Dirilis

12 November 2020

Usaha makanan memang tidak ada matinya. Bahkan di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Baik makanan berat maupun ringan sama-sama memiliki peluang usaha besar yang sayang untuk dilewatkan. Usaha makanan ringan juga bisa dimulai dengan basis yang kecil atau rumahan. Mulai dari keripik, goreng-gorengan, kue basah, kue kering, sampai cemilan sehat pun adalah contoh makanan yang bisa dijual. 

Usaha Makanan Ringan Mulai dari Tips dan Rahasia Suksesnya

Salah satu hal yang harus dimiliki oleh para pelaku usaha awalan adalah pantang menyerah. Merintis usaha memang tidak semudah kelihatannya. Pasti selalu ada yang namanya jatuh bangun. Tidak hanya Anda saja kok yang mengalaminya, berbagai perusahaan besar pun dulu pernah merasakan hal yang sama. 

Nah, untuk menambah semangat pantang menyerah, di bawah ini ada beberapa tips sukses untuk memulai usaha makanan ringan rumahan: 

1. Pastikan Kualitasnya Bagus

Banyak para pengusaha yang sukses karena mereka mengutamakan kualitas. Entah itu untuk produk apapun, semua harus berkualitas baik dan maksimal. Ada juga harus menguasai bagaimana cara manajemen dapur makanan Anda supaya kualitasnya tetap terjaga. 

Kualitas bisa berupa apa saja, misalnya tentang rasa makanan itu sendiri, tentang packagingnya, dan juga tentang pelayanannya. Mungkin memang para pembeli sering mempertimbangkan harga. Tapi jika mereka sudah tahu kualitasnya, maka harga mahal pun tidak masalah.

2. Jangan Menyerah untuk Selalu Berinovasi

Setiap usaha pasti selalu ada persaingan. Itulah mengapa setiap pelaku usaha pun sebisa mungkin selalu menciptakan inovasi lebih dari yang lain. Nah, dengan Anda selalu berinovasi, maka produk makanan yang Anda miliki bisa tetap bersaing di dunia pasar, karena ciri khasnya yang mudah dikenali, unik, dan berbeda dari lainnya.

3. Pakailah Strategi Penjualan

Karena sekarang zamannya teknologi, akan lebih menguntungkan jika Anda menggunakan teknologi sebagai media strategi penjualan. Jangan lupa untuk melihat berbagai tren penjualan yang ada di masyarakat. Tren-tren tersebut bisa Anda gunakan sebagai salah satu ide untuk strategi penjualan.

Gunakan media sosial atau berbagai marketplace untuk memasarkan produk makanan ringan milik Anda. Atau Anda bisa juga meminta endorse dari para selebgram, untuk mempromosikan makanan ringan yang Anda jual. 

4. Mengadakan Bundling dengan Produk Lain

Bundling dapat diartikan sebagai paket penjualan. Setiap usaha pasti harus mengenalkan produk kepada para konsumen. Anda bisa membuat sebuah paket makanan ringan, yang berisi produk yang sudah terkenal ditambah dengan produk baru yang Anda luncurkan untuk mengenalkan produk baru Anda kepada para konsumen.

Pastikan produk makanan ringan yang terbaru Anda, tidak masuk dalam hitungan harga. Karena tujuan dari strategi ini adalah untuk sekedar mempromosikan produk baru Anda. Jika dipikir, strategi ini sama-sama menguntungkan antara Anda dan para konsumen.

5. Kelola Keuangan Sebaik Mungkin

Jika di perusahaan-perusahaan besar selalu memiliki pegawai di bagian akuntansi. Anda pun juga bisa seperti itu. Jika usaha Anda belum terlalu besar, maka Anda bisa mengelola pemasukan dan pengeluaran usaha sendiri. Tidak harus sedetail seperti di akuntansi. Ada banyak ilmu yang bisa Anda terapkan melalui internet. 

Pastikan Anda mengelola dengan sebaik mungkin, agar Anda tidak mengalami kerugian. Karena yang namanya usaha, bukan hanya menjual barang dan menerima uang saja. Tapi bagaimana Anda bisa mempertahankan kegiatan tersebut untuk menjadikan usaha semakin berkembang dan bermanfaat bagi orang banyak. Apabila Anda mengalami kendala modal saat menjalankan bisnis makanan ringan, Anda bisa menggunakan produk keuangan pinjaman berjangka dari Bank BTPN.

Untuk informasi lain terkait tips usaha maupun tips keuangan lainnya, Anda bisa membacanya di Daya.id. Dengan mendaftar di Daya.id semua informasi keuangan bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah.

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS