Dirilis

03 Oktober 2018

Penulis

Tim Daya Tumbuh Usaha

Era digital yang dipandang menjadi tantangan besar bagi buku-buku cetak (hard copy) ternyata tidak lantas membuat penerbitan buku di Indonesia menjadi loyo. Meskipun minat baca penduduk Indonesia tergolong rendah, pertumbuhan stabil tetap dialami pada bidang usaha penerbitan buku di negara ini.

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) – dikutip dari laman situs bisnis.com – mengungkapkan bahwa penerbitan buku memiliki pangsa pasar potensial di Indonesia. Terlebih banyak penulis berkualitas yang masih belum “tertangkap” oleh pihak penerbit, di mana para penulis ini mampu menyediakan aneka materi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pembaca.

Para pengusaha penerbitan buku, terutama yang masih berskala mandiri (indie) atau penerbit mayor berskala kecil hingga menengah, Anda perlu melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak. Tujuannya adalah melancarkan setiap lini proses penerbitan buku supaya target tercapai optimal.

Berdasarkan tahapan penerbitan buku, inilah pihak-pihak yang patut berkolaborasi dengan perusahaan penerbit buku:

1. Penulis
Sebagai pusat ide dan komoditi yang mendatangkan pendapatan, Anda akan menghadapi berbagai jenis kepribadian penulis. Hal perlu Anda lakukan adalah membuat sebuah standar penerimaan naskah yang rinci dan memuat persyaratan yang mudah dipahami para penulis. Meskipun Anda bukan penerbit kelas kakap, memiliki ketegasan dalam seleksi dan produksi naskah akan memoles reputasi perusahaan Anda sebagai penerbit tepercaya. Salah satu cara menghimpun naskah dengan cepat adalah dengan menggelar kompetisi menulis. Perlombaan ini sekarang sangat diminati, terutama bagi penulis pemula karena membuka kesempatan buku mereka diterbitkan sekaligus ajang pembuktian diri di antara penulis pesaing.

2. Konsultan Hukum
Hak cipta dan royalti adalah dua masalah besar yang menghantui setiap penulis. Kualitas penerbit pun bergantung pada profesionalisme mereka membuat sistem royalti yang jelas. Berdiskusilah dengan ahli hukum yang kompeten untuk merancang kontrak kerja yang komprehensif dan cermat. Salah satu isu yang sempat mencuat adalah mengenai pajak yang dikenakan terhadap royalti penulis. Pajak yang berlaku di Indonesia bagi royalti penulis saat ini dinilai terlalu tinggi dan masih simpang siur perhitungannya. Anda perlu juga membicarakan hal ini dengan konsultan pajak guna memberikan informasi lengkap yang selanjutnya disampaikan kepada penulis.

3. Influencer
Era pemasaran digital menghadirkan sebuah tipe pemasar yang disebut influencer. Tokoh-tokoh yang memiliki “massa” di dunia maya ini tidak melulu harus selebriti, tetapi mereka yang mempunyai “suara” yang mampu menggerakkan opini bahkan keputusan pembelian konsumen. Misalnya, untuk pemasaran buku, ada kalangan bookstagrammer dan book reviewer yang tersebar di media sosial, seperti Instagram, Goodreads, dan situs blog. Anda dapat meminta mereka mengulas buku sekaligus mempromosikannya di media sosial. Biaya pemasarannya pun relatif lebih murah karena Anda cukup menyediakan buku sampel gratis untuk mereka.

4. Distributor dan Agen Penjualan
Sebagai mata rantai akhir yang menghubungkan perusahaan Anda dengan konsumen, distributor dan agen akan memastikan buku-buku yang  telahterbit mudah didapatkan konsumen. Tidak hanya di toko-toko buku terkemuka, kini penjualan daring (online) juga menjanjikan kepraktisan pembelian buku, mengingat secara internasional pun lebih dari separuh penjualan buku berlangsung di dunia maya. Anda dapat menambah rantai penjualan dengan agen-agen berskala kecil, biasanya berupa online shop yang berjualan di media sosial dan e-commerce. Distribusi daring memiliki kelebihan mudah dipantau, laba yang lebih besar, dan lebih fleksibel untuk dihubungkan dengan saluran pemasaran (di mana pemasaran daring pun kini lebih dilirik ketimbang luring).

Alur penerbitan buku melibatkan banyak pihak mulai naskah diterima hingga buku tiba di tangan calon pembaca. Kerja sama yang terjalin dengan para pihak terkait ini akan berjalan lancar sepanjang Anda konsisten membuat dan menerapkan sistem serta aturan kerja sama sesuai dengan koridor regulasi yang berlaku.

Semoga bisnis penerbitan buku Anda semakin bersinar dan mampu bertahan menghasilkan buku-buku bermutu!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS