Dirilis

20 Mei 2020

Penulis

Rindang Arum Lestari

Di masa pandemi COVID-19 ini, bagi Anda yang kehilangan pekerjaan, mendapatkan pemotongan sekian persen penghasilan, atau mengalami penurunan penjualan yang drastis, menjadi hal yang tidak diinginkan.  Namun berdiam diri saja juga tidak akan menyelesaikan masalah bukan?  

Menjalankan usaha dengan bermitra bersama teman yang Anda kenal dapat menjadi solusi agar pendapatan Anda bertambah, ditengah keterbatasan modal. Meskipun menjalankan usaha bersama kenalan, bukan tanpa risiko. Banyak kejadian, menjalankan usaha bersama teman baik, justru pada akhirnya malah memecah hubungan pertemanan. 

Nah, artikel ini akan membahas bagaimana meminimalkan risiko-risiko ketika mitra usaha kita adalah kenalan sendiri.

Sekali lagi, teman bisa menjadi mitra usaha yang bisa diandalkan. Salah satu contoh nyata dari memiliki teman sebagai mitra usaha adalah empat sekawan yakni Putri Andina, Cindy Indriyan, Nindy Amalia, dan Dessy Sumampouw yang mendirikan usaha Vier Party Planner (sumber: www.fimela.com) dengan modal yang minim. 

Usaha ini berawal dari obrolan mereka untuk mendekor sebuah pesta ulang tahun. Selain mereka berempat, ada juga Ariev Budiman dan Azizul Mendra, dua pemuda di Jakarta yang meraih sukses membuka usaha konstruksi Bali Corp atau PT Bentang Alam Lestari Indonesia (sumber: www.finance.detik.com). Ariev dan Azizul sudah bersahabat sejak SMP sukses membangun usaha konstruksi karena mereka sudah terbentuknya rasa saling percaya. 

Kunjungi juga artikel usaha lainnya: Perbedaan Franchise, Business Opportunity, dan Lisensi

Banyak jalan untuk membangun sebuah usaha, bisa mandiri atau menjalin mitra dengan teman. Membangun usaha bersama orang yang sudah Anda kenal cukup lama memang akan terasa lebih nyaman dibandingkan bersama orang baru. Saling memahami karakter satu sama lain menjadi modal awal untuk mempertahankan kerja sama yang kuat. Namun, tidak sedikit pula berusaha dengan teman berujung dengan konflik. Salah satu faktornya adalah tidak bisa memisahkan hubungan pribadi dengan usaha atau masalah perjanjian kerja yang tidak jelas. 

Lantas, apa saja yang perlu dipertimbangkan jika Anda ingin menjadikan teman sebagai mitra usaha Anda?
 



1. Buat surat perjanjian yang jelas
Sebelum memulai usaha, Anda harus menyusun perjanjian kerja sama ‘hitam di atas putih’ yang jelas dan disahkan secara legal berlandaskan hukum. Hal ini bertujuan untuk menjadikan hubungan usaha terikat secara profesional. Surat perjanjian biasanya berisi hak, kewajiban, pembagian modal, pembagian keuntungan dan kesepakatan lainnya. 

Sebagai contoh adalah soal pembagian modal. Usaha yang dijalani bersama pastinya akan melibatkan uang bersama dan wajib dibicarakan sejak awal. Uang seringkali menjadi hal yang sensitif sehingga penting untuk mementukan kebijakan usaha. Usaha yang akan dijalani akan terancam gagal jika tidak adanya kesepakatan yang diterapkan sejak awal. Adanya surat perjanjian juga menjadi sebuah wujud dari antisipasi jika terjadi konflik di masa yang akan datang.

2. Pahami potensi diri masing-masing
Dalam menjalankan usaha dengan teman, Anda harus memahami kemampuan sendiri dan rekan usaha Anda. Jika Anda berdua memilih bidang usaha yang sama-sama menguasainya, setidaknya akan membantu mengatasi masalah ataupun kendala lainnya. 

Jangan menjalankan usaha yang sama sekali tidak Anda berdua kuasai, karena akan menjadi kerugian di masa yang akan datang. Selain itu, sangat penting bagi Anda dan rekan untuk masing-masing mengetahui potensi diri. Hal ini tentu akan memudahkan dalam pembagian tugas dan pembagian tanggung jawab.

3. Punya visi dan misi yang sejalan
Selain surat perjanjian, visi dan misi yang sejalan juga harus dipastikan sejak awal. Seperti apa tujuan Anda dan rekan dalam menjalankan usaha dan bagaimana mencapainya. Visi dan misi akan mengantarkan mau dibawa kemana usaha berjalan. Anda dengan mitra usaha harus mempunyai visi dan misi yang sama agar Anda berdua bisa saling mengupayakan yang terbaik. 

Adanya visi dan misi yang sejalan akan membantu Anda bersama teman menjadi lebih kompak dan mempermudah dalam pengambilan keputusan di masa mendatang. 

4. Lakukan pembukuan yang transparan
Pembukuan keuangan yang akurat dalam usaha sangat penting karena akan menghasilkan laporan keuangan yang terpercaya, terutama menyangkut kepentingan berdua. Transparansi keuangan akan membantu Anda mengawasi usaha yang dijalankan. Misalnya dalam pembagian modal dan keuntungan. 

Tentukan jumlah patungan modal pada saat memulai usaha. Dalam menjalankan usaha berdua, modal bisa dibagi dua masing-masing 50 persen. Begitu juga dengan pembagian keuntungan, harus disesuaikan dengan modal awal yang disetor. Dengan adanya transparansi keuangan yang dikelola dengan jelas, maka tidak ada pihak yang merasa diperlakukan tidak adil. 
 



5. Profesional dalam menjalankan tugas
Menjadikan teman sebagai mitra usaha tentu harus saling sepakat bahwa bedakan urusan pekerjaan dengan pertemanan. Meskipun sulit menyatukan ide dari dua pribadi yang berbeda, buanglah ego masing-masing dan utamakan tujuan bersama. Ketika menjadikan teman sebagai mitra usaha, Anda harus memiliki kepercayaan penuh terhadapnya. Hal ini juga akan membangun rasa saling membutuhkan satu sama lain. Bangun usaha secara profesional dan bagi tugas yang benar-benar terinci. Misalnya siapa yang berrtanggung jawab di bagian operasional, keuangan, pemasaran, dan sebagainya. 

Pembagian tugas juga bisa berupa penentuan posisi Anda dalam roda usaha. Apakah Anda mungkin hanya menjadi investor pasif, hanya memantau kegiatan usaha sedangkan teman Anda menjadi investor aktif, yang turut bekerja dalam menjalankan usaha? Atau sebaliknya? Dengan adanya pembagian tugas yang rinci, Anda berdua bisa lebih bertanggung jawab dalam menjalankan usaha. 

Memilih teman sebagai mitra usaha memiliki tantangan tersendiri. Selain lima hal di atas, Anda harus siap dan berani ambil keputusan terhadap segala risiko yang akan Anda hadapi. Pelajari konsekuensi dan risiko yang akan timbul dari kebijakan yang Anda dan mitra usaha buat di awal. Pelajari bersama-sama agar tidak menjadi perselisihan di kemudian hari. 

Praktikan tips-tips ini dengan baik, agar ditengah Pandemi COVID-19, Anda justru tidak semakin terpuruk oleh kasus-kasus perselisihan atau penipuan oleh kenalan yang jadi mitra usaha Anda.

Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut mengenai pertimbangan berusaha dengan teman, Anda bisa bertanya pada kolom ‘Tanya Ahli’. Selamat mencoba!

Sumber:

Diolah dari berbagai sumber

Penilaian :

4.7

3 Penilaian

Share :

Berikan Komentar

Ada yang ingin ditanyakan?
Silakan Tanya Ahli

Ari Handojo

Business Coach

1 dari 3 konten bebas || Daftar dan Masuk untuk mendapatkan akses penuh ke semua konten GRATIS