01 Juni 2023
Dirilis
Penulis
Linda Budiyarti
Apakah Anda pernah mendengar bahwa Indonesia menempati posisi 2 terendah dalam hal minat membaca? UNESCO mengungkapkan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001% atau dengan kata lain dalam 1.000 orang hanya 1 yang gemar membaca. Studi lain yang dilakukan oleh Central Connecticut State University dikatakan bahwa Indonesia menempati urutan ke 61 dari 62 atau posisi 2 terendah untuk tingkat literasi membaca.
Fakta-fakta pahit ini harus Anda telan terlebih dahulu sebelum Anda memulai usaha perbukuan. Namun, apakah fakta-fakta ini hanya akan menjadi tantangan atau mungkin dapat Anda jadikan peluang?
Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, Anda perlu mengetahui fakta-fakta lainnya agar Anda dapat mengetahui apakah usaha perbukuan masih relevan untuk masyarakat Indonesia saat ini.
Fakta Pasar Indonesia yang Wajib Diketahui
Berikut ini beberapa fakta terkait pasar Indonesia, yang bisa Anda hubungkan dengan usaha penjual buku.
1. Pasar Indonesia Sangat Besar
Di tahun 2023, jumlah penduduk Indonesia mencapai 276.639.440 jiwa menempati urutan ke-empat penduduk terbanyak dunia. Potensi pasar yang sangat besar tentunya menjadi peluang besar juga untuk Anda yang ingin memulai usaha perbukuan.
2. Kebutuhan Operasional Pendidikan yang Tinggi
Industri perbukuan sangat penting untuk menunjang operasional pendidikan baik dalam institusi pendidikan maupun masyarakat umum. Dilansir dari laman Kemendikbud dikatakan bahwa pasar perbukuan di Indonesia mencapai 13,4 triliun tiap tahunnya. Maman Fathurrohman, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbud, berharap angka yang cukup besar ini dapat menjadi sumber penghidupan para pelaku UMKM.
3. Pelaku Usaha yang Masih Sedikit
Pelaku UMKM industri makanan dan pakaian mungkin sangat mudah ditemukan, tetapi industri perbukuan hanya ada beberapa. Nah, mungkin hal ini dapat menjadi peluang untuk Anda yang mempunyai keinginan untuk memulai usaha perbukuan.
Lalu, bagaimana agar masyarakat Indonesia memiliki minat membaca yang lebih baik?
Penyebab Rendahnya Minat Baca Masyarakat Indonesia
Agar dapat mengubah tantangan menjadi peluang, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu penyebab rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia berikut ini.
1. Rendahnya Kesadaran Akan Manfaat Membaca
Membaca seringnya dikaitkan dengan pelajaran di sekolah. Padahal selain mendorong prestasi, membaca juga mempunyai banyak manfaat. Misalnya, memperluas wawasan sehingga meningkat rasa percaya diri dan memudahkan dalam pergaulan. Minimnya kesadaran akan manfaat membaca inilah yang menjadi cikal penyebab rendahnya minat membaca.
Baca juga: Manfaat Membaca Buku Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
2. Rendahnya Kesadaran Membangun Kebiasaan Membaca Di Rumah
Saat ini mungkin masih banyak orang tua yang merasa bahwa membaca merupakan kegiatan yang dilakukan di sekolah saja. Sehingga banyak anak-anak yang menganggap bahwa membaca adalah bagian dari rangkaian kegiatan belajar di sekolah. Kurangnya kesadaran orang tua membangun kebiasaan membaca sejak dini dari rumah menjadi hal penting yang menyebabkan rendahnya minat membaca.
3. Rendahnya Sarana Pendukung
Rendahnya kesadaran orang tua membangun minat baca anak sejak dini menyebabkan jarang orang tua menyediakan sarana buku bacaan di rumah. Tidak tersedia buku yang mudah dijangkau anak-anak menjadi salah satu penyebab masyarakat Indonesia tidak terbiasa membaca.
4. Rendahnya Inovasi Karena Tergerus Perkembangan Teknologi yang Semakin Canggih
Saat ini teknologi terutama digital berkembang semakin canggih yang menyebabkan masyarakat Indonesia lebih menggrandrungi perangkat berbau digital seperti internet dibandingkan membaca. Selain itu masih minimya inovasi dalam industri perbukuan juga menjadi salah satu penyebab semakin banyak masyarakat meninggalkan kebiasaan membaca dan memilih mengahbiskan waktunya di dunia maya.
Nah, Anda telah mengetahui peluang pasar dan tantangan yang akan Anda hadapi saat memulai usaha perbukuan. Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi untuk memulai usaha perbukuan dengan sukses.
Tips Memulai Usaha Perbukuan
Berikut tips yang dapat Anda lakukan.
1. Tentukan Segmen Pasar
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah segmen pasar yang akan Anda bidik. Dengan mengetahui target segmen pasar, Anda akan lebih terarah dalam menentukan jenis buku yang Anda jual dan pengembangan usaha kedepannya.
Baca juga: Tips Strategi Marketing Berdasarkan Segmentasi Pasar
2. Manfaatkan Teknologi untuk Inovasi
Langkah yang penting Anda lakukan adalah memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Anda dapat memproduksi buku-buku dengan tampilan yang lebih menarik dan tersambung dengan perangkat teknologi yang banyak digunakan masyarakat. Misalnya, Anda memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai tambahan pendukung buku cetak untuk menarik pasar yang lebih besar. Selain buku cetak, Anda juga dapat memproduksi buku digital yang saat ini juga banyak diminati.
3. Ikut Komunitas Pecinta Buku
Untuk bisa memahami kebutuhan para pembaca, Anda mungkin dapat bergabung dengan komunitas pecinta buku. Sehingga Anda dapat mencipatakan produk buku yang benar-benar relevan dengan kebutuhan.
4. Berani Mulai dan Terus Belajar
Hal yang perlu Anda sadari dari dunia usaha adalah adanya risiko. Ketika Anda telah menyadari hal ini akan memudahkan Anda untuk memulai. Tentunya diiringi keinginan untuk terus belajar mengembangkan kemampuan dengan mengikuti berbagai seminar usaha.
Anda bisa mengikuti berbagai seminar usaha yang diselenggarakan oleh Bank SMBC Indonesia melalui website daya.id. Anda juga dapat membaca berbagai tips usaha lainnya dan menonton video pembelajaran secara online. Hal lain yang tidak kalah seru adalah Anda juga dapat melakukan konsultasi gratis dengan business coach melalui fitur Tanya Ahli. Jadi, tunggu apalagi? Segera daftar dan kunjungi websitenya sekarang juga untuk akses semua layanan tanpa batas.
Sumber:
Berbagai sumber
Berikan Komentar
Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Anton Saeryana
03 August 2024
Artikel yang sangat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
Balas
.0
Junaedi
01 August 2024
Daya.id selalu memberikan inspirasi terimakasih
Balas
.0
UUN SOLEHAH
31 July 2024
Terimakasih daya.id sangat bermanfaat
Balas
.0
RAHMAT WIDODO
06 June 2023
?
Balas
.0
Hendratno
05 June 2023
Bagus informasinya
Balas
.0