi

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

2 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Tri Melisa Sari

24 November 2023

Srtikelnya bagus dan mengedukasi

Balas

. 0

Serise Yan Royaperdana

18 Januari 2023

👍

Balas

. 0

putra astaman

30 Oktober 2022

Informatif

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Nur Anasta Rahmat

Digital Marketing Expert

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS