Informasi Artikel

Penulis Artikel

Majalah Franchise Indonesia (Mitra Strategis Program Daya Sejak 2014)


Pengusaha

Rilla Kusuma Dewi

Jenis Usaha

Pemilik franchise Inni Dawet

Dunia bisnis bukan hal yang asing bagi Rilla Kusuma Dewi, SH. Jiwa bisnis sudah melekat kuat pada wanita berparas cantik ini, pasalnya berbagai bidang bisnis pernah ia geluti. Sebut saja usaha kontraktor sipil, event organizer (EO), restoran, trucking, catering dan sebagainya. Namun pada tahun 2019, semua bisnis tersebut kinerjanya mulai menurun dan terancam gulung tikar.
 
Di tengah kesulitan di masa itu, Dewi menerima orderan minuman es dawet dan cincau dari sebuah perusahaan perbankan. Dewi pun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Setelah berhasil memenuhi orderan tersebut ia mendapat ide untuk membuka bisnis dawet. Mumpung ada yang pesan, sekalian dijadikan bisnis saja kan!

 

Mencoba Bisnis Minuman Dawet, Bisnis Survival saat Pandemi

Bermodalkan uang Rp750 ribu Dewi memulai bisnis dawet dengan nama Inni Dawet pada tahun 2019. Saat itu, ia tidak terlalu pusing membuat analisis rumit ketika memulai bisnis. “Cukup dengan hitungan ringan saja, beli bahan berapa kemudian dijual berapa. Karena waktu itu memang benar-benar niatnya sekadar menjual es dawet saja. Idenya bagaimana supaya karyawan saya tetap bisa bekerja,” ungkapnya. 

Cara membuat minuman dawet dipelajari secara otodidak oleh Dewi. Bahan-bahannya sendiri menggunakan bahan tradisional yang mudah didapat di pasar. “Kebetulan saya orang yang selalu penasaran dan mencari ide. Keterampilan dan pengetahuan tentang es dawet semua saya pelajari secara otodidak,” jawabnya. Minuman dawet buatan Dewi terbukti jadi minuman favorit, banyak yang repeat order bahkan dipromosikan dari mulut ke mulut oleh pelanggannya secara organik. Saat pandemi merebak pada 2020 pun, bisnis minuman dawet tidak terlalu terdampak bahkan bisa berkembang.

Dalam perjalanan bisnisnya, Dewi tidak hanya puas dengan minuman dawet tradisional. Ia pun coba berinovasi membuat varian rasa dawet yang lebih beragam misalnya Dawet Choco, Dawet Coffee, Dawet Bandrek, Dawet Milo dan lain-lain. “Dengan berbagai varian yang inovatif tersebut kami ingin minuman tradisional seperti dawet bisa tetap relevan dan disukai anak muda. Kami juga memadukan rasa klasik dawet dengan tampilan yang kekinian, membuat minuman ini jadi lebih dari sekadar nostalgia,” ujar Dewi. Duh, pasti seger banget ya.

Di bawah PT. INNI Punya Indonesia, Inni Dawet ingin dikenal sebagai peluang bisnis dengan konsep yang unik seperti booth stylish dan sepeda listrik untuk jualan keliling. “Inni Dawet tidak hanya menjaga tradisi, tapi juga membawa peluang bisnis seru buat mereka yang mau berkembang bareng. Sekarang, Inni Dawet terus melebarkan sayap, mengenalkan budaya lewat rasa, dan mengajak lebih banyak orang buat gabung di perjalanan ini,” ucap Dewi. 

Metode promosinya pun sudah tidak lagi mengandalkan promosi dari mulut-ke mulut, Dewi terdorong belajar berpromosi di media digital meski ia mengaku awalnya merasa tidak percaya diri karena gaptek dan tidak familiar dengan media sosial. “Awal-awal sempat down karena gaptek sosmed. Namun saya pantang menyerah dan mau belajar, saya mencari ilmu dan banyak mengikuti seminar bisnis yang membuat otak dan wawasan dengan dunia kekinian semakin terasah, agar tetap relevan,” bebernya. 

 

Mulai Memperkenalkan Sistem Kemitraan untuk Membuka Gerai Baru

Kini, Dewi sudah memiliki 8 gerai yang tersebar di berbagai daerah dengan penjualan minimal 50 – 100 cup per hari. Dari 8 gerai tersebut, 3 gerai diantaranya milik pribadi dan 5 gerai lainnya milik mitra bisnis. Meski jumlah gerainya belum terlalu banyak, namun Dewi optimis kedepannya bisa menambah hingga ratusan gerai tidak hanya di Indonesia sampai negara tetangga seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand dan sebagainya melalui sistem kemitraan. 

Inni Dawet menawarkan peluang bisnis kemitraan dengan investasi mulai Rp35 juta dengan beberapa pilihan paket usaha: 

  1. Paket usaha Darling (Dawet Rilla Keliling) yang menggunakan sepeda listrik sebagai sarana penjualan dawet keliling.
  2. Paket booth Mini
  3. Paket booth besar

Dengan plilihan paket usaha tersebut, Dewi ingin memberikan fleksibilitas bagi para mitra yang ingin memulai bisnis dengan berbagai skala. 

Menurut Dewi, salah satu faktor pendukung bisnisnya adalah mengikuti berbagai komunitas bisnis. “Komunitas tersebut yang saling support, menularkan ilmu, dan memberi masukan positif. Ini membantu bagi perkembangan saya dan juga bisnis yang saya kelola,” sambungnya. 

Wanita yang memiliki hobi bernyanyi ini juga berpesan, jangan memulai bisnis kalau takut gagal. “Jangan mulai berbisnis jika takut Gagal. Karena pebisnis itu pasti gagal, tapi risikonya adalah menjadi kaya,” tutupnya. 

Rilla Kusuma Dewi adalah salah satu pebisnis yang sukses membangun bisnis dengan sistem kemitraan. Tertarik mengikuti jejaknya? Konsultasikan dengan pakar franchise di Daya.id agar usaha yang Anda jalankan semakin matang dan sukses.

Baca kisah sukses pengusaha inspiratif lainnya di Daya.id. Yuk daftar dan kunjungi Daya.id sekarang juga!

Penilaian :

0.0

0 Penilaian

Kisah Sukses Lainnya

Berbagai cerita sukses member Daya lainnya

4.9
Johan Boyke Nurtanio

Sukses Bangun Jaringan Pemasaran Properti dengan Pengembangan SDM

30 April 2019

4.9
Bustanul

Pensiunan Sukses Jadi Pengusaha Air Isi Ulang

15 Oktober 2018

4.9
Dewi

Dulu Bekerja di Waralaba, Wanita Ini Kini Jadi Pemilik Waralaba

15 Maret 2018

5.0
Agus

Pasarkan Travel Pakai Emosi

11 Desember 2017