Dirilis

25 September 2024

Penulis

Ari Handojo

Di dunia kerja, gaya kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi kinerja timnya.  Namun, bagaimana jika timnya sudah mahir melakukan tugasnya tanpa perlu diberi arahan? Apakah cukup hanya diawasi saja?

Di saat pemimpin menghadapi situasi tim sudah kompeten, maka gaya kepemimpinan “supporting” cocok diterapkan. Gaya ini mampu mendukung dan mempercepat peningkatan kinerja tim. Simak artikel ini yang akan mengupas lebih dalam mulai dari pengertian gaya kepemimpinan supporting, waktu yang cocok diterapkan sampai tips menerapkannya.

 

Apa itu Gaya Kepemimpinan Supporting?

Gaya kepemimpinan supporting merupakan pendekatan seorang pemimpin yang memberikan dukungan fasilitas dan emosional untuk timnya. Pemimpin dengan gaya ini fokus mendengarkan kebutuhan timnya kemudian menyediakannya.

Gaya kepemimpinan supporting ini memastikan kebutuhan tim terpenuhi. Selain itu juga mendorong tim mengambil keputusan yang tepat dengan membuka ruang pendapat serta memancing munculnya solusi untuk permasalahan yang kompleks.

 

Kapan Seorang Pemimpin harus Menerapkan Gaya Supporting?

Kepemimpinan gaya supporting ini diterapkan dengan melihat situasi. Situasi yang seperti apa? 

 

1. Tim Sudah Berpengalaman

Ketika sebuah tim terdiri dari anggota yang telah bekerja bersama untuk jangka waktu yang lama dan memiliki pengalaman yang mencukupi, pemimpin dapat beralih ke gaya supporting. Anggota tim ini mungkin tidak lagi memerlukan pengawasan ketat dan dapat mengelola pekerjaan mereka sendiri.

 

2. Target Sukses

Tim yang telah mencapai target yang ditetapkan mengindikasikan bahwa kemampuannya mumpuni. Ketika situasi ini terjadi, maka seorang pemimpin hanya perlu memberikan dukungan untuk pencapaian target yang lebih besar.

 

3. Bisa Mengatasi Hambatan

Ketika anggota tim mengalami hambatan atau rintangan dalam pekerjaan mereka dan berhasil mengatasinya maka pemimpin dapat berperan sebagai fasilitator yang memberikan dukungan dalam mengatasi masalah tersebut. Ini bisa berupa pemberian sumber daya tambahan atau cukup memantik mereka mencari solusi.

 

Tips Menerapkan Gaya Kepemimpinan Supporting

Nampaknya menerapkan gaya kepemimpinan ini mudah karena hanya memberikan dukungan. Jangan salah, untuk bisa memahami situasi tim dan mengetahui secara pasti apa yang bisa didukung, maka coba lakukan tips berikut ini.

Baca juga: Bahaya Toxic Leader dan Tips Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik

 

1. Bangun Keakraban

Hal pertama yang penting untuk membantu Anda dapat menerapkan gaya kepemimpinan supporting adalah dengan membangun hubungan yang akrab dengan tim. Ketika Anda telah memahami tim dengan baik maka lebih mudah untuk memposisikan diri. Jangan lupa memberikan dukungan dan pengakuan atas pencapaian mereka. Ini bisa berupa apresiasi verbal, penghargaan, atau insentif lainnya.

 

2. Berikan Ruang Diskusi

Tim yang kompeten perlu diberikan otonomi untuk menentukan solusi. Sebagai pemimpin, Anda bisa memberikan ruang diskusi. Penyediaan alat diskusi dan tempat dapat membantu tim berdiskusi lebih optimal. Di dalam diskusi, Anda juga bisa menilai apa sekiranya yang dapat didukung.

 

3. Menyediakan Sumber Daya yang Dibutuhkan

Tim yang memiliki kemandirian dalam proyek dapat didukung dengan menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan. Misalkan dalam pengerjaan proyeknya membutuhkan kolaborasi dengan tim lain, maka sebagai pemimpin Anda dapat menjembataninya. Menyediakan sumberdaya juga bisa berupa dukungan peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja tim.

 

4. Mengadakan Pelatihan Pengembangan diri 

Meski tim memiliki kemampuan yang baik, mereka tetap memerlukan pengembangan diri untuk menyesuaikan dinamika yang terjadi. Sebagai upaya pengembangan pribadi, pemimpin dapat mendukung anggota tim dalam merencanakan dan mencapai tujuan perkembangan mereka. Pemimpin memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan atau sumber daya yang relevan.

 

5. Memotivasi Tim Siap Menghadapi Perubahan

Saat tim mengalami perubahan organisasi, seperti restrukturisasi atau perubahan kebijakan, pemimpin dapat memberikan dukungan emosional dan informasi yang dibutuhkan oleh anggota tim untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Baca juga: Strategi Kepemimpinan yang Kuat, Pentingnya Agar Organisasi Sukses

Dalam situasi-situasi ini, pemimpin berperan sebagai pemberi dukungan, fasilitator, dan pemberi sumber daya yang membantu anggota tim mencapai potensi maksimal mereka dengan memberikan otonomi yang lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan motivasi, rasa percaya diri, dan kemandirian anggota tim, sambil menjaga produktivitas dan keberlanjutan kinerja yang tinggi.

Cek informasi menarik lainnya di Daya.id. dan daftarkan diri Anda di sini sekarang secara Gratis dan pakai fitur Tanya Ahli untuk diskusi masalah Anda.

Sumber:

Berbagai sumber

Penilaian :

5.0

38 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Dicky

26 October 2024

Sangat berguna & bermanfaat artikelnya

Balas

. 0

Daud

26 October 2024

Informatif sekali sangat bermanfaat

Balas

. 0

Annasya

26 October 2024

Informatif sekali sangat bermanfaat

Balas

. 0

Nisya

26 October 2024

Informatif sekali sangat bermanfaat

Balas

. 0

Patria

26 October 2024

Informatif sekali sangat bermanfaat Informatif sekali sangat bermanfaat

Balas

. 0

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 5 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS